Nothing Impossible 24

1K 159 28
                                    

Chanyeol tertidur lelap setelah menghabiskan sepiring nasi goreng sosis buatan Yunho, wajah manis itu terlihat damai dengan bibir yang sedikit terbuka, Yunho menatapnya lekat, diusapnya pipi chubby Chanyeol lembut, menundukkan kepalanya dan menciumnya.

Yunho yakin ada yang disembunyikan Chanyeol darinya, matanya menatap tas yang tadi dipakai Chanyeol, entah kenapa ada tarikan kuat agar Yunho membuka tas itu, sekedar mencari tau isi ponsel Chanyeol, mengecek chat pribadi atau siapa yang sering dihubungi, kembali musangnya memastikan Chanyeol yang tertidur, langkah kakinya melangkah ke meja dan mengambil tas milik Chanyeol.

Hal pertama yang dilihat Yunho adalah ponsel Chanyeol, mambuka satu persatu chat tapi tak menemukan hal yang mencurigakan, kebanyakan pesan pribadi dari Jaejoong, Yunho membuka dan membacanya satu persatu, mengerutkan keningnya ketika membaca pesan yang cukup menyita perhatiannya.

Jangan lupa meminum vitaminmu Chanie, dan jangan kelelahan.

Yunho kembali membaca pesan singkat Jaejoong untuk Chanyeol, disana tertulis Chanyeol mengajak Jaejoong ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya, dan setelahnya tak ada pesan yang berarti.

Apa yang sebenarnya disembunyikan Chanyeol darinya?

Matanya tertuju pada amplop putih berlogo rumah sakit, Yunho mengambilnya dengan jantung berdetak kencang, perlahan Yunho membuka amplop tersebut dan menemukan rekam medis kesehatan Chanyeol, senyum mengembang dibibir hati Yunho ketika sudah membaca isi keseluruhannya.

Chanyeol-nya hamil dan usia kandungannya delapan minggu, Yunho sangat amat yakin jika janin itu adalah darah dagingnya mengingat Chanyeol tidak pernah keluar apartemen miliknya, Yunho tersenyum dan kembali memasukkan surat kedalam amplopnya, hatinya menghangat dengan perasaan bahagia membuncah, dia akan menjadi seorang ayah.

Yunho berjalan mendekati ranjang dan menatap lekat wajah pulas Chanyeol, mendudukkan dirinya di samping namja manis tersebut, mencium keningnya sayang.

"Terimakasih baby"

Dikecupnya bibir penuh Chanyeol lembut, tak ingin membangunkan namja yang sudah mengandung anaknya Yunho memilih merebahkan tubuhnya disisi Chanyeol, menarik sang submissive dalam pelukan dan penuh keposesifan.

Chanyeol terbangun dari tidurnya dan tak menemukan Yunho disampingnya, melirik jam yang berada diatas nakas, sudah pukul delapan pagi pantas saja Yunho sudah tidak ada, namja tampan itu pasti sudah berangkat ke kantor, Chanyeol menghela nafas panjang dan mengelus perutnya dengan senyum sendu.

Dia hamil dan tidak berani mengatakan hal yang sebenarnya pada Yunho, Chanyeol hanya takut mendapat penolakan dari Yunho, mengingat pekerjaan yang selama ini dilakoninya.

Tak ingin terlalu larut dalam kesedihan Chanyeol memilih beranjak dari tempat tidur, melangkahkan kakinya keluar kamar, perutnya sudah keroncongan minta diisi, mata bulatnya berbinar ketika mendapati sepiring nasi goreng sosis berserta segelas susu diatas meja makan, tidak menyangka jika Yunho mau menyempatkan diri memasak untuknya sebelum berangkat ke kantor, Chanyeol tersenyum dan mendudukkan dirinya, melihat ada note terselip dibawah gelas.

Aku tau kau pasti kelaparan ketika bangun, aku sudah memasakkan makanan kesukaanmu akhir-akhir ini.

Jung Yunho.

Chanyeol tersenyum kecil dengan perasaan menghangat melingkupi hatinya.

Chanyeol mulai memakan masakan Yunho dengan penuh semangat, dia tidak menyangka hanya makanan yang dibuat oleh Yunho lah yang bisa masuk kedalam perutnya tanpa rasa mual yang berlebih.

Yunho terus tersenyum semenjak menginjakkan kakinya di kantor, sapaan karyawan pun dibalas, biasanya Yunho hanya bersikap formal dengan wajah datarnya, tapi kini melihat atasannya tersenyum banyak yang mempertanyakan alasannya, kenapa bos mereka bisa sebahagia ini?

Memasuki ruangannya dan menemukan Changmin sudah menunggunya, Yunho memang sedikit terlambat berangkat ke kantor mengingat harus memasak untuk Chanyeol telebih dulu, Changmin mengangkat salah satu alisnya melihat senyuman yang tak pernah lepas dari wajah Yunho.

"Ada apa dengan wajahmu itu Jung?"

Yunho langsung duduk di kursi kebesarannya dan menatap Changmin dengan senyuman.

"Aku sedang bahagia"

Changmin menaikkan salah satu alisnya mendengar jawaban Yunho, bahagia karena apa sehingga Yunho terus tersenyum seperti orang gila?

"Karena pertunanganmu dan Boa batal? Atau karena rencana pernikahanmu dan Chanyeol?"

Yunho memicingkan matanya mendengar pertanyaan Changmin, dia belum menceritakan apapun pada sahabatnya, tentang pertunangannya yang batal atau pernikahannya dengan Chanyeol, lantas siapa yang sudah memberitahu Changmin?

"...Ummamu yang mengatakannya padaku"

Seharusnya Yunho sudah menduganya, Changmin dan ibunya memang cukup dekat.

"Satu minggu lagi aku akan menikah dengan Chanyeol"

Changmin mengangguk meskipun dia sedikit tak rela, bagaimanapun juga dia masih penasaran dengan tubuh indah Chanyeol, sayangnya Yunho tidak melepaskan namja manis itu dan malah mengikatnya dalam hubungan pernikahan.

"...dan jangan mengharapkan Chanyeol lagi, dia milikku!"

Yunho cukup mengetahui apa yang ada dalam pikiran Changmin, sementara Changmin hanya mendengus kesal.

"Aku kira kau akan bosan dengannya, tapi aku salah. Kau memang menginginkannya lebih dari sekedar partner sex"

Yunho tersenyum kecil, sekarang dia tidak akan membohongi perasaannya lagi, dia memang menginginkan Chanyeol sejak pertama melihatnya.

"Ku rasa kau memang benar"

Changmin berdecih, lagi-lagi Yunho tersenyum dengan binar bahagia di manik musangnya.

"Apa kau bahagia akan menikah dengan Chanyeol?"

Pertanyaan macam apa itu? Yunho menggerutu dalam hati.

"Tentu saja aku bahagia, mengingat sebentar lagi aku akan menikahi manja yang aku cintai"

Changmin menatap tak percaya, Yunho yang tidak pernah mengenal kata cinta dalam hidupnya kini mengatakan telah mencintai seseorang? Dan orang tersebut tak lain adalah Chanyeol. Yunho yang selalu bosan memakai jasa pelacur yang sama kini harus tunduk dibawah Chanyeol, oh Changmin akan bertepuk tangan karena Chanyeol sudah berhasil membuat sahabatnya jatuh cinta.

"Aku tak menyangka kau bisa jatuh cinta juga"

Yunho berdecih.

"Aku hanya mencintai Chanyeol, hanya dia satu-satunya!"

Dan Changmin tidak meragukan hal itu.

Tbc.

Biee, 10 April 2020

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang