Nothing Impossible 22

1K 146 32
                                    

Chanyeol duduk ditaman dengan pandangan mata mengarah pada hamparan bunga tulip, dia sangat menyukai bunga tersebut, semilir angin menerbangkan helaian rambutnya, Yunho tersenyum kecil dan mendekati Chanyeol yang tak menyadari keberadaannya, duduk disisi namja manis itu dan menatapnya lekat.

"Kau menyukai bunga-bunga itu?"

Chanyeol tersenyum dan mengangguk.

"Bunga tulip memiliki makna tersendiri di setiap warnanya"

"Makna?"

Chanyeol kembali menatap hamparan bunga tulip berbagai warna itu dengan senyum mengembang, dia memang menyukai bunga itu, jika masih kuncup belum menunjukkan keindahannya tapi jika sudah mekar bunga tersebut akan memancarkan keindahan yang mampu membuat siapapun terpesona.

"Bunga tulip putih menggambarkan kesucian, kepolosan dan kerendahan hati, bisa juga untuk permintaan maaf"

Yunho mendengarkan dengan seksama, dia tidak menyangka Chanyeol begitu memahami bunga yang dianggap sebagian orang tidak terlalu menarik. Chanyeol dan tulip? Yunho tersenyum kecil dengan pemikirannya, bagaimana mungkin dia menyamakan Chanyeol dan bunga?

"Bunga tulip merah menggambarkan cinta yang teramat dalam, bisa digunakan untuk menyatakan sebuah perasaan cinta pada sang kekasih, selain mawar merah menggunakan tulip merah pun tidak akan menjadi masalah. Keduanya menggambarkan cinta"

Tulip merah? Mungkin Yunho akan menulis daftar tulip merah untuk pesta pernikahannya nanti dengan Chanyeol.

"Bunga tulip orange menggambarkan kebahagiaan. Tulip kuning menggambarkan persahabatan atau bisa sebagai media penolakan cinta"

Chanyeol masih mengembangkan senyumnya, sementara Yunho tak bisa sedikitpun mengalihkan pandangannya dari wajah bersinar Chanyeol.

"Lalu jika kau ingin memberikan tulip padaku, kau akan memberikan warna apa?"

Chanyeol terdiam, mata bulatnya menatap Yunho yang kini juga tengah menatapnya lekat.

"Sayangnya tidak ada tulip yang melambangkan partner sex"

Chanyeol terkekeh geli, hingga atensinya kembali mengarah pada Yunho yang hanya terdiam menatapnya.

"Kau tidak memiliki warna satu pun untukku?"

Chanyeol mengalihkan pandangannya, dia tidak ingin terlalu banyak berharap pada sesuatu yang tidak pasti, bukankah Yunho hanya menginginkannya sebagai partner diatas ranjang?

Pernikahan? Bahkan Chanyeol ingin segera pergi dari sisi Yunho sebelum pernikahan itu terjadi.

Chanyeol hanya tidak ingin menikah dengan seseorang yang tidak mencintainya, terlebih pekerjaannya yang hanya sebagai pelacur rendahan.

"Sebaiknya kita pulang, bukankah ada yang harus kita lakukan dari sekedar membahas masalah bunga?"

Tersenyum menggoda dengan tangan menarik pergelangan tangan sang dominan, Yunho mengikuti langkah Chanyeol dengan mendesah pendek, dia pun ingin mengetahui Chanyeol mengibaratkannya seperti apa?

Changwook menatap namja cantik dihadapannya dengan senyum mengembang, setelah dua hari dia harus keluar kota untuk menyelesaikan pekerjaan, kini dia bisa kembali menemui pujaan hatinya.

"Kenapa wajahmu murung seperti itu J baby?"

Jaejoong mendengus dan kembali meminum cappucino miliknya, matanya menatap Changwook dengan kesal.

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang