Nothing Impossible 7

2.4K 293 64
                                    

Ruangan apartemen Yunho terlihat sangat besar, dengan dinding yang didominasi dengan warna hitam juga putih, Chanyeol melangkahkan kakinya dan mendudukkan dirinya di sofa, matanya terus memperhatikan setiap detail apartemen Yunho, memang sangat mewah.

Yunho memeluk tengkuk Chanyeol dan mencium pipi chubbynya, tersenyum kecil saat melihat namja muda tersebut sedikit kegelian dengan aksi nakalnya, bagaimana tidak jika jari-jari panjang Yunho sudah menelusuri bagian dada Chanyeol.

"Kau tau Yeolie, sepertinya tubuhmu memang menjadi nikotin untukku" bisik Yunho dengan meniup telinga lebar Chanyeol membuat sang empunya menggeliat geli.

"Kau terlalu membual Tuan"

Yunho terkekeh kecil, dirinya tidak tau kenapa tapi berada di dekat Chanyeol membuat aliran darahnya memanas, dan yang paling penting dirinya bisa dengan mudah tertawa hanya karena ucapan namja muda bermata bulat ini. Yunho sendiri tak tau, dulu meskipun sering berhubungan dengan pria penghibur tak satupun yang bisa membuatnya menginginkan lagi dan lagi dalam urusan ranjang, berbeda dengan Chanyeol yang sangat mudah membangkitkan gairahnya hanya karena tatapan polosnya.

"Sayangnya aku serius, dan ku harap hanya aku lah pelangganmu mulai saat ini"

Chanyeol tersenyum kecut, kata pelanggan cukup membuatnya mengerti, jika dia hanyalah namja pemuas nafsu, Yunho menginginkannya hanya karena aktivitas di ranjang, bukankah sudah dikatakan tadi jika tubuhnya menjadi nikotin bagi Yunho?

Tergelak kecil dan menatap Yunho dengan tatapan polosnya.

"Bagaimana mungkin aku hanya melayanimu, sementara aku bekerja untuk memuaskan namja kelaparan di luaran sana"

Yunho mengerjab, apa yang dikatakan Chanyeol memang benar, namja manis tersebut bekerja di club besar milik Heechul, bukan tidak mungkin tiap malamnya akan melayani namja berbeda.

"... Dan aku pun yakin tak lama lagi kau pun akan bosan terus memakai jasaku, tuan Jung"

Jung Yunho terkekeh mendengar ucapan Chanyeol, memang ada kalanya dia akan bosan memakai namja yang sama tapi untuk saat ini tubuhnya hanya menginginkan Chanyeol.

"Ya kau benar, selama aku belum bosan tidak akan aku biarkan kau melayani namja lain selain aku, Park Chanyeol"

Chanyeol mengangguk saja, setidaknya dia hanya akan melayani Yunho.

"Tapi aku pun butuh uang, apa kau bisa memberikannya untukku? Karena penghasilanku hanya darimu tuan"

Yunho tertawa renyah, dia tidak tau tapi ucapan Chanyeol cukup menggelikan, memangnya namja muda di sampingnya ini tidak tau siapa Jung Yunho?

"Tidak perlu khawatir aku akan menjamin semua kebutuhanmu"

Chanyeol tersenyum menunjukkan dimple dipipi kirinya, beringsut mendekati Yunho dan mencium pipinya, membuat namja bermata musang mengerjab kemudian senyum kecil terulas dibibir hatinya.

"... Bisa kita mulai sekarang?"

Chanyeol mengangguk.

Yunho mendekatkan wajahnya tepat didepan wajah Chanyeol, merasakan hembusan nafas hangat pemuda manis didepannya yang hanya berkedip lucu, bibir hatinya mulai mengecup bibir tebal yang sedari tadi ingin dicecapnya, melumat dan menghisap dengan tempo tak beraturan, permainan yang didominasi karena nafsu membuat ruangan semakin memanas, tangan Yunho mulai meraba bagian dada Chanyeol dan menyentuh tonjolan kecil dibalik kaos yang dikenakan, medesis lirih saat tangan Yunho meraba bagian dadanya, Chanyeol belingsatan dengan sentuhan kecil Yunho.

Ting

Bunyi bel apartemen membuat Yunho mengeram rendah, umpatan pun terucap kasar, dia tidak tau siapa yang sudah mengganggu kesenangannya saat ini? Jika bukan masalah serius Yunho bersumpah akan menghajar orang tersebut. Chanyeol tertawa melihat wajah frustasi Yunho, dikecupnya singkat bibir hati Yunho.

"Kita bisa lanjutkan nanti, sebaiknya buka pintunya"

Yunho mendengus dan melakukan apa yang Chanyeol ucapkan, dia membuka pintu apartemen dan kata makian sudah keluar dari bibirnya saat tau siapa yang sudah mengganggu kesenangannya.

"BRENGSEK KAU SHIM CHANGMIN!!!"

Changmin yang sedang memeluk pinggang Jaejoong terperanjat mendengar suara keras Yunho, sedikit mundur saat melihat aura mencekam sahabatnya, bisa dipastikan dia telah mengganggu Yunho, oh salahkan dirinya yang tak memberi tau Yunho akan berkunjung ke apartemen milik sahabatnya ini.

"Apa aku mengganggu?"

Changmin menggaruk tengkuknya yang tak gatal, mata bambinya melirik Jaejoong yang diam dengan pandangan lurus kearah belakang Yunho.

"Kau sangat mengganggu brengsek!!"

"Oh ayolah Jung, aku hanya ingin bersenang-senang ditempatmu, mungkin kita bisa saling berbagi"

Yunho melirik acuh pada namja cantik yang datang bersama Changmin, tak bisa dipungkiri jika namja yang bersama Changmin sangat cantik, hanya saja dirinya tidak berminat bermain dengan milik Changmin.

"Apa maksudmu?"

Changmin masuk kedalam apartemen Yunho tanpa dipersilahkan, tangannya menggenggam tangan Jaejoong dan membimbingnya menuju sofa, terlihat seorang namja manis tengah menatap tak percaya.

"Jae Hyung"

"Chanie"

Keduanya saling menyapa, Jaejoong melepas genggaman Changmin dan berjalan kearah sofa, memeluk tubuh jangkung yang lebih muda darinya.

"Bukankah kau bilang ingin belanja? Kenapa bisa ada disini?"

Chanyeol tertawa yang membuat perhatian dua namja dominan tertuju padanya, Jaejoong pun tersenyum lebar.

"Salahkan tuan Jung yang menyeretku kesini"

Jaejoong melirik namja asing yang bisa dipastikan pelanggan Chanyeol.

"Lalu?"

"Ya kau tau pasti selanjutnya seperti apa"

Keduanya mengangguk dengan senyum manis terbit dibibir keduanya.

"Hyung, pelangganmu tampan" bisik Chanyeol membuat Jaejoong menggeleng geli, padahal jika dilihat pelanggan Chanyeol pun tak kalah tampan dari Changmin.

"Untuk apa kau datang kesini?"

Yunho masih kesal akan kedatangan Changmin yang tiba-tiba, dia baru saja ingin mengarungi lautan gairah bersama Chanyeol tapi Changmin mengacaukan segalanya.

"Bersenang-senang, tentu saja"

Yunho melirik Changmin sekilas, dan kembali menfokuskan pandangannya pada dua uke yang tengah berbisik, entah apa yang mereka bicarakan.

"Katakan"

Changmin menghela nafas, ini memang bukan yang pertama mereka melakukan kesenangan diruangan yang sama, dan entah kenapa hatinya sedikit meragu untuk mengatakan maksud hatinya.

"Kita bisa melakukan sex seperti biasa, bertukar partner, mungkin"

Sudah Yunho duga, tapi dia tidak rela jika Changmin harus menikmati tubuh polos Chanyeol, dan sepertinya Changmin pun merasakan hal yang sama, terlihat dari tatapan matanya yang meragu.

"Apa kau yakin?"

Yunho memicingkan matanya, Changmin mengusap kasar wajahnya dan menatap Yunho.

"Aku hanya ingin mencicipi namja jangkung partner mu"

Yunho menatap Changmin tajam, membuat namja bermata bambi tersenyum canggung.

"Mati saja kau Shim!!"

Tbc

Awalnya mau bikin nc mumpung disini hujan tapi gak jadi.

Mungkin gue akan masukin cast cowok lagi, entah Siwon atau Seunghyun.

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang