E X T R A P A R T (1)

1.2K 49 2
                                    

Assalamualaikum....
Masih inget saya?
Masih inget cerita ini?
Makasih udah mau luangin waktunya buat baca cerita ini, makasih juga buat yang udah vote+komen, saya terharu loh.
Ini extra part buat kalian para penanti JTPA...
Moga suka
happy reading...!💖💖








*****

"Bi, abi lagi ngapain?" tanya seorang anak laki-laki yang berumur sekitar empat lima tahunan sambil menggosok mata sipitnya.

Kelihatan jelas kalau anak itu baru saja bangun tidur. Dengan langkah kecilnya ia menghampiri seorang laki-laki dewasa yang sedang sibuk dengan beberapa kertas dan map, laki-laki yang ia panggil abi itupun langsung menoleh sambil tersenyum padanya.

"Anak abi udah bangun? Gimana bobonya?" kata Yusuf sambil membawa tubuh kecil Althaf ke pangkuannya.

"Alhamdulillah, bi. Abi! Itu apa?" tanya Althaf dengan suara imutnya sambil menunjuk kearah tumpukan kertas di atas meja.

"Itu dokumen buat daftarin Althaf sekolah, Althaf mau masuk sekolah kan?"

"Yeeee,,, ata mo sekolah! Bial bisa main ma temen-temen yang banyak" ujarnya sangat girang, ngomong aja masih belepotan, anak capa cih?

Yusuf hanya tersenyum melihat antusias anaknya itu, Althaf memang anak yang super aktif, punya tingkat kekepoan yang tinggi dan sangat suka mencoba hal yang baru.

Althaf turun dari pangkuan Yusuf, merapat kearah meja dengan banyak tumpukan kertas di atasnya, perlahan tangan bantetnya meraih selembar kertas yang bertuliskan akta kelahiran itu.

Ia memperhatikan tulisan yang ada di kertas itu, sampai tiba-tiba alisnya berkerut dan ia beralih menatap abinya.

"Bi, kok nama abinya ata bukan abi Yusuf sih?" tanyanya sambil memajukan bibir mungilnya, dan jangan lupa sama alisnya yang ikut berkerut, ya Allah gitu aja udah imut kok.

Jangan heran kalau Althaf udah bisa baca, selain aktif dia juga anak yang,,,, cerdas.

Dia sudah lancar baca Al-Qur'an sejak usia dua setengah tahun dan lancar membaca sejak umur tiga tahun, di usianya yang baru lima tahun ini dia sudah menghafal sebelas juz Al-Qur'an, subnallah yah?

Melihat ekspresi Althaf, Yusuf jadi bingung harus memberi respon apa, apa yang kira-kira dia bisa jelaskan pada anak seusia Althaf?

"Biiii,,,,, ata dak ngelti" katanya dengan mata yang berbinar, bibir mungilnya kini mengeluarkan tanda-tanda akan mulai mewek.

"Mmmm,,,, kalo abi bukan abi kandungnya Althaf, gimana?" kata Yusuf sambil mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi badan Althaf, kini ia tersenyum sambil berlutut tepat di hadapannya.

Bibir kecil Althaf mulai bergetar dan matanya mulai terlihat sangat banjir, dia tidak menjawab apa-apa untuk saat ini, dia hanya langsung memeluk leher abinya, sangat erat.

"Abi dak boleh bilang gitu, abi itu abi kesayangannya ata" kata Althaf sambil terisak dalam pelukan Yusuf.

Yusuf mengambil nafas panjang sampai akhirnya ia berkata pelan.

Jodoh Terakhir Pilihan ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang