part 12. kencan pertama

1.2K 65 0
                                    

Sepanjang perjalanan menuju rumah Ulfa, tidak ada satupun dari mereka yang memulai membuka suara.

Sampai akhirnya, Farhan yang memutuskan untuk membuka suara terlebih dahulu.

"Eh, temenin gue makan dulu ya?" tanya Farhan dengan terus melihat kedepan.

"Gak mau, gue mau pulang aja. Lo makan aja sendiri di rumah lo, gue capek" jawab Ulfa ketus.

"Lo belum makan kan??" tanya Farhan lagi.

"Terserah gue dong udah makan atau nggak" jawab Ulfa dengan nada sama.

"Gak boleh gitu lo sama calon suami! Gue gak peduli, lo harus ikut gue makan" tegas Farhan.

"Kalo gitu kenapa tadi nanya gue, toh ujung-ujungnya gak ada artinya" gumam Ulfa.

"Gue kan cuma basa-basi doang"

"Iiish" dengus Ulfa yang mulai kesal.

"Lo mau makan apa??" tanya Farhan.

"Gak usah nanya kalok nantinya buat keputusan sendiri" jawab Ulfa jutek.

"Gue serius, lo mau makan apa??" tanya Farhan lagi.

"Gue gak laper" jawab Ulfa singkat.

"Pokoknya lo harus tetep makan sama gue, udah jawab aja napa sih!" desak Farhan dengan sedikit tersenyum sinis.

"Gue mau bakso aja" jawab Ulfa lesu.

"Ok, kita makan nasi goreng sekarang" ujar Farhan sambil tersenyum sumringah.

"Tuh kan, tuh kan. Mulai lagi kan lo, males gue ngomong sama lo" ujar Ulfa kesal.

"Tapi gue suka tuh ngomong sama lo" ujar Farhan dengan tersenyum puas.

"Terserah" ucap Ulfa lesu.

"Gue juga suka liat lo kesel gitu" ucap Farhan dengan nada menggoda.

"...." tak ada jawaban dari Ulfa.

"Tapi yang paling gue suka itu, lo" ujar Farhan.

Ulfa terdiam sesaat untuk menenangkan jantungnya yang sudah berdetak kencang, sampai akhirnya dia membuka suara.

"Puas lo, ngomongnya?!"

"Belum" jawabnya yang diikuti kekehannya.

"Terserah" jawab Ulfa pasrah sambil terus menatap kearah jendela di dekatnya.

***

"Nih cowok emang ngeselinnya minta di bejek!! Gimana kalo udah nikah?! Semoga gue bisa hidup aman damai. Tapi nih cowok bisa aja buat gue sport jantung, gimana kalo nikahnya nanti ya?! semoga gue gak kena penyakit jantung. Lah, gue kok jadi mikirin masalah nikah mulu sih?! Kesannya tuh gue ngebet banget pengen nikah gitu, padahalkan Ogah!" gumam Ulfa dalam hati.

Di sisi lain dengan pikiran lainnya...

"Gue tahu kalo lo itu gak terima sama perjodohan ini, setidaknya gue akan terus berusaha membuka hati lo untuk gue, walaupun hati gue sendiri juga belum menerima perjodohan ini seutuhnya." batin Farhan.

*****

Di depan sebuah warung makan sederhana kemudian, Farhan memarkirkan mobilnya.

"Lo gak mau turun??" tanya Farhan yang melihat Ulfa masih setia bersender di kursi mobilnya.

"Gue gak laper" jawab Ulfa singkat.

"Disini nasi gorengnya enak, Ayo ikut" bujuk Farhan.

"Gue males" jawab Ulfa lagi.

Jodoh Terakhir Pilihan ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang