Nothing Impossible 20

1.4K 162 7
                                    

Chanyeol menatap bangunan di depannya dengan perasaan tak menentu, ada sedikit kegugupan disana, seharusnya Chanyeol tidak perlu merasa gugup, toh dia hanya menjadi kekasih pura-pura Yunho.

Menghembuskan nafas panjang dan memantapkan hati untuk menghadapi kedua orangtua Yunho, setidaknya dia akan melakoni sandiwara itu dengan baik, dan tentu Yunho akan membayar mahal atas perannya itu.

"Kau siap baby?"

Suara Yunho terdengar lembut membuat atensi Chanyeol teralihkan, tersenyum kecil dan mengangguk setelahnya.

Yunho membuka pintu mobilnya dan berlari kesisi sebelahnya untuk membuka pintu Chanyeol, tangannya terulur untuk menggenggam tangan Chanyeol, berjalan bersisian menuju mansion megah keluarga Jung.

Tatapan mata Yunho cukup datar, tak mengindahkan beberapa maid yang menyapanya, sementara Chanyeol tetap diam sembari tangannya terus menggenggam tangan Yunho, apa yang akan dilakukan kedua orangtua Yunho jika bertemu dengannya? Apa akan menamparnya karena sudah menghancurkan rencana pertunangan anaknya? Sedikit bergidik jika opsi kedua lah yang benar.

"Kau sudah datang anak nakal?"

Yunho memutar bola matanya mendengar sapaan Taehee, dia melirik sekilas Chanyeol yang terlihat terpaku di tempatnya, menghela nafas panjang dan mengusap pipi chubby Chanyeol lembut, membuat namja manis tersebut menatapnya lekat, senyuman terukir di bibir hatinya ketika menyadari raut pias di wajah Chanyeol.

"Rileks baby"

Usapan lembut dipipinya membuat Chanyeol sedikit tenang, dia hanya terlalu gugup dan takut menghadapi kedua orang tua Yunho, jika keduanya tau pekerjaan yang selama ini dilakukan bukan tidak mungkin dia akan dicaci maki.

"Apa dia kekasihmu?"

Pertanyaan Taehee membuat Yunho mendengus kesal, bukankah Ummanya sendiri yang menyuruhnya membawa pulang seorang kekasih? Dan tentu saja yang berdiri disisinya merupakan kekasihnya meskipun hanya sandiwara.

Tangan Yunho bergerak menyentuh pinggang ramping Chanyeol dan menariknya mendekat, membuat sang Umma menaikkan salah satu alisnya, putranya tidak pernah bersikap posesif terhadap siapapun dan sekarang dia cukup yakin bahwa namja manis tersebut merupakan kekasih Yunho.

Taehee berjalan mendekati Chanyeol dan mengamati bagaimana wajah namja didepannya, terlihat lebih muda dari putranya, dan tentunya sangat manis. Chanyeol yang ditatap seintens itu hanya bisa menelan ludahnya gugup, dia tidak tau kenapa umma Yunho menatapnya seakan menilai sesuatu.

"Aku tidak menyangka kau bisa membuat putraku keluar dari jalurnya"

Komentar Taehee membuat Chanyeol mengedipkan matanya beberapa kali, dia mencerna baik-baik ucapan yeoja paruh baya didepannya, dan hanya bisa memasang senyum kikuk ketika menyadari maksud ucapan Taehee.

"Umma"

Protesan Yunho kembali tertelan ketika Taehee tersenyum manis serta tangannya mencubit pipi Chanyeol gemas, Yunho tidak tau apa yang ada dipikiran sang Umma, tapi sepertinya Ummanya memang menyukai Chanyeol, lalu dia bisa apa? Melirik Chanyeol sekilas ketika wajah manis itu kini tengah tersenyum lebar menyambut pelukan sang Umma, setidaknya Yunho tidak akan melihat Taehee memaki Chanyeol.

"Kau memang tidak salah mencari kekasih, dan ku lihat dia lebih cantik dari Boa meskipun dia namja, dan siapa namamu anak manis?"

Yunho membelalakkan matanya mendengar setiap pujian yang dilontarkan Taehee untuk Chanyeol, benarkah Chanyeol lebih cantik dari Boa meskipun dia namja? Yunho bahkan harus menatap wajah Chanyeol yang kini bersemu merah, ingin sekali dirinya menggigit pipi chubby Chanyeol layaknya apel, dan kenapa Yunho baru menyadarinya.

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang