Nothing Impossible 3

3.4K 342 140
                                    

⚠️⚠️18⚠️⚠️

Yang gak suka crack couple bisa klik back!!!

*****

Chanyeol berjalan bersisian dengan Jaejoong, tangannya terus meremat tangan halus namja cantik yang sudah seperti kakaknya sendiri, bukan hanya Chanyeol yang gugup, Jaejoong pun merasakan hal yang sama, hanya saja dia masih bisa menormalkan ekspresi wajahnya.

Memang bukan yang pertama mereka melakukan hal nista ini, hanya saja rasa takut jelas terlihat, mengingat kini mereka akan melayani seseorang yang pasti memiliki kekayaan melimpah, baik Jaejoong dan Chanyeol takut jika tidak bisa memuaskan orang yang menyewanya.

"Hyung apa kita batalkan saja?"

Jaejoong mendelik tajam pada namja yang lebih tinggi darinya, bagaimana mungkin namja jangkung seperti Chanyeol menjadi submissive, tapi melihat tampang idiot Chanyeol membuat Jaejoong tidak lagi heran.

"Gunakan otak pintar mu Park Chanyeol"

Bibir Chanyeol mencebik mendengar suara keras Jaejoong, dia hanya tidak siap melayani seseorang dihari pertama nya bekerja di tempat seperti ini, biasanya mereka hanya berada di club biasa.

"Ck, aku hanya menyuarakan isi kepala ku"

Jaejoong menggeleng pelan, tangannya menarik tangan Chanyeol dan menyeretnya kearah kamar yang sudah diberitahukan oleh Heechul, pemilik club tempatnya bekerja.

Kamar yang mereka tuju bersebelahan, keduanya saling memandang sebelum mengetuk pintu kamar, helaan nafas keluar berbarengan saat pintu terbuka, Chanyeol menatap Jaejoong sebelum tangannya ditarik keras dari dalam.

Chanyeol berdiri dibelakang pintu dengan kedua tangan saling meremas, keringat dingin sudah membasahi pelipis nya saat mata musang tengah menatapnya intens, apa yang harus dia lakukan? Astaga Chanyeol seperti tidak bisa berkutik, tatapan mata tajam itu terus menilainya dari atas hingga bawah.

Memejamkan mata sesaat sebelum kembali membuka matanya, kedua mata itu saling berpandangan dengan cara yang berbeda.

"Siapa namamu Manis?"

Chanyeol menelan ludahnya saat suara bass menyapa indera pendengarannya, mencoba mengusir rasa gugupnya Chanyeol pun berujar dengan suara baritone miliknya membuahkan tatapan tak percaya dari namja dewasa didepannya.

"Chanyeol"

Jung Yunho mengerjab mendengar suara baritone Chanyeol, sangat jauh berbeda dengan wajah yang terkesan manis juga imut diwaktu bersamaan. Tapi dia cukup menyukai kesan pertama saat melihat Chanyeol secara langsung.

"Apa kau mau minum sesuatu? Wine mungkin?"

Chanyeol mengangguk saja, kaki panjangnya mengikuti langkah lebar Yunho menuju sofa tak jauh dari ranjang, terdapat sebotol alkohol yang diyakini cukup mahal bertengger diatas meja, Yunho duduk dengan gaya angkuh sementara Chanyeol berjalan mendekat saat Yunho memanggilnya dengan lambaian tangan.

Yunho menarik Chanyeol hingga terjatuh diatas pangkuannya, mengelus leher jenjang Chanyeol dan sedikit menyibak rambut panjangnya.

Hidung Yunho mengendus leher Chanyeol dengan seduktif, membuat sang empu meremang seketika, Yunho tersenyum kecil dan mencium kilat leher jenjang Chanyeol.

"Tuangkan minumannya, Yeolie"

Mengangguk mengerti dan mulai membuka tutup botol alkohol, menuangkannya pada gelas, tangan Chanyeol mengambil gelas tersebut dengan pelan menyodorkannya pada Yunho, dengan senang hati Yunho menerimanya. Partner sex nya kali ini sungguh berbeda, tak ada kesan liar maupun menggoda, Chanyeol seperti namja yang tersesat di kamarnya.

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang