Nothing Impossible 30

1.4K 139 16
                                    

Pernikahan pun digelar di salah satu hotel megah keluarga Jung, dekorasi pernikahan yang didominasi dengan bunga tulip menjadi lebih indah dan terkesan istimewa, Yunho sengaja memilih bunga tulip karena bunga tersebut merupakan bunga kesukaan sang kekasih, tersenyum kecil ketika musangnya menatap kepenjuru arah dimana tamu undangan sudah memenuhi tempat yang tersedia, dia tidak pernah menyangka jika akan menikah dengan Chanyeol seorang yang tidak pernah diduganya selama ini, namja manis yang ditemuinya saat berada di club malam, seseorang yang untuk pertama kalinya membuat Yunho bersikap posesif.

Jantung Yunho berdetak kencang ketika melihat pintu terbuka dan menampilkan Chanyeol berjalan dengan seorang namja paruh baya seusia ayahnya, tersenyum saat menyadari jika Chanyeol digandeng seseorang yang merupakan orang kepercayaan keluarga Jung, mengingat jika sang kekasih sudah tidak memiliki keluarga kecuali Jaejoong. Yunho tak mengalihkan pandangannya dari sosok namja manis yang sudah mencuri hatinya, namja yang sebentar lagi akan menjadi pendamping hidupnya, senyum Yunho merekah ketika namja paruh baya tersebut menyerahkan Chanyeol padanya, dengan sigap Yunho meraih jemari Chanyeol hingga kini mereka berdua berhadapan.

"Kau sangat cantik baby"

Chanyeol mendengus mendengar bisikan Yunho, pujian atau ejekan yang dilontarkan Yunho untuknya, bukankah sudah jelas jika dia seorang namja tapi kenapa Yunho mengatakan jika dirinya cantik?

"Aku tampan"

Yunho menggeleng pelan dengan senyum tak pudar dari bibir hatinya, semua orang pasti akan mengakui jika Chanyeol cantik dengan mengenakan tuksedo berwarna soft pink.

"Ya, kau tampan juga cantik"

Chanyeol mendengus mendengar seruan Yunho, jika tidak mengingat saat ini mereka berada di altar mungkin Chanyeol akan dengan senang hati memukul Yunho, sementara sang dominan hanya bisa terkekeh menyadari jika saat ini Chanyeol tengah dilanda kesal, tangannya bergerak menggenggam tangan Chanyeol dan tersenyum lembut.

"...kau indah Mommy Channie"

Dan Chanyeol tak bisa menyembunyikan rona merah yang menjalar dipipi hingga ke telinganya, dia tidak tau kenapa tapi mendengar panggilan Mommy yang terucap dari bibir Yunho membuatnya malu juga bahagia disaat bersamaan.

"Hyung~"

"Setelah acara pemberkatan ini selesai kau harus memanggilku dengan sebutan Daddy, tidak ada bantahan"

Chanyeol diam-diam menggigit pipi bagian dalamnya mendengar suara tegas Yunho, mana mungkin dia bisa menolak keinginan calon suaminya.

Acara pemberkatan pun telah dilakukan beberapa saat lalu dengan diakhiri ciuman dari kedua mempelai, Yunho masih memagut bibir Chanyeol dengan tangan yang merengkuh erat pinggang istrinya yang sedikit berisi, mengingat jika saat ini Chanyeol tengah mengandung darah dagingnya. Yunho melepaskan ciumannya dan menyatukan kening keduanya, nafas mereka saling beradu, Yunho tersenyum dan mengecup singkat hidung mancung Chanyeol.

"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu baby"

Yunho mengatakannya penuh kesungguhan, Chanyeol bisa melihat itu, tersenyum kecil dan mengecup bibir hati Yunho tanpa melepaskan pandangan mata keduanya.

"Aku juga mencintaimu Hyungie"

Yunho tersenyum, meraih Chanyeol dalam dekapan hangat, dia akan berusaha membahagiakan Chanyeol juga calon anaknya, tak peduli bagaimana tanggapan orang mengenai pernikahan sejenis yang dia lakukan, karena bagi Yunho hidupnya hanya untuk bersama cintanya, Park Chanyeol.

"Apa kau tidak menginginkan pernikahan seperti mereka?"

Jaejoong menatap Changwook yang masih tersenyum dengan mata menatap lurus dimana kedua mempelai tengah mengumbar kemesraan, menghela nafas berat dan tersenyum kecil.

"Apa kau berniat menikahiku Wookie?"

Changwook menggeleng pelan mendengar pertanyaan yang dilontarkan Jaejoong tanpa menjawab pertanyaannya terlebih dulu, tangan Changwook bergerak meraih jemari Jaejoong dan menggenggamnya erat.

"Tentu jika kau bersedia menjadi nyonya Ji"

Jaejoong terkekeh pelan, dia tidak akan bisa lagi menghindar dari kenyataan yang ada, kenyataan dimana dirinya juga menginginkan namja tampan didepannya.

"Aku bersedia asal kau memberikan pesta pernikahan jauh lebih mewah dari pernikahan Chanyeol"

Dan Changwook tidak mungkin mengabaikan permintaan Jaejoong, karena baginya kebahagiaan Jaejoong adalah yang utama, jangankan pesta pernikahan mewah bahkan Changwook akan melakukan apapun asal Jaejoong mau menikah dengannya.

"Kau akan mendapatkannya"

Jaejoong tersenyum dan mengecup bibir Changwook sekilas, menarik tangan sang dominan menuju altar tempat dimana Chanyeol tengah bersama keluarga Jung, oh bukankah sekarang Chanyeol pun menjadi bagian dari Jung? Jaejoong menggeleng pelan tidak pernah menyangka jika semua terjadi begitu cepat.

"Kenapa kau tersenyum J?"

Jaejoong menolehkan kepalanya ketika mendengar pertanyaan Changwook, tersenyum lembut dan mengeratkan pelukannya dibahu sang dominan.

"Aku hanya tidak menyangka jika dongsaeng manisku sudah menikah dengan seseorang yang dia cintai, seseorang yang tidak pernah terduga sebelumnya"

Alis Changwook terangkat mendengar cerita Jaejoong, memang ada yang salah dari itu semua?

"...aku dan Chanyeol bekerja di club malam sebagai penari, saat memutuskan bekerja di Mirotic club jujur saja aku tidak menduga jika Chanyeol pun mengikutinya, dia bahkan rela membuka kakinya untuk namja yang saat ini menjadi suaminya, Jung Yunho namja yang pertama kali memiliki Chanyeol"

Changwook bisa melihat binar dimata Jaejoong saat menceritakan Chanyeol, dia yakin jika Jaejoong sangat menyayangi namja manis tersebut.

"...aku bersyukur karena Chanyeol tidak harus melayani beberapa namja hidung belang karena Yunho cukup posesif akan tubuhnya, bukankah itu awal yang baik? Dan sekarang terbukti Yunho mencintai Chanyeol"

Alis Jaejoong mengerut ketika Changwook menghentikan langkahnya, menatap namja tampan yang memandangnya lembut, Jaejoong sangat suka ketika Changwook sudah menatapnya seperti ini.

"Cinta datang tanpa di duga, aku pun tidak tau mengapa bisa jatuh cinta padamu, tapi aku bahagia ketika menyadari jika akulah pemenang atas dirimu"

Mengecup bibir Jaejoong yang mengulas lekuk tipis dibibirnya.

"...minggu depan kita akan menikah, tentu dengan pesta pernikahan yang jauh lebih mewah dari ini"

Jaejoong tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, memeluk tubuh tegap Changwook erat.

"Aku mencintaimu Wookie"

Changwook tersenyum dan membalas pelukan Jaejoong tak kalah erat.

"Aku jauh lebih mencintaimu J baby"

Mengecup kening Jaejoong penuh cinta juga kelembutan, menyalurkan rasa yang teramat dalam pada namja cantik yang masih memeluknya erat, Changwook tidak menampik jika dia begitu mencintai Jaejoong dengan segala kelebihan juga kekurangannya.


Tbc


Biee, 5 Agust 2020

Ada yang kangen sama cerita ini? Maaf baru bisa update karena mood gue lagi gak bagus buat nulis. :v
Satu atau dua chapter lagi bakalan end.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang