Nothing Impossible 2

3.4K 391 234
                                    

Double update untuk permulaan.

*******

Mobil mewah berwarna hitam sudah terparkir rapi disebuah Club ternama di Seoul, hanya saja tidak banyak yang tau jika club tersebut hanya diperuntukkan untuk para namja penyuka jenis, club gay bernama Mirotic merupakan satu-satunya club legal di Seoul, tak jarang para petinggi atau pebisnis datang untuk sekedar mencari kepuasan, karena rahasia mereka terkunci rapat.

Seorang namja tampan keluar dari dalam mobil, mengenakan pakaian terkesan santai tapi cukup elegan melekat ditubuh atletisnya. Suara klakson mobil membuatnya menoleh dan mendapati mobil tak kalah mewah terparkir di sisi kiri mobilnya, tanpa menoleh pun dia sudah cukup tau siapa yang ada didalamnya.

"Aku kira kau tidak akan datang?" Sapanya pertama kali saat melihat namja bermata musang keluar dari pintu kemudi.

"Mana mungkin aku melewatkan malam ini, bukankah Heechul sendiri yang mengatakan padamu jika ada barang baru?"

Shim Changmin tertawa dan mulai melangkah memasuki club, diikuti Yunho yang melangkah disisinya.

Suara musik yang berdentum cukup keras membuat suasana menjadi semakin riuh, lampu dengan pencahayaan kurang serta bau asap rokok memenuhi ruangan, alkohol menjadi satu-satunya minuman yang paling diminati, tak hanya itu kini semua mata tengah menatap kearah atas panggung dimana sang pemilik club tengah bersorak menyuarakan jika sebentar lagi acara yang sesungguhnya akan segera dimulai.

Yunho melirik Changmin yang menyesap wine ditangannya, matanya masih menatap lautan manusia bergoyang seirama hentakan musik, Yunho mengambil wine yang di sodorkan bartender untuknya dan meneguknya langsung.

"Apa kau yakin ini akan menarik Min?"

Changmin mengangkat bahu acuh dan tersenyum kecil saat siluet Heechul terlihat berjalan kearahnya.

"Kurasa Heechul bisa menjawabnya"

Yunho kembali menenggak minumannya, kembali mata musangnya melihat kearah atas panggung dimana seorang namja tengah menunjukkan kebolehannya.

"Apa kalian hanya akan duduk disini?"

Heechul duduk di sisi Yunho, sang bartender memberi segelas wine untuk bosnya yang tentu segera diteguk oleh namja manis tersebut.

"Tidak ada yang menarik"

Yunho mengangkat bahu acuh, terlihat cukup bosan dengan pemandangan didepannya, lautan manusia sejenis dengannya tengah bergoyang menunjukkan kebolehannya.

"Bukankah kau mengatakan ada barang baru?"

Heechul menyeringai saat mendengar pertanyaan Changmin, sudah dia duga jika Changmin tidak akan suka berbasa-basi dan Heechul cukup menyukainya, karena yang yang didapat pun akan mengalir ke rekeningnya.

"Ya, sebentar lagi mereka akan turun"

Heechul tersenyum samar, diliriknya dua orang namja berbeda tinggi tengah berjalan keatas panggung dengan mengenakan skinny jeans dan kemeja tipis berwarna putih, mata Heechul melirik Yunho dan juga Changmin yang sedikit tertarik.

"... Mereka barang baru yang aku katakan, dua pemuda dari Gwangju yang akan menjadi primadona mulai malam ini"

Suara Heechul seakan hanya bisikan yang tak mungkin terdengar oleh telinga Yunho maupun Changmin, karena fokus keduanya hanya terpaku pada dua namja yang berada di atas panggung.

Chanyeol menatap Jaejoong sekali lagi, menghembuskan nafasnya pelan dan kembali merapikan penampilannya, sedikit gugup karena baru pertama kalinya dia berada ditempat semewah ini.

"Hyung, apa kita bisa?"

Ada rasa ragu yang dapat ditangkap Jaejoong saat dia mendengar pertanyaan Chanyeol, tersenyum kecil dan menarik tangan Chanyeol yang dirasa sedikit gugup.

