Yunho memasuki apartemennya dengan senyum mengembang, langkah kakinya terasa ringan, ditangannya terdapat buket bunga untuk sang pujaan hati, matanya menelisik ke setiap sudut ruangan tapi tak mendapati Chanyeol berada, keadaan apartemen pun terlihat sepi seolah tak ada tanda-tanda kehidupan disana, Yunho berjalan lebar menuju kamar pribadinya dan masih belum juga menemukan sang kekasih.
Kemana perginya Chanyeol?
"Baby" panggil Yunho dengan suara lembut, dia yakin Chanyeol tidak pergi kemana-mana mengingat tidak ada pesan masuk dari sang kekasih.
Tangannya bergerak meraih ponsel dari saku celananya, menghubungi seseorang tapi yang terjadi dering ponsel masih berada dikamar, kenapa Chanyeol tidak membawa ponsel? Apa namja manis itu melupakannya?
Yunho menaruh bunganya di sofa dan mendudukkan diri disana, matanya memicing ketika melihat diatas nakas terdapat dua bunga berbeda warna, merah dan putih. Bangkit dari duduknya dan berjalan kearah nakas, keningnya mengerut melihat bunga tulip merah dan putih tergeletak dengan kertas terselip disana, jantung Yunho bergetak cepat ketika perlahan tapi pasti dia mengambil surat tersebut, membuka dan membacanya.
Hyung.
Apa kau mencariku? Maaf, aku harus pergi jauh darimu, bukan aku tidak ingin menemanimu tapi aku tidak ingin menikah denganmu.Bukan aku tidak menyukainya, tapi aku tidak ingin menikah dengan orang yang tidak mencintaiku, aku hanya ingin menikah dengan seseorang yang mencintaiku, pun sebaliknya.
Aku tau jika kau tidak mencintaiku, karena itulah aku pergi, aku tidak akan bisa berdiri disisimu ketika hatimu belum untukku, jika kau tanya bagaimana perasaanku? Kau cukup melihat bunga tulip merah dan putih yang aku tinggalkan. Aku yakin kau masih mengingat makna apa yang ada dari kedua bunga tersebut, tapi aku akan mengatakannya.
Hyung, maaf aku telah lancang mencintaimu.
Aku ingin memilikimu hanya untukku, tapi aku sadar siapa aku? Pelacur yang kau sewa untuk menghangatkan ranjangmu, aku terlalu bodoh karena tidak bisa mengontrol perasanku sendiri, kebaikan dan perhatianmu yang meluluhkan hatiku.
Kadang aku berfikir, bisakah aku memilikimu dan memiliki cintamu? Nyatanya, semua hanya anganku. Kau tidak mencintaiku dan pernikahan itu tidak akan berhasil jika kita tetap melanjutkannya.
Sampaikan salamku pada Umma dan Appamu karena sudah mengecewakan mereka.
Aku ingin menyampaikan terimakasih padamu karena hubungan ini aku bisa memiliki sesuatu yang berharga darimu, sesuatu yang akan selalu mengingatkanku padamu.
Jangan mencemaskan keberadaanku karena aku akan berusaha baik-baik saja meskipun tanpa adanya dirimu disisiku.
Aku mencintaimu.
Park Chanyeol.
Kertas yang dipegang Yunho jatuh ke lantai, tatapan matanya nanar menatap bunga yang dia belikan untuk Chanyeol, kenapa Chanyeol harus pergi sebelum dirinya sempat mengutarakan perasaan yang sesungguhnya, dia mencintai Chanyeol.
"Tidak baby, kau tidak boleh meninggalkanku"
Yunho berlari serampangan keluar apartemen, mengabaikan pintu yang belum tertutup sempurna, Yunho tidak peduli karena saat ini yang ada dalam pikirannya hanya Chanyeol, namja manis yang dicintainya.
Yunho memencet tombol lift dengan tak sabar, dia ingin segera keluar dan mencari keberadaan Chanyeol, namja manis itu tidak boleh meninggalkannya sebelum mendengar seluruh ungkapan cinta Yunho.
Keluar dari lift Yunho berlari menuju mobilnya, jantungnya berdetak kencang membayangkan Chanyeol benar-benar tidak bisa ditemukan, mengusap wajahnya kasar dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh.
•
•
•
Yunho berlari memasuki apartemen milik Jaejoong, dia yakin kesayangannya berada ditempat itu, dia ingin mengutarakan perasaannya dan kembali membawa Chanyeol tinggal bersamanya, menjadi miliknya.
Mengerutkan keningnya ketika melihat seseorang yang sangat dikenalnya tengah berdiri didepan pintu apartemen Jaejoong.
"Changwook"
Yunho menyapa yang membuat Changwook menatapnya.
"Apa kau mencari Chanyeol?"
Yunho mengangguk, sementara Chanwook menghela nafas berat.
"Mereka pergi, Jaejoongku pergi bersama Chanyeol dan apartemen ini sudah dijual"
Yunho menjatuhkan bahunya lesu, jadi Chanyeol benar-benar pergi meninggalkannya, tangannya meremas rambut miliknya dengan frustasi, dia tidak bisa hidup tanpa Chanyeol disisinya, musangnya menajam menatap Changwook yang sama frustasinya.
"Aku ingin kau mencari keberadaan Chanyeol, aku akan membayarmu mahal!"
Changwook tersenyum tipis dan menepuk bahu Yunho.
"Tanpa kau perintah pun aku akan mencari mereka, karena aku menginginkan Jaejoong kembali dalam pelukanku"
Yunho hanya mengangguk, dia cukup mengenal siapa Ji Changwook namja yang kini didepannya, Changwook merupakan rekan bisnisnya dalam dunia hitam, perdagangan narkoba, senjata api bahkan perdagangan manusia.
"...apa kau tau jika saat ini kekasihmu tengah hamil?"
Yunho membatu mendengar pertanyaan Changwook, matanya menatap tajam pada namja yang kini melipat kedua tangannya di dada.
"Dari mana kau tau?!" Sergahnya cepat, Yunho tidak ingin berbasa-basi, dia ingin mengetahui dari mana Changwook mengetahui jika Chanyeol tengah hamil.
"Aku mengetahui semuanya Jung Yunho, karena saat pemeriksaan itu dia bersama milikku, Jaejoong. Aku mendengar semuanya, alasan kenapa mereka pergi. Chanyeol yang tidak ingin berada didekatmu karena dia hanya seorang pelacur dan kau yang tidak mencintainya. Dan Jaejoong akan selalu mengabulkan apapun permintaan dongsaeng tersayangnya"
Yunho mencengkeram kerah kemeja Changwook.
"Kenapa kau tidak menghentikannya?!" Teriaknya tepat diwajah Changwook, dia sudah dikuasai emosi, jika Changwook mengetahui pelarian mereka kenapa tidak mencegahnya?
"Aku tidak tau jika mereka akan pergi secepat ini"
Changwook melepaskan cengkeraman tangan Yunho dikemejanya.
"...dan aku pastikan jika Chanyeol akan kembali ke pelukanmu"
Changwook melangkahkan kakinya meninggalkan Yunho yang masih bergeming, sungguh dia merindukan Chanyeol, namja manis yang akhir-akhir ini selalu meminta masakan buatannya, lalu bagaimana Chanyeol akan menjalani hari-harinya dengan keadaan hamil? Yunho tidak bisa membayangkan bagaimana repotnya Chanyeol ketika sulit memasukkan makanan kedalam perutnya, Chanyeol lebih menyukai masakannya daripada masakan enak dari restoran berbintang.
"Aku merindukanmu baby"
Tbc.
Biee, 12 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible
FanfictionNo Description!! Crack Couple!! Crack Pair!! 18 Desember 2018 - Cover by : @Lovalana #1~crackcouple (14februari2020)