Jaejoong menatap bangunan mewah didepannya dengan pandangan kagum, rumah megah dengan pilar besar serta taman yang cukup luas, beberapa penjaga berdiri didepan pintu, Jaejoong cukup penasaran kenapa penjagaan dirumah namja bernama Changwook terbilang ketat, apa mungkin yang menyewanya ini orang penting atau kepala mafia? Sedikit merasa takut jika opsi kedua lah yang benar.
Sentuhan lembut dibahunya membuat Jaejoong menoleh, hal pertama yang dilihatnya adalah senyum tampan seorang Ji Changwook.
"Sebaiknya kita turun, aku tidak ingin menidurimu didalam mobil"
Jaejoong sedikit mendengus mendengar ucapan frontal Changwook, mengerling nakal pada namja tampan yang kini bersiap membuka pintu mobil.
"Aku tidak masalah jika harus melayanimu disini"
Changwook tersenyum miring dan keluar dari mobil, Jaejoong cukup kesal, godaannya diabaikan oleh namja tampan tersebut.
"Sayangnya aku tidak ingin para bodyguard ku melihat tubuh polosmu"
Jaejoong mengerjab hingga tersadar saat Changwook mengulurkan tangannya, dengan senyum lebar Jaejoong menyambutnya, berjalan memasuki rumah megah milik Changwook, dalam hati Jaejoong bertanya sebenarnya apa pekerjaan Changwook? Tapi memilih acuh karena baginya itu tidaklah penting, mengingat dirinya hanyalah namja pemuas nafsu yang di sewa Changwook.
•
•
•
Kamar bernuansa abu-abu dengan ranjang besar serta sofa membuat kesan nyaman terasa, Jaejoong tanpa permisi duduk disebuah single sofa, matanya bergulir mengikuti kemana Changwook melangkah, matanya berbinar saat tangan Changwook membuka lemari berisikan berbagai jenis alkohol.
"Kau mau?"
Jaejoong mengangguk dengan senyum menggoda dibibirnya, Changwook mengambil dua gelas kecil dan memberikan salah satunya pada Jaejoong.
"Kamarmu lebih terlihat seperti mini bar?"
Changwook tergelak dan mulai meneguk alkohol berkadar tinggi, matanya menatap penuh minat pada Jaejoong yang tengah meneguk alkoholnya.
"Ya, aku suka minum"
Jaejoong meletakkan gelasnya, menatap Changwook yang duduk di sisi ranjang.
"Apa kita mulai sekarang?"
Kerlingan mata nakal serta suara menggoda membuat tubuh Changwook memanas, pengaruh alkohol sedikit meringankan tubuhnya. Jaejoong berdiri dan mendekati Changwook, duduk di pangkuan namja tampan tersebut dengan posisi kaki mengangkang, Changwook diam membiarkan Jaejoong melakukan apa yang diinginkan.
"Puaskan aku"
Senyuman merekah dibibir cheri Jaejoong, dikecupnya bibir Changwook dengan lumatan kecil, tangannya meremas rambut hitam legam sang dominan dengan erotis, pantatnya bergerak seirama lumatan bibirnya yang semakin liar, Changwook menggeram akan sensasi menggairahkan yang dilakukan Jaejoong, ingin sekali Changwook membalik keadaan tapi dia akan diam, membiarkan Jaejoong memuaskan tubuhnya.
"J"
Jaejoong mengerjab saat suara berat Changwook menyapa indera pendengarannya.
"... Panggilan khusus dariku"
Jaejoong tersenyum dan kembali menyambar bibir Changwook dengan penuh nafsu, nafasnya memburu serta pantat yang terus bergerak abstrak.
"Aku menyukainya"
Changwook tersenyum kecil dan mulai membalas ciuman Jaejoong tak kalah beringas, kedua bibir itu saling melumat penuh gairah, lidah Changwook menelusup masuk kedalam rongga mulut Jaejoong dan menginvasi seluruh yang ada didalamnya, Jaejoong mengerang saat dengan sengaja Changwook menyentuh niple dibalik baju yang dikenakan.
Keduanya sudah tak memakai sehelai benang pun, pakaian mereka teronggok di lantai cukup berantakan, Changwook terus mencumbu tubuh mulus Jaejoong dengan lidah hangatnya.
"Aku sudah tak tahan J"
Jaejoong membuka kakinya lebar, memperlihatkan lubang berwarna pink yang berkedut, tanpa melakukan persiapan Changwook mengarahkan kejantanannya kelubang hangat Jaejoong, tangan Jaejoong meremat kuat seprei saat Changwook tak menggunakan pelumas, lubang analnya terasa panas juga perih, bibir bawahnya digigit guna meredam teriakan yang mungkin keluar, Changwook melesatkan kejantanannya tanpa mempedulikan rasa sakit yang dirasakan Jaejoong.
"J"
Jaejoong tersenyum kecil.
"Bergeraklah Tuan"
Changwook mendengus tak suka, wajahnya kesal mendengar panggilan Jaejoong untuknya.
"Bisakah kau memanggilku tanpa embel-embel Tuan?"
Jaejoong tak mengerti dengan namja yang kini sudah memasukkan kejatanannya kedalam lubang hangat miliknya.
"Lalu aku harus memanggilmu apa?"
Changwook menggeram dan mulai menggerakkan pantatnya maju mundur sesuai ritme, Jaejoong memejamkan matanya dengan bibir terbuka, penis Changwook berhasil menemukan titik kenikmatannya, desahan pun terus mengalun dari bibirnya saat berkali-kali Changwook menyentuh prostatnya, hujaman penis Changwook semakin cepat hingga membuat Jaejoong menggila.
"Fasterhhh... Wookie..."
Pergerakan Changwook terhenti dan menatap Jaejoong yang masih mengatur nafas.
"Kau menyebut apa?"
Mata bulat Jaejoong menatap polos semakin membuat Changwook frustasi, bagaimanapun juga Jaejoong sangat menggoda dengan bibir merah membengkak.
"Wookie"
Changwook tersenyum lebar dan mulai menggerakkan kembali penisnya, panggilan manis dari Jaejoong entah mengapa membuatnya senang.
•
•
•
Jaejoong menyesap wine ditangannya dengan sesekali menatap langit gelap tanpa bintang, udara dingin tak membuatnya masuk kedalam kamar, ingatannya melayang pada namja yang sudah dianggapnya dongsaeng, bagaimana keadaan Chanyeol saat ini? Bagaimanapun juga sekarang Chanyeol berada ditempat dua namja penggila sex, Jaejoong tidak bisa membayangkan nasib Chanyeol esok hari?
"Kau tidak kedinginan J?"
Selimut tebal tersampir dibahu Jaejoong, dia hanya mengenakan bathroab yang ada di kamar mandi, Changwook sedang tertidur saat dirinya bangun.
"Maaf aku mengambil wine milikmu"
Changwook tak mempermasalahkah hal itu, persediaan wine miliknya masih banyak.
"Apa yang kau pikirkan?"
Jaejoong tidak akan mengatakan apa yang mengganggu pikirannya saat ini, bibirnya melengkung dengan mata bulat polos yang sungguh membuat gairah Changwook berkobar.
"Banyak, termasuk berapa nominal yang akan kau keluarkan untukku?"
Changwook terkekeh kecil dan menarik Jaejoong untuk masuk kedalam kamar.
"Berapapun yang kau minta akan aku penuhi"
Mata bulat Jaejoong membola, dia cukup percaya mengingat kekayaan Changwook yang terpampang nyata, dan tanpa bisa membantah Jaejoong kembali melayani Changwook dengan nafsu yang tak pernah padam.
Tbc
Gue cukup tau part ini gak jelas, maklum couple baru yang gue bikin. Huhu.
Dan sekali lagi gue ingatkan, ff ini CRACK COUPLE, jangan mengharapkan couple asli berada disini, ada book nya sendiri jika kalian mau baca couple aslinya.
Gue hanya nuangin apa yang ada dalam imajinasi gue, semoga terhibur.
Biee, 14 Agust 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible
Fiksi PenggemarNo Description!! Crack Couple!! Crack Pair!! 18 Desember 2018 - Cover by : @Lovalana #1~crackcouple (14februari2020)