Les [LTY] ✔

28. Mama

Gue menuruni anak tangga dengan perlahan. Jantung gue deg-deg an dan gue merasa tiba-tiba panas. Tapi tangan gue dingin.

Gue berulang kali menghembuskan napas, tapi chat dari Rachel yang ngomel nyuruh gue cepet turun membuat gue menambah kecepatan jalan gue.

"Nah, itu Nana." Kata Rachel tepat disaat gue keluar dari gerbang.

Taeyong menoleh, lalu tersenyum tipis.

Gila lo Taeyong, kenapa bisa tambah ganteng?

"Dia galau berhari-hari tuh, Nan." Kata Jaehyun sambil terkekeh. Taeyong nggak menyangkal. Dia ikut terkekeh membuat gue senyum kaku.

"Hmm, kalo gitu gue sama Rachel berangkat ya." Pamit Jaehyun ke Taeyong dan gue. Gue mengangguk sebagai jawaban.

"Hati-hati." Ucap gue.

"Have a good time!" Rachel senyum. Kemudian mengacak rambut gue pelan dan menyusul Jaehyun memasuki mobil.

"Em, jadi kita berangkat juga?" Tanya Taeyong dengan canggung, berjalan ke motornya.

Hari ini dia gak bawa mobil. Dia bawa motor gede warna hitam-biru. Setelah gue memakai helm dan naik keatas motornya, kita pergi dari rumah.

Gue diem. Taeyong juga diem. Bahkan gue gak bertanya kita mau kemana.

Kita melewati jalanan yang sepi, gue udah agak deg-deg an. Tapi disaat motor Taeyong berhenti, gue bisa melihat banyak lampion yang menghiasi taman ini. Disinipun nggak hanya ada gue dan Taeyong. Banyaak banget orang yang kesini.

Walupun cuma diterangi oleh cahaya bulan, lampion, dan lampu tumblr, suasana disini terasa romantis sekali. Nggak heran kalau manusia yang datang kesini kebanyakan pasangan muda.

Gue hanya mengekori Taeyong sambil diam-diam mengagumi tempat ini. Wah, gue baru sekali ini kesini. Gue bahkan gak tahu ada tempat kaya gini.

Taeyong mengambil duduk di tempat yang lumayan sepi. Disini ada banyak penjual makanan. Ada yang di stan dan juga yang pake mobil box.

"Gue mau beli eskrim Matcha. Lo juga?"

Gue menggeleng, "gue Cheese aja."

Taeyong segera beli eskrim sedangkan gue tetap duduk di tempat.

Gue gak berhenti mengagumi tempat ini dalam hati. Bener-bener tempat dengan suasana teromantis. Gue jadi miris, karena gue gak dateng dengan pacar gue. Melainkan mantan.

Gak lama, Taeyong dateng dengan 2 cup eskrim di tangannya.

"Gimana, suka tempatnya?"

Gue mengangguk sambil memakan eskrim. "Suka. Kalo lo?"

Dia menjawab dengan melihat gue dengan tatapannya yang membuat gue gugup. "Gue suka."

Tatapan Taeyong ngebuat salah paham. Jadi dia suka tempat ini atau.. suka gue?