Nothing Impossible 14

1.1K 153 15
                                    

Mansion keluarga Jung memang sangat megah, terlihat dari bangunan besar dengan halaman yang luas, Yunho memarkirkan mobilnya dan keluar dengan wajah datarnya, dia tidak suka diatur oleh siapapun termasuk kedua orangtuanya, dan kini baik Appa maupun Ummanya berniat menjodohkannya dengan Boa.

"Kau pulang Yun?"

Yunho memasuki rumah dan mendapati ummanya tengah duduk di sofa sembari menonton acara televisi, Yunho mengangguk dan menghampiri Ummanya.

"Ada yang harus ku bicarakan dengan Umma dan Appa"

Jung Taehee menatap putra semata wayangnya dengan kening berkerut, apa yang ingin dibicarakan Yunho? Apa ada hal serius hingga membuat wajah Yunho keruh seperti itu? Taehee mengangguk dan bangkit dari duduknya, sebaiknya dia memanggil suaminya.

"Umma akan memanggil Appamu"

Yunho mengangguk saja tanpa mau menimpali, lebih baik pembicaraan ini cepat selesai dan dia bisa lepas dari Boa.

Jung Ilwoo menatap putranya yang hanya menampilkan wajah datar, oh salahkan dia yang terus menekan Yunho dengan pekerjaan yang mencekik. Apa Yunho ingin membicarakan tentang pekerjaan? Atau putranya itu ingin membicarakan hal lain diluar pekerjaan, karena setaunya Yunho tidak begitu suka permasalahan kantor dibawa kerumah.

"Apa yang ingin kau bicarakan dengan Appa dan Umma, Yun"

Pertanyaan Ilwoo membuat Yunho menghembuskan nafas panjang, ditatapnya lekat wajah berumur namja didepannya.

"Ini tentang Boa"

Baik Ilwoo maupun Taehee hanya saling pandang saat Yunho menyebutkan nama itu, mereka tidak menyangka jika kedatangan Yunho hanya karena permasalahan dengan Boa.

"Lalu?"

Yunho mendengus mendengar pertanyaan sang Umma, apa Ummanya tidak menyadari jika Yunho menentang keras pertunangan ini?

"Aku ingin membatalkan rencana pertunangan yang sudah kalian rencanakan tanpa sepengetahuanku"

Mata Taehee terbelalak mendengar perkataan Yunho, ingin membatalkan rencana pertunangan? Tapi kenapa? Bukankah Boa kekasih Yunho?

"Bagaimana bisa kau ingin membatalkan rencana pertunangan kalian?"

Ilwoo bertanya dengan tenang, dia cukup tau karakter Yunho yang tidak ingin diatur oleh siapapun, tapi dirinya dan Taehee melakukan inipun demi kebaikan Yunho.

"Aku tidak menginginkannya Appa"

Taehee menatap wajah datar Yunho tak percaya, sepertinya ada yang salah dengan isi kepala Yunho.

"Tapi dia kekasihmu, bahkan Boa mengatakan beberapa kali tidur denganmu. Dan sekarang kau bilang tidak menginginkannya?"

Taehee terlihat marah dengan tingkah Yunho kali ini, bahkan tak mengindahkan tatapan terkejut yang dilayangkan Yunho padanya, apa dia terlalu memanjakan Yunho selama ini?

"Apa Boa yang mengatakannya?"

Suara Yunho terdengar berat dengan emosi yang cukup kentara, bagi seorang Jung Ilwoo dia amat memahami perangai putranya, bahkan dirinya pun tau bagaimana pergaulan Yunho diluaran sana, sayangnya istrinya terlalu termakan ucapan Boa hingga mengumpulkan wartawan akan rencana pertunangan putra satu-satunya.

"Tentu"

Taehee menjawab dengan senyum mengembang, tanpa mengetahui jika saat ini Yunho tengah mengepalkan jemari tangannya, dengan mata berkilat tajam, sungguh dia ingin sekali menghancurkan yeoja ular tersebut.

"Apa kau tau Umma..."

Yunho sengaja menggantungkan ucapannya, mungkin inilah saatnya Yunho jujur pada kedua orangtuanya, jikalau harus angkat kaki dari rumah bukan masalah besar baginya, karena dirinya pun sudah memiliki beberapa perusahaan tanpa campur tangan harta keluarga Jung.

"...bahkan untuk membayangkan tidur dengan Boa saja tidak terlintas dibenakku, dan satu hal lagi yang mungkin membuat Umma terkejut karena aku yakin Appa sudah mengetahui semuanya. Aku tidak tertarik dengan lubang vagina"

Taehee merasakan jantungnya turun hingga ke lambung mendengar pengakuan Yunho, dia tidak menyangka anak semata wayangnya terang-terangan mengakui orientasi seksualnya, dia sudah beberapa kali mendengar desas-desus yang mengatakan jika Yunho tidaklah normal, tapi sebagai seorang ibu tentu tidak serta-merta mempercayainya. Dan kini tanpa beban Yunho mengatakan yang sejujurnya, sungguh tak dapat dipercaya.

Ilwoo hanya mendengus mendengar pengakuan Yunho, dia tidak terlalu terkejut akan ucapan sang putra karena dia sendiripun sudah mengetahuinya.

"Yeobo"

Ilwoo tersenyum lembut dan mengusap sayang bahu Taehee, dia cukup mengerti jika saat ini istrinya tengah syok berat akan pengakuan Yunho, tapi dirinya pun tak bisa melarang karena itu sudah menjadi pilihan hidup sang putra.

"Yunho memiliki pilihannya sendiri, dan aku pun sudah mengetahuinya sejak lama"

Taehee menatap suaminya tak percaya, kenapa dirinya baru mengetahui sekarang? Ibu macam apa dia. Meskipun berat tapi sebisa mungkin Taehee menerima segala keputusan sang putra, jika Yunho tidak bahagia bertunangan dengan Boa sebaiknya rencana pertunangan itu di batalkan.

"Apa kau memiliki kekasih seorang...namja?"

Pertanyaan yang dilontarkan Taehee cukup membuat Yunho tersentak, kekasih? Bahkan membayangkannya saja tidak pernah karena sampai detik ini Yunho hanya ingin bersenang-senang tanpa adanya ikatan.

"Hm"

Yunho hanya bergumam, tanpa bersusah payah menjelaskan jika saat ini dirinya masih sendiri.

"Bawa kekasihmu ke Mansion Jung dan perkenalkan pada Umma, apa dia layak menjadi bagian dari keluarga kita atau tidak!"

Yunho membelalakkan kedua matanya mendengar ucapan tak terbantahkan sang ibu, sementara Ilwoo hanya bisa tertawa dalam hati melihat wajah keruh sang putra, dia cukup mengerti jika saat ini Yunho masih bermain-main dengan beberapa jalang diluaran sana.

Yunho mengusap kasar wajanya, kekasih? Bahkan sampai detik ini Yunho belum memiliki kekasih, hidupnya hanya berpusat pada jalang-jalang yang menjajakkan diri, dan kini Ummanya meminta untuk membawa kekasihnya pulang ke mansion Jung? Lalu siapa yang akan Yunho kenalkan pada Ummanya?

Tbc

Biee, 17 Februari 2020



Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang