Nothing Impossible 16

1.1K 150 37
                                    

Jaejoong menatap namja disampingnya dengan heran, pasalnya pagi-pagi sekali sudah berkunjung ke apartemennya, beruntung Chanyeol sedang menginap ditempat Yunho. Membiarkan namja tersebut menilai setiap sudut apartemen miliknya dan Chanyeol.

"Ada gerangan apa yang membawamu kesini Wookie?"

Ji Changwook tersenyum kecil dan berjalan kearah Jaejoong yang bersandar pada daun pintu, tangannya melingkar di pinggang ramping namja cantik tersebut dan sedikit membelainya, Jaejoong membiarkan tangan nakal Changwook bermain dengan pinggangnya dan sesekali meramas pantat sintalnya.

"Aku hanya ingin mengajakmu untuk menjemput sepupuku"

Dahi Jaejoong mengernyit dalam, dia tidak tau kenapa Changwook ingin mengajaknya menjemput sepupu yang tak Jaejoong kenal.

"Kenapa harus?"

Jaejoong bertanya acuh, dia sebenarnya malas untuk sekedar keluar apartemen miliknya, matanya masih mengantuk mengingat semalam dia harus bekerja di club, pun permintaan Changwook tak bisa di tolak, mata tajamnya seolah menuntut Jaejoong untuk mengikuti segala keinginannya.

"Aku hanya ingin mengenalkanmu padanya, dia namja yang baik dan pekerja keras"

Changwook tersenyum kecil dan menatap Jaejoong lembut, entah apa tapi Jaejoong tak kuasa menolak, dia hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Benarkah?"

Sedikit tertarik dengan sepupu yang diceritakan Changwook, karena setau Jaejoong partner sex nya ini jarang sekali mengangumi atau bahkan membicarakan orang lain ketika mereka bersama.

"Saat itu usianya baru tujuh belas tahun, aku masih ingat dia datang kepadaku dengan keyakinan yang terpancar dari kedua matanya. Dia memintaku untuk memberinya pekerjaan tapi aku tidak serta-merta memberikan kepercayaan itu, hingga dia mengatakan alasannya, cukup membuatku tersentuh dengan ucapannya"

Changwook menggantungkan ucapannya, menatap Jaejoong yang hanya diam meskipun tak bisa dipungkiri jika mata bulat itu memancarkan rasa penasaran.

"...dia ingin menjadi pantas disisi kekasihnya, ingin membahagiakannya dengan kerja keras yang dilakukan tanpa campur tangan kedua orangtuanya, dia hanya ingin melihat kekasihnya bahagia jika bersanding dengannya. Terlalu naif untuk usia muda sepertinya tapi aku tau ada tekad yang kuat dalam setiap ucapannya, hingga aku menyerahkan tanggung jawab besar untuknya mengelola bisnis yang aku jalani di Jepang dan meninggalkan orang terkasihnya sendiri"

Jaejoong tak tau harus berkomentar apa, tapi setiap kalimat yang diucapkan Changwook membuatnya tersenyum kecil, dia yakin jika namja yang dimaksud Changwook merupakan namja baik.

"Beruntung sekali kekasih namja tersebut"

Jaejoong berkomentar dan hanya ditanggapi senyum tipis dibibir Changwook.

"Sayangnya mereka sudah lost contack selama delapan tahun ini, dan sepupuku kembali ingin mencari belahan jiwanya, dengan harapan bisa memulai semuanya dari awal"

Changwook mencubit gemas hidung mancung Jaejoong, dia tidak menyangka akan menceritakan masalahnya pada namja cantik yang kini duduk dipangkuaannya, dia hanya merasa nyaman saat bercerita dengan Jaejoong.

"Ku harap sepupumu bisa kembali dengan kekasihnya"

Jaejoong hanya berkomentar seadanya, bagaimanapun juga dia ikut prihatin dengan keadaan sepupu Changwook, lost contact selama bertahun-tahun mungkin merubah segalanya, kekasih sepupu Changwook bisa saja sudah memiliki kekasih atau bahkan sudah menikah.

"Ya, aku pun berharap begitu. Sepupuku sangat mencintainya"

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang