E X T R A P A R T ( 2 )

911 47 4
                                    

PART INI PANJANG, SEKEDAR INFO DOANG. JAGI SANGAT MEMUNGKINKAN TERJADINYA SEBUAH KE-GAJEAN dan BIKIN BOSEN.




***

05.30 AM.


Hueek,,,    hueeeek.....

"Ummi, Ummi kenapa? Ummi sakit ya?"

Jangan tanya itu siapa yang nanya, udah jelas kalo yang sekarang ini lagi berdiri sambil liatin Ulfa muntah di kamar mandi itu Althaf, sementara Yusuf?

"Ini minum dulu airnya, mi" kata Yusuf sambil nodongin segelas air bening kepada Ulfa, karena  kalo yang dikasihnya air putih, itu namanya susu, paham kan?

Ulfa tidak langsung mengambil air dari tangan yusuf itu, ia terus muntah yang hanya mengeluarkan cairan bening. Dengan wajahnya yang terlihat sangat cemas, Yusuf pun memijit tengkuk istrinya, sementara Althaf bahkan sudah ikut menangis melihat umminya tak kunjung berhenti muntah.

Sampai akhirnya, Ulfa mulai bisa bernafas dengan normal dan meminum segelas air dari Yusuf tadi.

"Ummi kenapa? Ummi jangan sakit dong, hweeee..." katanya sambil mengusap airmatanya dengan lengan piyamanya yang kegedean.

Ulfa berlutut di hadapan Althaf dan mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi badan Althaf.

"Ummi gak papa, kok. paling cuman masuk angin biasa, Althaf gak usah sedih ya, masa cowok cengeng sih?" kata Ulfa sambil menghapus sisa airmata di pipi Althaf.

"Calanya ngusil angin gimana ya, mi?" Tanyanya dengan polos, Ulfa hanya menjawabnya dengan tersenyum sambil mengelus kepala putranya itu.

"Kita periksa ke dokter aja ya, mi? Abi takut kalo Ummi kenapa-napa" Tanya yusuf dengan raut wajah yang masih cemas, ternyata dia masih cemas rupanya.

"Gak usah, Ummi gak papa kok. Mending sekarang Abi sama Althaf mandi terus siap-siap, Althaf kan harus sekolah, Ummi masak buat sarapan dulu."

"SIAP MI!" Jawab Yusuf dan Althaf bersamaan sambil hormat kepada Ulfa. Ulfa hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

Tak lama setelahnya, keluarga kecil itupun berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. Setelah mereka semua selesai sarapan, Yusuf dan Althaf pun berpamitan pada Ulfa di pintu depan.

"Ummi beneran gak papa kan?"

"Astagfirullah,,, abi. Ummi gak papa kok, jangan dipikirin ya"

"Bener?"

"Bener abi,,,,"

Yusuf hanya bisa menghela nafas pasrah, ia memang tidak seharusnya terlalu khawatir pada Ulfa. Ia dan Althaf pun mulai menaiki mobil setelah acara pamit-berpamitannya dengan Ulfa. Sampai akhirnya, mobil yang dikendarai Yusuf itupun mulai berlalu meninggalkan halaman rumah dan meninggalkan Ulfa.

"Kok aku jadi pusing gini ya? Apa aku telpon mama aja?"

Ulfa berjalan memasuki rumah dengan langkah pelan sambil memegang kepalanya, tapi kakinya hanya sanggup membawanya ke sofa ruang tamu dan ia memutuskan untuk menelpon mamanya.

Dan tak lama kemudian, mamanya Ulfa pun datang.

"Kamu kenapa, fa?" Tanya Mama Ulfa dengan sangat cemas.

"Ulfa cuman pusing nih, ma. Dari pagi juga mual mulu, Ulfa cuman masuk angin biasa doang kan, ma?" kata Ulfa dengan suara paraunya.

Mama Ulfa kini memasang ekspresi bahagia lantas berkata, "Mending kamu periksa aja, nih!" Katanya sangat girang sambil menodongkan sebuah benda. 

Jodoh Terakhir Pilihan ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang