Chanyeol berjalan dengan langkah sedikit terseok, dia tidak bisa berjalan normal, jika kalian lupa Chanyeol akan dengan senang hati mengingatkan bagaimana kedua penis milik Yunho dan Changmin membobol lubang analnya, rasanya sungguh menyakitkan.
Yunho yang tengah memakan sarapan siap sajinya segera bangun dari duduknya ketika melihat siluet Chanyeol keluar dari kamar, dituntunnya tubuh jangkung Chanyeol dan mendudukkan di sofa empuk ruang tamu, Yunho cukup tau jka Chanyeol akan kesulitan untuk duduk jadi dia berinisiatif memberikan bantal sebagai penopang pantat Chanyeol.
"Bisa kau antarkan aku pulang Tuan?"
Alis Yunho terangkat tak suka, dia masih diam dengan memasukkan makanan ke dalam mulut, hari ini ada rapat dengan beberapa pemegang saham, jika tidak mungkin Yunho akan berada di apartemen dan menikmati tubuh Chanyeol lagi.
Chanyeol menghela nafas dan menyamankan duduknya, matanya terpejam sejenak.
"...aku hanya tidak ingin Hyungku khawatir"
Yunho menatap Chanyeol yang masih memejamkan matanya, namja disisinya tersebut sangat indah dengan caranya sendiri, Yunho tak menampik adanya kekaguman dalam dirinya untuk namja berparas manis tersebut, kedua mata bulat dengan bibir tebal merah alami, hidung mancung serta pipi chubby membuat Yunho tersenyum kecil, ditambah lagi lesung pipi yang membuat kadar kemanisan Chanyeol bertambah.
"Baiklah, tapi aku harap kau tidak lagi menginjakkan kakimu di club milik Heechul"
Chanyeol membuka matanya dan menatap musang Yunho, tersenyum kecil dan mengangguk.
"Bukankah hal itu sudah kita bicarakan sebelumnya Tuan? Asalkan uang masuk ke rekeningku tidak masalah bagiku jika harus berhenti sementara dari club Mirotic"
Yunho tersenyum puas dan mengelus pipi chubby Chanyeol, kenapa tubuhnya selalu bereaksi berlebihan jika berdekatan dengan Chanyeol? Sungguh seolah tubuh namja jangkung tersebut memang candu baginya, heroin yang mematikan.
"Bagus, sekarang puaskan aku"
Chanyeol mengerjab beberapa kali, mencerna ucapan terakhir Yunho padanya, astaga namja bermata musang ini tidak berniat menggagahinya lagi kan? Lubang analnya masih terasa menyakitkan dan kini Yunho menginginkannya lagi?
"Lubangku masih sakit"
Yunho termangu melihat bibir Chanyeol mengerucut dengan tangan terlipat didada, oh sedang merajuk rupanya? Yunho terkekeh kecil dan mulai menarik tangan Chanyeol agar duduk dipangkuannya, menulikan telinga saat Chanyeol berteriak kesakitan.
"Kau bisa memuaskanku dengan cara lain"
Dan Chanyeol tau jika bukan lubang analnya yang dimaksud Yunho, tersenyum miring dan menatap Yunho lekat.
"Aku tidak tau sebegitu berpengaruhnya keberadaanku pada penismu"
Alis Yunho memicing mendengar ucapan Chanyeol.
"... Aku bahkan belum menyentuhnya tapi penis besarmu sudah keras seperti batu"
Dan Yunho hanya bisa tertawa mendengar gerutuan Chanyeol, oh namja di pangkuannya ini apa tidak mengetahui jika tubuhnya bereaksi berlebih jika berdekatan dengan Chanyeol?
"Apa kau lupa jika kau bagaikan nikotin untukku?"
Seringai Yunho membuat tubuh Chanyeol bergidik, membayangkan setelah ini dirinya tidak akan lepas dari jeratan Yunho, kecuali namja bermata musang tersebut bosan padanya.
•
•
•
Changwook menatap Jaejoong yang sudah bersiap pulang, tidakkah namja cantik itu ingin tinggal sebentar? Rasanya Changwook masih menginginkan malam panas bersama Jaejoong, lubang anal namja cantik tersebut sangat sempit hingga bisa meremukkan penisnya.
"Apa kau tidak ingin tinggal lebih lama lagi J?"
Jaejoong menatap Changwook sekilas dan tersenyum tipis, langkah kakinya menuntun mendekati ranjang dimana Changwook tengah duduk.
"Kau bisa menyewaku lagi jika ingin Wookie, aku harus pulang karena tidak ingin dongsaengku menunggu"
Alis Changwook sedikit terangkat mendengar jawaban Jaejoong, jadi namja cantik ini masih memiliki keluarga?
"...dia seseorang yang sudah ku anggap seperti keluargaku sendiri, dan satu hal lagi, dongsaengku pun bekerja di club Mirotic"
"Shit!"
Umpatan kasar Changwook membuat Jaejoong terkekeh geli, dia sudah mengira jika Changwook akan bereaksi berlebihan seperti ini, karena di Dunia ini tidak akan ada kakak yang menginginkan adiknya menjadi pelacur mengikuti jejaknya.
"Lain kali kau harus mencoba servis dari Chanyeol, aku yakin kau akan menyukainya"
"Chanyeol?"
Jaejoong mengangguk dan merapikan sedikit rambutnya dengan gerakan sedikit sensual, Changwook menatap dengan mata berkabut, apa Jaejoong berniat menggodanya? Sialan sekali namja cantik tersebut.
"Untuk saat ini aku hanya ingin memasukimu, persetan dengan dongsaengmu itu!!"
Jaejoong tersenyum miring dan mundur dari jangkauan Changwook, dia tidak ingin melayani gairah Changwook lagi, ini sudah siang dan cukup mengkhawatirkan keadaan Chanyeol, bagaimanapun kedua namja yang bersama dongsaengnya cukup berbahaya jika menyangkut urusan ranjang, Jaejoong tidak bisa membayangkan bagaimana lubang anal Chanyeol saat ini.
"J aku menginginkanmu"
Dan Jaejoong hanya bisa mengumpat saat lengan Changwook merengkuhnya, menariknya ke atas ranjang dan mengukungnya, ini akan memakan sedikit waktu mengingat Changwook cukup lama jika bermain.
"Ku harap ini tidak terlalu lama"
Changwook menyeringai dan kembali melancarkan aksinya menggerayangi tubuh mulus Jaejoong, sungguh tubuh yang sangat menggiurkan untuk segera di cicipi.
Tbc
Gue nulis singkat saat ide untuk ff ini melintas di otak, mumpung ada ide gue tulis langsung.
Ada yang nungguin cerita absurd gue?
Biee, 25 sept 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/170578259-288-k503890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible
Fiksi PenggemarNo Description!! Crack Couple!! Crack Pair!! 18 Desember 2018 - Cover by : @Lovalana #1~crackcouple (14februari2020)