Les [LTY] ✔

+1

3'rd pov

"Satu.. Dua.. Tiga. Oke bagus."

"Lagi!"

"Satu.. Dua.. Tiga."

"John! lo kok merem sih, duh ulang," omel Yuta.

Jhonny mendecak, kembali baris bersama temen-temennya dan mempersiapkan diri biar gak merem.

"Yong, kok senyum lo gak berubah sih. Kalo digabungin ini ekspresi lo sama aja tahu gak." Omel Yuta lagi.

"Ah, lo! Udah bagus itu gue," sahut Jaehyun.

"Udah belom fotonya? tukangnya mau fotoin yang lain juga kali." kata Taeyong, ngebuat Yuta pasrah dan biarin tukang fotonya motin yang lain.

"Tahu gitu gue nyewa tukang foto sendiri."

Temen-temennya yang lain mendecak, emang Yuta cowok paling ribet. Apa-apa harus bagus. Kalo jelek diulangin, kalo gak pas harus ngulang lagi.

"Papa lo dateng gak?" tanya Jaehyun ke Taeyong, disaat mereka mau duduk di kursi.

"Dateng kok. Udah di parkiran," jawab Taeyong sambil ngelihat hp nya.

"Sendirian?"

"Hmm, Mama gue di Amerika."

Jaehyun mengangguk sebagai respon. Kemudian nerima hadiah dari adek kelasnya yang jumlahnya gak sedikit. Mau gak diterima takut dosa. Kalau diterima nanti Rachel salah paham? gimana dong?

"Kak, aku mau ngasih ini, diterima ya kak?" seorang adek kelas nyodorin kado ke Taeyong, yang tentu aja ditolak oleh cowok itu. Dia udah nolak kurang lebih 100 hadiah dari adek kelasnya.

"Maaf ya,"

Adek kelasnya manyun, masih maksa biar Taeyong nerima kadonya, "sekali aja kak. Tolong ya diterima."

Karena gak enak hati, akhirnya Taeyong nerima hadiah dari adkelnya. Ngebuat cewek itu senengnya gak main-main. Jadinya semua temen yang mau ngasih kado ke Taeyong pada gerumbulin Taeyong dan maksa cowok itu biar nerima kadonya.

Sampai-sampai Taeyong gak keliatan karena tertutupi sama gerombolan adek kelas.

"Misi-misi, mau ambil Taeyongnya." Yuta nyelinap, dengan nekatnya nerobos gerombolan adkel dan langsung narik tangan Taeyong biar keluar dari sana.

Tapi, masih ada aja yang ngikutin.

"Kak, kak Taeyong jomblo ya? mau gak pacaran sama aku aja?"

Yuta yang gaada sangkut pautnya malah yang ngegas, "eh lo gak tahu aja Taeyong udah punya pacar kali!"

"Ah masa?" tanya adkel itu gak percaya.

"Ah kepo lo." sungut Yuta.

Adkelnya jadi melengos, lalu ninggalin mereka. Taeyong mendengus geli, "gue yang diajak pacaran kok lo yang ngegas, Yut?"

"Gue menjaga lo dari godaan syaiton, ya Yong. Jadi lo harus berterimakasih ke gue."

Taeyong mendecih. Yuta kemudian inget sesuatu, "oh iya papa lo udah nunggu."

Taeyong kemudian mengangguk, "oke. Gue samperin papa gue dulu ya."

Yuta senyum, lalu mempersilahkan temennya. "Kalo tadi Nana liat, habis lo, Yong. Untung ada gue."

Taeyong celingukan, mencari Papanya yang kata Yuta udah dateng. Dari belakang, Taeyong ngelihat seorang yang mirip Papanya berdiri dengan membawa gelas. Disampingnya ada seorang wanita.