"Bukankah kita sering melakukannya?"

Chanyeol mengangguk membuat Jaejoong pun ikut tersenyum, mereka saling menyayangi meskipun jalan yang diambil keduanya cukup beresiko.

"... Ayo Chan, sudah saatnya kita menunjukkan kebolehan kita"

Chanyeol tersenyum dan berdiri dari duduknya, Jaejoong menepuk bahu Chanyeol sedikit keras dan menariknya menuju tempat yang akan menghasilkan pundi-pundi uang.

Dentuman musik menyapa pendengaran Jaejoong maupun Chanyeol saat keluar dari ruang pribadi yang disiapkan untuk mereka, mata bulat keduanya berpendar melihat ratusan orang berdiri dengan tubuh bergoyang seirama hentakan musik, Jaejoong menatap Chanyeol sekilas dan mengangguk setelahnya.

Tubuh ramping Jaejoong bergerak erotis dengan tangan yang mulai membelai bagian depan tubuhnya, pinggangnya pun bergoyang menggoda untuk sekedar disentuh.

Sementara Chanyeol sudah berdiri didepan besi yang berada ditengah panggung, tangannya mulai menyentuh besi dingin itu dengan sesekali mengelusnya, tubuhnya mulai bergerak sedikit duduk kemudian perlahan berdiri dengan gaya yang cukup menggoda, tangannya menyentuh ujung kaki dan meraba hingga sebatas paha, bibirnya terus mengumbar senyum menggoda dengan sesekali menggigit bibir bagian bawahnya.

Jaejoong menghampiri Chanyeol, menyentuh bahu Chanyeol dan bergerak seirama, keduanya bergoyang berniat untuk menggoda.

Jaejoong menyentuh tubuhnya sendiri dengan jari-jari lentiknya, kancing kemejanya satu persatu dibuka dengan gerakan pelan terkesan erotis, matanya mengerling genit ke setiap orang dibawah sana yang ingin menjamah tubunya, udara semakin memanas saat dengan sengaja Jaejoong sedikit menyibak kemeja bagian belakangnya, memperlihatkan tatto yang terukir indah di punggungnya.

Chanyeol bergerak diantara besi dan mulai menggerakkan tubuhnya sedikit menungging, memperlihatkan bongkahan pantat kenyalnya yang tertutup skinny jeans, jarinya meraba kaki kanannya dari ujung kaki mengarah keatas, menyingkap kemejanya dengan gerakan pelan.

"Shit!!"

Changmin segera menoleh saat mendengar umpatan keras dari Yunho, menatap bingung pada sahabatnya yang terlihat tidak baik-baik saja.

"Kau kenapa?"

Yunho melirik Changmin sekilas dan mendengus setelah nya, tangannya menyambar gelas berisi wine dan meneguknya cepat.

"Mana Heechul?"

Dan Changmin tau jika seorang Jung Yunho tengah menahan hasratnya saat ini.

Heechul yang sempat pamit ke toilet pun kembali menemui kedua namja pelanggan tetap club nya.

"Ada yang bisa ku bantu?"

Heechul menyeringai samar saat tau jika salah satu dari keduanya menginginkan barang yang tadi dia tawarkan, sudah jelas bukan jika keduanya tidak akan bisa menolak pesona primadona baru di club milik nya.

"Aku menginginkan dia berada di ranjang ku sekarang, untuk bayaran aku akan mentransfer mu setelah selesai?"

Heechul tersenyum lebar saat Yunho menunjuk salah satu namja yang masih berada di atas panggung, mata Heechul menatap Changmin.

"Lalu kau menginginkan yang mana?"

"Yang lebih pendek, tentu saja"

Dan senyum Heechul kian lebar membayangkan berapa nominal yang akan masuk kedalam rekeningnya.

Tbc

Thanks yang uda mau baca dan respon yang gak gue sangka, gue harap kalian gak keberatan seandainya gue bikin nc mereka. Crack tentunya!!!

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang