part 5. kehilangan

1.5K 80 4
                                    

"Aww!!!!! Lepasin gue!!" ujar Ulfa sambil memberontak agar tangannya bisa lepas.

Laki-laki itu semakin menggenggam erat tangan Ulfa.
"Nggak, jawab aku dengan jujur.
Kamu pasti suka ya, sama si cowok aneh itu!!!" bentak laki-laki itu pada Ulfa.

"Bukan urusan lo kalo gue suka sama siapa aja!!!" balas Ulfa.

"Gak bisa gitu dong, aku kan pacar kamu!!" ujar laki-laki itu yang tak lain adalah pacarnya, Reynand.

"Sorry, gue duluan." ujar Ulfa sambil membalikkan badannya, namun langkahnya tertahan dikala tangan Reynand masih menggenggam tangannya.

"Gak bisa, kamu itu pacar aku. Dan hanya aku yang boleh miliki kamu!!!" bentaknya lagi.

"Apa'an sih, lepasin gak!!! Kalo lo gak lepasin..." perkataannya terpotong dengan sahutan dari Reynand.

"Kalo gak kenapa!!!?!??!" kata Reynand dengan semakin menggenggam lengan Ulfa.

"Sakit,, Rey!!" lirih Ulfa sambil mencoba melepas tangannya dari genggaman Reynand.

Tiba-tiba suara laki-laki yang tak asing bagi Ulfa pun terdengar dan sontak membuat mereka berdua menoleh ke arahnya, ya laki-laki itu adalah Yusuf.
"Lepasin, dia!!" ujar Yusuf dengan nada diatas ke dataran suaranya.

"Lo siapa berhak ikut campur urusan kita!!!" balas Reynand dengan nada yang lebih tinggi.

"Lepasin dia!!" ujar Yusuf memperjelas.

"Berani banget lo ya!!! Rasain nih!!" ujar Reynand dengan tangan mengepal akan memukul wajah Yusuf, namun berhasil ditangkis Yusuf masih dengan wajah datarnya.

"Saya memang bukan siapa-siapa bagi dia. Setidaknya saya tahu bahwa hanya pecundang yang menyakiti perempuan" balas Yusuf.

"Kurang ajar!!" ujar Reynand dengan amarah yang akan
memukul wajah Yusuf lagi, dan Yusuf mampu menangkisnya lagi.

"Kamu yang mengaku sebagai pacarnya seharusnya menjaganya bukan menyakitinya!! Kamu tidak pernah ada untuknya!! Kamu tidak pernah tahu dia sedih!! Kamu tidak tahu masalah yang dia hadapi!! Bahkan kamu tidak tahu kapan dia butuh seseorang di sampingnya!! Kamu tidak tahu!!!" tegas Yusuf yang berhasil membuat Reynand bungkam dan memilih pergi.

Yusuf kemudian menghampiri Ulfa yang sedari tadi tertunduk lesu dan ketakutan.
"Kamu tidak apa-apa???" tanya Yusuf hati-hati.

"Nggak, gue gak papa. Makasih ya udah tolongin gue" lirih Ulfa.

"Sama-sama, dia memang tidak pantas untukmu" ucap Yusuf dengan nada dan pandangan datarnya.

"Berarti cuma lo yang pantes buat gue???"

"Tidak, saya juga manusia biasa yang terkadang melakukan kesalahan." jelas Yusuf.

"Suf!!" panggil Ulfa ragu-ragu.

"Hmm??" jawab Yusuf.

"Sekarang gue boleh peluk lo gak??" tanya Ulfa jujur.

"Nggak" ucap Yusuf datar.

"Bahkan disaat seperti aja lo gak mau?!?! Kenapa?? Karena kita belum halal?? Terus kapan lo mau halalin gue??" ujar Ulfa dengan pandangan berbinar.

"Saya duluan" jawab Yusuf dengan nada dan pandangan datar. Untuk menghindari percakapan tak berujung dengan Ulfa, Yusuf memilih untuk pergi.

"Suf!!! Lo mau kemana!! Tungguin gue!!!" ujar Ulfa namun sama sekali tak di gubris Yusuf.
"Awas aja lo sampe suka sama gue, gue bakalan bukti'in kalo lo juga suka sama gue." gumam Ulfa dengan PD-nya.

                          ******

Setelah kelas hari ini berakhir, Ulfa pun memutuskan untuk mampir ke Rumah Adira.
Dan di rumah Adira...

Jodoh Terakhir Pilihan ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang