Nothing Impossible 15

1.2K 154 15
                                    

Changmin menatap heran pada wajah keruh sahabatnya, ada apa dengan Yunho? Apa tidak mendapatkan servis yang memuaskan dari Chanyeol? Jika itu alasannya maka besar kemungkinan Yunho akan menendang Chanyeol dari kehidupannya, Changmin mengangguk dengan senyum lebarnya tanpa mengetahui jika saat ini Yunho tengah menatapnya dengan kening berkerut.

"Membayangkan apa Shim?"

Changmin terperanjat mendengar suara menggelegar Yunho, mendengus kasar dan mulai mendudukkan dirinya di atas sofa yang ada diruang kerja Yunho.

"Tidak, dan kenapa wajahmu begitu keruh Jung? Apa kau tidak mendapat servis yang memuaskan dari Chanyeol?"

Yunho memicingkan matanya mendengar pertanyaan Changmin, apa sahabatnya ini masih menginginkan Chanyeol diatas ranjang? Sungguh membuatnya kesal bukan main.

"Berhenti membayangkan Chanyeol diranjangmu Shim!"

Changmin melotot mendengar ucapan keras Yunho, dia tidak menyangka jika sahabatnya itu mengetahui apa yang ada di pikirannya.

"Aku hanya berfikir jika wajahmu keruh karena Chanyeol tidak bisa memberikan pelayanan yang memuaskan"

Yunho tersenyum miring dan menatap Changmin remeh.

"Sayangnya servis yang diberikan Chanyeol sangat memuaskan, bahkan penisku mengeras hanya karena senyumnya"

Changmin ingin sekali mengumpat keras mendengar ucapan Yunho, dia cukup tau jika Yunho menganggap Chanyeol lebih dari partner sex, buktinya namja bermata musang itu seolah menganggap Chanyeol miliknya, meskipun alasannya menunggu sampai dia bosan tapi Changmin tau hal itu tidak akan terjadi, mengingat perangai Yunho yang selalu bergonta-ganti partner sex dan mudah bosan dengan barang yang sudah di pakai. Tapi Chanyeol berbeda, bahkan kini sudah empat bulan lamanya Yunho masih belum juga bosan dengan tubuh menggoda Chanyeol.

"Lalu apa yang membuat wajahnya keruh seperti itu?"

Yunho menghela nafas panjang dan menyenderkan tubuhnya di kursi kebesarannya.

"Beberapa waktu lalu aku ke mansion Jung untuk membatalkan pertunanganku dan Boa, sekaligus mengatakan orientasi seksualku yang sebenarnya, dan kau tau apa yang diinginkan Umma?"

Changmin tidak menyangka jika Yunho mengatakan yang sejujurnya pada kedua orangtuanya, lalu apa yang akan dilakukan kedua orangtua Yunho?

"Apa?"

Yunho mengusap wajahnya kasar dan menatap Changmin frustasi.

"Umma memintaku untuk membawa kekasih ke mansion Jung, dan kau pun tau Shim jika aku tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun"

Changmin tau sekarang apa yang membuat Yunho frustasi seperti itu, kekasih? Bahkan sampai detik ini baik Yunho maupun Changmin tidak pernah memiliki kekasih, kehidupan mereka hanya berputar pada jalang-jalang yang menjajakkan diri.

"Kenapa kau harus gelisah seperti itu, bukankah ada Chanyeol yang bisa kau kenalkan pada Umma mu"

Yunho terlihat berfikir akan saran yang diberikan Changmin, kenapa dia tidak terpikirkan untuk mengajak Chanyeol?

"Terimakasih telah memberiku saran Shim"

Yunho tersenyum dan segera bangkit dari kursi kebesarannya, dia tidak akan menunda lagi untuk bertemu Chanyeol, Changmin mengerutkan keningnya saat melihat Yunho bersiap untuk pergi.

"Aku kesini untuk membicarakan proyek kita Jung"

"Itu bisa kita bahas nanti, sekarang aku ingin bertemu Chanyeol"

Dan Changmin tak bisa lagi mencegah Yunho untuk membahas pekerjaan, karena namja bermata musang itu sudah pergi dengan senyum mengembang.

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang