part 10. Di jodohin!

1.4K 78 7
                                    

"Firasat gue jadi gak enak" batin Ulfa.

Merekapun kemudian terdiam sepanjang perjalanan.

Sesampai mereka di depan rumah Ulfa, tanpa basa-basi lagi Ulfa pun langsung keluar dari mobil Farhan dan memasuki rumahnya dengan tergesa-gesa tanpa menghiraukan Farhan.

"Assalamualaikum, ma" ujar Ulfa.

"Wa'alaikumussalam, eh kamu udah pulang?? Kamu pulang sama.."

"Assalamualaikum, tante" ucap Farhan langsung masuk dan memotong perkataan Mama Ulfa.

"Wa'alaikumussalam" ucap Mama Ulfa dengan senyumnya yang merkah dan tulus.

"Ma, jelasin sama Ulfa, dia siapa!?" ujar Ulfa sambil menunjuk kearah Farhan.

" Namanya Farhan, Mama yang minta dia jemput kamu"

"Tapi kenapa?!" ucap Ulfa bingung.

"Karena gue.." sambung Farhan tapi langsung di potong oleh ucapan Ulfa yang penuh emosi.

"Gue gak tanya lo, ya!!" ujar Ulfa.
Farhan langsung bungkam dan memalingkan pandangannya.

"Kamu gak boleh gitu, nak. Dia itu calon suami kamu".

Degh!

Sontak Ulfa langsung terdiam, mencerna setiap kata yang di ucapkan Mamanya.

Dia calon suami kamu

Hanya kata itu yang menggema di pikiran Ulfa saat ini. Namun tak lama, pikirannya buyar karena panggilan sang Mama.

"Fa, kamu gak papa kan??" tanya Mama Ulfa sambil
mengipas-ngipaskan tangannya di depan wajah Ulfa.

Tatapan Ulfa yang kosong dan shok langsung berpindah menatap Farhan sekilas dan langsung menatap Mamanya.

"Jadi, maksud Mama Ulfa mau di jodohin gitu??" tanya Ulfa masih dengan wajahnya yang shok.

"Iya, Mama sudah menjodohkan kamu sama Farhan, anak almarhumah sahabat karib Mama. Dia anak yatim piatu karena bundanya meninggal beberapa bulan yang lalu, sementara ayahnya sudah meninggal saat dia masih umur lima tahun. Tapi sekarang dia adalah seorang pengusaha muda yang sukses, dan menurut Mama dia adalah orang yang tepat untuk kamu" jelas Mama Ulfa dengan lembut.

"Mama jodohin Ulfa tanpa tanya dulu sama Ulfa!? Ulfa gak mau!!" ujar Ulfa sambil bergegas melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya.

Farhan hanya menatap kepergian Ulfa tanpa tanggapan.

"Maaf ya nak Farhan, anak tante emang gitu. Nanti tante bicara lagi sama dia" ucap Mama Ulfa dengan lembut.

"Gak papa tante, Farhan ngerti kok" jawab Farhan dengan senyumnya.

Sementara Ulfa yang sudah menenggelamkan wajahnya di bantal atas ranjangnya, langsung meluapkan emosinya dengan menangis.

"Mama jahat, kenapa gak kasih tahu Ulfa dulu kalok mau di jodohin?! Emang ini zaman apa masih di jodoh-jodohin! Pokoknya gue gak bakal mau di jodohin!!" isak Ulfa sangat histeris.

Cklek

Tiba-tiba pintu kamar Ulfa terbuka dengan derapan suara langkah kaki yang semakin jelas kearah Ulfa.

"Nak, maafin Mama karena gak kasih tahu kamu dulu tentang perjodohan ini." ucap Mama Ulfa sambil mengelus kepala Ulfa.

"Mama gak boleh gitu dong, Ulfa kan gak mau di jodohin" ucap Ulfa masih terisak.

"Mama minta maaf, tapi Mama yakin. Farhan adalah orang yang paling cocok untuk kamu" bujuk Mama Ulfa.

"Pokoknya Ulfa gak mau di jodohin!! Gimana kalok dia jahat?! Ulfa gak mau, ma" rengek Ulfa.

Jodoh Terakhir Pilihan ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang