Nothing Impossible 8

2K 228 83
                                    

Jaejoong dan Chanyeol terperanjat kaget saat umpatan keras keluar dari bibir Yunho, entah apa yang membuat namja bermarga Jung itu terlihat murka dan tentu bukan pertanda baik. Apalagi melihat wajah frustasi Changmin, membuat keduanya berfikir ada masalah yang cukup serius.

"Yeolie!!"

Suara keras Yunho menyentak kesadaran Chanyeol, beringsut mendekati namja dewasa yang menatapnya tajam, menelan salivanya kasar saat detak jantungnya bertalu lebih cepat, cukup takut mendapati tatapan mematikan seorang Jung Yunho.

"Ya...?"

Tatapan polos Chanyeol membuat Yunho meraup wajahnya kasar, dia tidak akan rela membagi tubuh Chanyeol dengan Changmin, sudah dijelaskan bukan jika Chanyeol menjadi candu bagi Yunho untuk saat ini. Sementara Changmin menilai Chanyeol dari atas sampai bawah, tidak secantik Jaejoong tapi Changmin cukup penasaran dengan namja muda didepannya.

"Kau layani dia" tunjuk Yunho pada Changmin yang tersenyum lebar, mata bulat Chanyeol membola, benarkah itu? Dia harus melayani teman Jung Yunho yang datang bersama Jaejoong.

Chanyeol menoleh kebelakang, menatap Jaejoong yang tersenyum disertai anggukan, menghela nafas dan kembali menatap Yunho yang masih menatap tajam.

"Baiklah tuan"

Yunho geram, bagaimana bisa Chanyeol memyetujui untuk melayani Changmin? Bukankah tadi sudah dikatakan untuk saat ini Chanyeol hanya boleh melayaninya, bukan namja lain meskipun itu Shim Changmin. Ingin rasanya Yunho mencekik Changmin yang menatapnya disertai senyum sombong.

"Bagaimana kau bisa setuju jika aku melarangmu untuk melayani namja lain? Bukankah sudah ku bilang jika sampai aku bosan kau tidak boleh melayani namja lain?"

Chanyeol mengerjabkan matanya, bukankah Yunho sendiri yang memintanya melayani Changmin?

"Aku hanya mengikuti permintaanmu untuk melayaninya"

Changmin terkekeh kecil dan menarik tangan Chanyeol, melingkarkan tangannya dipinggang namja manis tersebut, Yunho mendengus kasar dan melenggang menuju sofa yang duduk Jaejoong disana.

"Seharusnya kau menolak permintaanku itu Park Chanyeol!!"

Suara Yunho yang menggelegar membuat Jaejoong yang berada tak jauh darinya mendengus geli, cukup tau jika pelanggan Chanyeol tidak ingin berbagi meskipun bibirnya berucap sebaliknya.

"Kalau kau tidak ingin membagi Chanie dengan namja lain, seharusnya kau tidak menyuruhnya, karena perlu kau tau jika Chanie namja yang cukup polos dalam berfikir"

Jaejoong terkekeh kecil tak mengindahkan tatapan mematikan yang dilayangkan Yunho untuknya.

"Diam kau brengsek!!"

Jaejoong semakin keras tertawa melihat kekesalah Yunho, ternyata banyak juga yang menginginkan adiknya.

"Bagaimana jika kita melakukan bersama? Aku dengan Yeolie dan kau dengan Joongie? Diruangan ini, bukankah terdengar mengasyikkan?"

Jaejoong dan Chanyeol saling membelalakkan matanya mendengar ucapan Changmin, bagaimana mungkin mereka melakukannya disini? Astaga, bahkan Chanyeol baru melakukan sex beberapa hari yang lalu dan itupun dengan Yunho namja yang pertama menyentuhnya.

"Baiklah, setidaknya aku masih bisa memasuki Yeolie"

Mata bulat Chanyeol membola mendengar ucapan Yunho, jadi tidak hanya Changmin yang akan memasukinya? Tapi juga Jung Yunho?  Astaga, membayangkannya saja membuat wajah Chanyeol memucat.

"Bagaimana dengan Jae Hyung?"

Changmin mencium pipi chubby Chanyeol, tak menghiraukan tatapan musang yang menajam.

"Tentu ikut bersenang-senang"

"Tidak, kalian berdua bersenang-senanglah dengan Chanie, aku akan keluar"

Jaejoong cukup sadar jika kedua namja dewasa itu hanya menginginkan Chanyeol, bukan dirinya. Jadi lebih baik dirinya pergi dari tempat yang cukup menegangkan, mencari pelanggan lain mungkin lebih menarik.

"Hyung~"

Rengekan manja Chanyeol membuat Jaejoong tersenyum kecil, bangkit dari duduknya dan mendekati Chanyeol yang masih berada dalam dekapan Changmin.

"Sebentar lagi Club buka dan aku akan bekerja, kau harus bisa melayani dua namja ini dengan baik Chanie, aku pergi dulu"

Chanyeol menggeleng tak rela, dia tidak bisa membayangkan nasibnya setelah ini jika Jaejoong pergi.

"Besok aku akan menghubungimu"

Jaejoong hanya mengangkat bahu acuh mendengar suara Changmin, siapa yang akan peduli dengan itu? Changmin bukanlah namja satu-satunya, dia bisa mendapatkan pelanggan lain.

Yunho masih diam setelah siluet Jaejoong sudah menghilang dari apartemen miliknya, dia tidak peduli dengan namja cantik tersebut, karena saat ini dirinya hanya menginginkan Chanyeol berada dibawah kungkungannya.

Jaejoong menyesap wine yang baru saja diserahkan bartender untuknya, mata bulatnya meneliti para namja yang haus akan belaian, bibirnya menyunggingkan senyum miring, ternyata bekerja ditempat seperti tidak buruk juga, batinnya berseru.

Jaejoong sedikit mengkhawatirkan keadaan Chanyeol, bagaimana keadannya kini? Digagahi oleh dua namja yang sama-sama haus akan sex, menghela nafas dan berdoa semoga Chanyeol bisa menjalani pekerjaannya dengan baik dan tentunya tidak melibatkan hati.

Mata Jaejoong sedikit memicing saat siluet Heechul mendekatinya bersama dengan namja yang diakuinya cukup tampan.

"Menikmati malammu Jae?"

Heechul duduk didepannya, matanya seperti mencari sesuatu, Jaejoong cukup faham hal itu.

"Chanyeol bersama dengan Tuan Jung dan Tuan Shim"

Heechul mengangguk mengerti, siapa yang tidak kenal kedua namja tersebut? Hampir setiap seminggu sekali menyambangi club miliknya.

"Tuan Ji Changwook dia yang sudah menyewamu malam ini, layani dia dengan baik"

Jaejoong kembali meneguk wine nya dan menatap namja bernama Changwook tersebut, memasang senyum manis saat Changwook duduk disebelahnya.

"Tentu saja aku akan melayanni Tuan Ji dengan baik"

Heechul mendengus dan berjalan meninggalkan Jaejoong bersama Changwook.

Changwook menilai Jaejoong dengan seksama, kulit putih mulus dengan mata bulat serta bibir semerah cheri membuat gairahnya meletup-letup, Kim Jaejoong bintang Club malam ini dan Changwook patut berbangga diri bisa menyewanya.

"Kau tergoda Tuan?"

Jaejoong berkata sensual membuat Changwook menelan salivanya kasar, siapa yang tidak tergoda dengan makhluk didepannya.

"Tentu saja, apa kau keberatan jika aku memintamu melayaniku sekarang?"

"Dengan senang hati aku akan melayanimu tuan, terlebih aku yakin kau akan memberi bayaran yang tentunya tidak sedikit untuk jasaku"

Changwook tertawa dan menarik lengan Jaejoong, berjalan melewati kerumunan orang yang menatap penuh minat, bagaimanapun juga Jaejoong lah bintang Club malam ini, banyak yang menginginkan, sayangnya hanya namja berdompet tebal lah yang bisa mengajaknya ke ranjang.

Tbc

Ada yang kangen lanjutan ff ini...? Beberapa kali gue Unpub-Repub.

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang