Chanyeol diterima hangat oleh keluarga Yunho, bahkan Taehee selalu memperhatikan apapun yang masuk kedalam perut Chanyeol, dia selalu memberikan yang terbaik untuk calon menantunya, hanya saja tidak semua makanan bisa masuk kedalam perut Chanyeol karena tak jarang namja manis tersebut memuntahkan makanannya.
Taehee menatap Chanyeol yang hanya diam tak bernafsu menyantap makanan yang sudah dibuatnya, menghela nafas dan berjalan mendekati calon menantunya.
"Kau tidak menyukainya?"
Chanyeol menundukkan wajahnya, dia takut jika harus mengatakan yang sebenarnya, jujur saja Chanyeol tidak bernafsu menyantap makanan buatan Taehee, jika boleh memilih dia lebih memilih memakan masakan Yunho meskipun itu hanya nasi goreng biasa, hanya saja Taehee selalu melarang Yunho memberikan makanan tidak sehat pada Chanyeol.
"Maaf Umma"
Taehee mengelus rambut Chanyeol dan tersenyum kecil, mendudukkan dirinya di samping kursi Chanyeol.
"Yunho akan membuatkan mu makanan, tapi kau harus bersabar karena calon suamimu masih ada urusan dengan Appanya"
Chanyeol berbinar, setidaknya dia bisa makan sesuatu yang bisa diterima perutnya, Taehee menggeleng pelan, ternyata calon anak Yunho hanya ingin memakan masakan buatan sang ayah.
"Iya Umma"
Taehee tau Chanyeol sedikit canggung dengannya, dia bisa merasakan calon menantunya selalu bersikap bahkan berbicara cukup hati-hati.
"Sebentar lagi kau menjadi menantuku, tidak perlu bersikap canggung seperti ini Channie. Kau namja yang dicintai putraku dan juga tengah mengandung cucuku, mengenai bagaimana kau dan Yunho bertemu pertama kali bukanlah masalah besar, Yunho namja dewasa dan dia bisa menilai mana yang baik bagi kehidupannya, kau tidak perlu merasa malu pada Umma"
Taehee tersenyum, menggenggam tangan Chanyeol dengan mata yang memperhatikan calon menantunya lekat. Sementara Chanyeol hanya bisa tersenyum malu, dia memang sedikit canggung jika hanya berdua dengan calon mertuanya, bagaimanapun juga pertemuannya dengan Yunho tak lebih dari sekedar teman tidur, dia yang melakukan pekerjaan nista dan Yunho yang membayar semua jasanya.
"Maaf Umma, aku hanya belum terbiasa"
Taehee cukup maklum dengan sikap Chanyeol, namja manis tersebut memang tidak pernah bertemu dengan kedua orangtuanya, hidup Chanyeol memang berada di panti asuhan sedari kecil dan ketika dewasa harus dihadapkan dengan pekerjaan dimana dia harus menjajakkan tubuhnya, bagaimana Taehee tau? Tidak ada yang tidak diketahui oleh nyonya Jung mengenai seluk-beluk kehidupan Chanyeol, bahkan sampai ke akarnya pun dia tau, Chanyeol memang menjajakkan dirinya tapi hanya untuk Yunho putranya, untuk Changmin tak lebih dari sekedar ingin mencoba hal baru, pun itu semua atas izin Yunho.
"Kalian membicarakan apa?"
Chanyeol berbinar ketika mendengar suara Yunho, matanya menatap penuh minat pada kekasihnya yang mengenakan pakaian kantor lengkap dengan jasnya, Yunho berjalan mendekati Chanyeol dan mencium bibir penuh sang kekasih, mengabaikan keberadaan Taehee yang menatap tak percaya.
"Calon menantu Umma tidak mau makan, dan sebaiknya kau membuatkannya makanan jika tidak ingin calon istri juga anakmu kelaparan"
Yunho menatap Chanyeol lembut, tersenyum kecil dengan tangan mengelus pipi bulat Chanyeol, dia senang melihat pipi sang kekasih sudah berisi seperti dulu, berbeda saat di rumah sakit dimana Chanyeol terlihat kurus dengan pipi tirusnya, sekarang kesayangannya semakin menggemaskan dengan pipi chubby nya.
"Kau ingin ku masakkan apa baby?"
Chanyeol tersenyum lebar melihat Yunho melepas jas yang dikenakan juga menggulung lengan kemejanya sebatas siku, entah mengapa dia selalu suka jika melihat Yunho seperti ini, terlihat maskulin ketika menggulung lengan kemejanya, bahkan tanpa diperintah tangannya bergerak menyentuh lengan kekar sang kekasih.
"Hyung, aku selalu menyukai ketika kau menggulung lengan kemeja sebatas siku"
Taehee mengerutkan keningnya mendengar suara Chanyeol yang terdengar bersemangat, sementara Yunho menaikkan salah satu alisnya dan tersenyum kecil.
"Lalu apa kau juga menyukai jika aku tidak mengenakan sehelai benang pun dihadapanmu?"
Yunho menggoda, dan hal itu membuat wajah Chanyeol memerah malu, wajahnya menunduk ketika Yunho terus menatapnya dengan tatapan mesum khas seorang Jung Yunho. Taehee yang masih berada di sana melotot tak percaya dengan pertanyaan yang terlontar dari bibir Yunho, bagaimana bisa Yunho menanyakan hal cukup frontal pada Chanyeol jika ditempat yang sama ada dirinya.
"Pertanyaanmu tuan muda Jung!"
Yunho melirik Taehee malas, kenapa ibunya masih berada disini? Bahkan dia begitu menikmati wajah memerah Chanyeol yang demi apapun sangat menggemaskan.
"...dan pernikahan kalian tinggal menunggu hari, aku harap kau tidak menyentuh calon menantuku sebelum kalian mengucap janji didepan Altar"
Yunho memutar bola matanya malas, mana mungkin dia tidak menyentuh Chanyeol jika tiap harinya selalu dihadapkan pada wajah menggemaskan Chanyeol yang minta digagahi, apa Chanyeol juga menginginkannya? Mengingat sejak Chanyeol menghilang dan mereka kembali bertemu Yunho belum pernah menyentuh kekasihnya, sungguh Yunho sangat merindukan tubuh menggoda sang kekasih juga desahan sensualnya.
"Aku tidak bisa janji Umma, calon istriku terlalu menggoda untuk diabaikan"
Ingin sekali Taehee menggeplak kepala putra tunggalnya, bagaimana mungkin Yunho berbicara seperti itu didepannya? Sementara Chanyeol kini menatap Yunho dengan pandangan polos yang demi apapun membuat sesuatu dalam diri Yunho mengeras, tatapan itu Yunho sangat hafal apa artinya, Chanyeol menginginkannya.
"Bisakah aku menikahi Chanyeol besok Umma? Sungguh aku tidak bisa menahan terlalu lama"
Taehee memijit pelan pelipisnya, dia tidak tau kenapa bisa melahirkan anak semesum Yunho.
"Terserah kau saja, Umma sudah tidak tau lagi cara apa yang bisa membuatmu menghilangkan otak mesummu ketika berhadapan dengan Chanyeol"
Yunho tersenyum puas, akhirnya dia bisa secepatnya menikahi Chanyeol, dan setelah menikah Yunho akan mengajak Chanyeol tinggal hanya berdua, Yunho tidak ingin waktunya diganggu oleh sang ibu yang kadang ingin memonopoli Chanyeol.
Chanyeol menggeleng tak habis pikir, bahkan pernikahan mereka tinggal dua hari dari sekarang, tapi kenapa Yunho ingin mempercepatnya?
"Hyung pernikahan kita bahkan hanya kurang dua hari, tidakkah kau bisa bersabar sedikit saja? Setelah kita menikah aku sepenuhnya milikmu"
"Tapi aku tidak bisa menunggu lagi baby"
"Hyungie~"
Jika Chanyeol sudah menatap Yunho dengan tatapan polos minta disetubuhi mana mungkin Yunho bisa menolak, dia tidak ingin melihat wajah tertekut sang kekasih ketika mendapatkan penolakan darinya, karena itu Yunho memilih mengalah dan menahan nafsunya untuk segera menggagahi Chanyeol.
"Baiklah baby"
Chanyeol tersenyum puas, Yunho tidak akan bisa menolak tatapan polosnya, Chanyeol hanya tidak tau jika dalam otak mesum Yunho sudah merencanakan bagaimana malam pertama mereka setelah menikah? Dan tolong ingatkan Jung Yunho jika saat ini Chanyeol sudah mengandung anaknya, malam pertama mereka bahkan sudah dilakukan beberapa bulan lalu.
Tbc.
Biee, 19 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible
FanfictionNo Description!! Crack Couple!! Crack Pair!! 18 Desember 2018 - Cover by : @Lovalana #1~crackcouple (14februari2020)