part 13. perpisahan

1.2K 64 0
                                    

Keesokan harinya adalah hari libur untuk Ulfa, tapi sayangngnya pagi-pagi sekali dia harus di bangunkan oleh Mamanya.

"Fa!! Ayo bangun!! Udah pagi, ayo bantu Mama masak!!" teriak sang Mama kepada Ulfa.

"Masih ngantuk, ma!!" jawab Ulfa.

"Kamu yang turun sekarang atau Mama yang naiik?!" 

"Iya-iya,  Ulfa turun sekarang!! Mama apa-apaan sih, masih pagi gini udah masak, gue kan males. Huaaaaamm,,, ngantuk" gumam Ulfa sesekali mengucek matanya sambil menuruni tangga menuju dapur.

"Ayo, kamu harus bantu Mama masak" ucap Mama Ulfa.

"Buat apa sih ma, masak pagi-pagi gini? Ulfa kan masih ngantuk" gumam Ulfa.

"Anak gadis gak boleh bangun siang, kan bentar lagi kamu mau nikah. Segala keperluan suami kamu nanti, harus kamu penuhi, karena bukan Mama lagi yang mengurus kamu tapi kamu yang harus mengurus suami kamu".

" Emang Ulfa gak tinggal disini lagi?" tanya Ulfa sedih.

"Ya nggak dong, fa. Kamu harus ikut suami kamu kerumahnya yang akan jadi rumah kamu juga, setelah menikah bukan Mama lagi yang bertanggung jawab sama kamu, tapi suami kamu yang bertanggung jawab atas kamu"jelas Mama Ulfa.

"Ulfa gak mau ninggalin Mama, nanti Mama disini sama siapa??" ucap Ulfa sedih sambil memeluk Mamanya dari belakang.

"Nanti ada kak Iren yang nemenin Mama  disini. Udah, ayo bantu Mama masak, supaya saat kamu udah jadi istri gak bingung lagi"

"Yaudah, Ulfa bantuin. Lagian kenapa Mama harus masak pagi-pagi gini sih?!"

"Nanti Farhan mau dateng untuk ajak kamu pilih gaun pengantin buat akad dan resepsi nanti, sekalian juga mau pilih model undangan pernikahan kalian" jelas Mama Ulfa.

"Oh" jawab Ulfa singkat.

Tak lama setelah makanan telah tersaji di meja makan, terdengar suara ketukan pintu. Bukannya langsung membukakan pintu, Ulfa malah pura-pura tidak mendengarnya.

"Fa, bukain pintunya dong." pinta sang Mama.

"Iya, ma" dengan langkah lesu dia menuju pintu dan membukakan pintu.

"Assalamualaikum" ucap Farhan sambil tersenyum kearah Ulfa dari balik pintu.

"Wa'alaikumussalam" jawab Ulfa singkat.

"Fa!! Suruh aja Farhan masuk, kita sarapan bareng" teriak Mama Ulfa dari dalam.

"Tuh, denger kan??" ucap Ulfa ketus dan langsung berbalik masuk meninggalkan Farhan di belakangnya.

"Assalamualaikum, tante" ucap Farhan dengan sopan.

"Wa'alaikumussalam, nak Farhan. Ayo duduk, sarapan dulu" pinta Mama Ulfa dengan lembut.

Mereka pun sarapan bersama.
Dan di sela-sela sarapan, Mama Ulfa mulai membuka suara.

"Kalian nanti jadi ke Butiknya kan??"

"Iya, tante."jawab Farhan.

" Mama gak ikut??" tanya Ulfa masih sibuk dengan makanannya.

"Nggak, banyak yang harus Mama urus. Kalian pergi aja cari baju pengantin buat akad sama resepsi yang kalian suka, sama nanti sekalian juga kalian yang pilih model undangan dan cincin pernikahan kalian, ya??"

"Iya, tante" jawab Farhan.

"Jadi kita perginya cuman berdua??" tanya Ulfa.

"Iya, maaf Mama gak bisa ikut."

Jodoh Terakhir Pilihan ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang