Peluh sudah membanjiri tubuhnya, desahan terus terlontar dari bibir tebalnya saat seseorang dibelakang sana menumbuk titik kenikmatannya dengan membabi buta, seolah tak ingin melewatkan kenikmatan duniawi yang tiada bandingannya.
"Ugh, aku tidak percaya menggagahimu bisa senikmat ini"
Chanyeol hanya bisa mendesah saat mendengar suara berat Changmin yang masih memaju mundurkan penisnya, Chanyeol menikmati permainan Changmin ditambah Yunho yang terus menjilat nipple nya, ternyata Threesome tidak buruk juga, batinnya bersuara.
Yunho berdiri dan menyuruh Changmin duduk di sofa tanpa melepaskan penyatuannya pada Chanyeol, dalam hati Yunho mengumpat karena tubuh Chanyeol begitu erotis, serta desahan yang mengalun merdu, cukup sekali ini dia membiarkan Changmin mencicipi tubuh indah Chanyeol, setelah ini jangan harap Yunho merelakannya.
Chanyeol memejamkan matanya, posisinya saat ini berada dalam pangkuan Changmin, desahan terus terlontar dari bibirnya hingga benda keras kembali membobol lubang analnya, Chanyeol berteriak dengan menggelengkan kepalanya, meminta benda keras itu keluar dari lubangnya, penis Changmin saja sudah membuatnya penuh dan sekarang ditambah penis Yunho, Chanyeol tak bisa bergerak dirinya hanya bisa meneteskan airmata.
Changmin yang melihat air mata Chanyeol bergerak menciumnya, Yunho dengan brutal memaju mundurkan penisnya, begitu pula dengan Changmin, tangisan Chanyeol berubah menjadi desahan serta umpatan yang mampu membuat kedua dominan itu menyeringai senang.
•
•
•
Kegiatan mereka sudah selesai setengah jam yang lalu, Chanyeol sudah tertidur setelah berhasil memuaskan nafsu Yunho dan Changmin, tubuhnya hanya berbalut selimut tebal tanpa pakaian yang di kenakan. Yunho menyesap wine yang ada di tangannya, mata musangnya masih memperhatikan Chanyeol yang tertidur, ada perasaan asing yang menghinggapi hatinya saat mengingat kembali kejadian beberapa menit lalu, kembali menyesap wine nya saat siluet Changmin berjalan kearah ranjang dengan kotak ditangan, alis Yunho memicing saat dilihatnya Changmin membuka selimut Chanyeol.
"Apa yang kau lakukan Shim?"
Yunho berteriak emosi saat Changmin menunduk melihat lubang anal Chanyeol, apa pemuda jangkung itu ingin memasuki Chanyeol lagi?
"Aku hanya ingin mengobati lubangnya, aku yakin perbuatan kita membuat lubang analnya robek"
Penjelasan Changmin tak membuat Yunho merasa lega, dia mendengus dan merebut saleb yang berada dalam genggaman Changmin.
"Biar aku saja"
Changmin mengerjab saat saleb yang dia pegang sudah berpindah tangan, dengan tak rela Changmin duduk disisi ranjang, masih menatap wajah teduh Chanyeol yang terlelap.
"Sejak kapan kau peduli dengan partner sex mu?"
Pergerakan Yunho terhenti, wajahnya datar dengan musang yang menghunus tajam.
"Sejak aku mengenalnya"
"Kau menyukainya?"
Pertanyaan Changmin membuat tubuh Yunho membeku, dia tidak mungkin menyukai Chanyeol, dia hanya butuh tubuh Chanyeol tidak lebih.
"Mana mungkin aku menyukai namja murahan sepertinya"
Changmin mengangguk mengerti.
"Kalau begitu aku bisa menyewa jasa Chanyeol lagi, setelah ini"
Bibir Yunho mengetat dengan rahang mengeras, entah kenapa dia tidak menyukai ucapan Changmin, cukup sekali Changmin mencicipi tubuh menggoda Chanyeol.
"Kau tidak bisa Shim, Chanyeol hanya akan melayaniku"
Alis Changmin terangkat dengan senyum miring, kenapa Yunho jadi seposesif ini pada partner sex nya?
"Kenapa tidak bisa? Aku menyewanya dan aku membayarnya jika dia berhasil membuatku puas diatas ranjang"
Tangan Yunho mengepal siap melayangkan tinjunya kearah rahang tegas Changmin.
"Cukup sekali kau menggagahi Chanyeol, setelah ini jangan harap aku membiarkanmu memakai partner sex ku, tunggu sampai aku bosan baru kau bisa memakainya"
Changmin tersenyum sinis dan menyingkirkan tangan Yunho yang berada didepan wajahnya.
"Kau jangan pernah lupakan jika dia hanya namja murahan yang bisa berganti pasangan dengan mudah, dan kau bukan pecinta sex dengan orang yang sama. Aku yakin lama kelamaan kau akan menaruh hati pada partner sex mu jika sikapmu seposesif ini"
Yunho hanya mengangkat bahu acuh, dia tidak peduli dengan ucapan Changmin, Yunho melihat lubang anal Chanyeol kemerahan, terdapat luka dibeberapa bagian, pasti cukup perih mengingat penisnya juga Changmin berhasil membobolnya secara bersamaan.
"Tidak perlu kau ingatkan Shim, aku cukup tau apa yang aku lakukan"
Ucap Yunho sembari mengoles saleb pada luka Chanyeol, membuat sang empu menggeliat dalam tidurnya, Changmin memperhatikan seksama cara Yunho memperlakukan Chanyeol, cukup berbeda dengan partner sex lainnya.
"Kau tau, tubuhnya lebih menggairahkan dibanding temannya tadi"
Changmin menyeringai setelah melihat bagaimana rahang Yunho mengeras, dia tidak berbohong jika tubuh Chanyeol lebih menggairahkan dibanding Jaejoong, dan Changmin akan mencari cara agar bisa merasakan tubuh Chanyeol lagi.
"Brengsek! Keluar dari Apartmentku sekarang!!!"
Changmin tertawa renyah dan mulai mengambil bajunya yang berserakan di lantai, dia tidak ingin menambah amarah Yunho, lebih baik dirinya pergi sebelum Jung Yunho menghajarnya.
"Oh, ku rasa seorang Jung Yunho sedang jatuh cinta"
Goda Changmin sebelum menutup pintu kamar Yunho, sementara namja bermata musang itu masih terdiam setelah mendengar kalimat terakhir Changmin. Benarkah dia jatuh cinta pada Chanyeol? Secepat ini? Rasanya sulit di percaya mengingat pertemuannya dengan namja bermata bulat itu baru beberapa kali.
"Apa benar aku jatuh cinta padamu?" Bisiknya sebelum mengecup pipi chubby Chanyeol yang masih terlelap.
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/170578259-288-k503890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible
أدب الهواةNo Description!! Crack Couple!! Crack Pair!! 18 Desember 2018 - Cover by : @Lovalana #1~crackcouple (14februari2020)