part 11. Antara kecewa dan sakit hati

1.2K 73 0
                                    

Gue pun langsung masuk kampus menyusuri lorong menuju kelas.

*****

Author POV

Saat Ulfa baru akan masuk kelas, tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dari belakang dan membuatnya terkejut.

"Assalamualaikum!!" ujar Adira penuh semangat.

"Wa'alaikumussalam, kaget tau!!"

"Maaf, gue terlalu semangat. Oh iya, gue punya pertanyaan penting buat lo" ucap Adira mulai serius.

"Apa??" ucap Ulfa bingung.

"Lo tadi berangkat sama siapa?? Kayaknya cowok, dia siapa lo?"

"Dia cowok yang kemarin jemput gue di toko buku itu" jawab Ulfa lesu.

"Si pengusaha ganteng itu??" ujar Adira sangat terkejut.

"Hmm" jawab Ulfa dengan sebuah deheman lesu sambil mengangguk pelan.

"Dia beneran calon suami lo?!"

"Iya" jawab Ulfa singkat.

"Kok bisa??" tanya Adira sangat bingung.

"Gue di jodohin" ucap Ulfa sambil tertunduk lesu.

"Apa!!! Lo serius?!"

"Ya masa gue bercanda!! Gimana sih lo" jawab Ulfa mulai kesal.

"Tuh kan, apa kata gue, Karma is real. Sekarang lo percaya kan??" ucap Adira dengan PD-nya.

"Ini semua salah lo!! Lo yang sumpahin gue jodoh sama dia" ucap Ulfa menatap tajam kearah Adira.

"Lo seharusnya berterima kasih sama gue, berkat sumpah gue waktu itu, lo bisa punya calon suami yang ganteng, muda dan sukses. Seharusnya lo bersyukur punya calon suami kayak dia" ujar Adira dengan bangga.

"Tapi gue kan gak mau di jodohin" gumam Ulfa.

"Kenapa sih?? Karena Yusuf ya?? Lo yakin banget kalo dia juga suka sama lo, mending lo coba yang pasti-pasti aja"

"Walaupun gue nolak sekalipun, gue juga bakalan tetep nikah kok" ucap Ulfa lesu.

"Kapan lo nikahannya??"

"Entah, gue gak tahu. Semoga Yusuf beneran gak punya rasa apapun sama gue, gue gak mau buat dia sedih dan kecewa"

Tiba-tiba, mata mereka menangkap sosok  Yusuf.

"Mending lo pastiin aja, tuh orangnya, mending lo kasih tahu dia sekarang" bisik Adira.

"Ok, gue pergi dulu ya" ucap Ulfa sembari melangkahkan kakinya meninggalkan Adira.

"Good luck, fa!!" ujar Adira yang di balas acungan jempol dari Ulfa.

Ulfa pun mulai berjalan menuju Yusuf dengan langkah ragu-ragu, namun memberanikan dirinya berdiri di depan Yusuf yang sedang membaca buku di sebuah bangku panjang depan kelasnya.

"Assalamualaikum, suf" ucap Ulfa gugub.

"Wa'alaikumussalam" jawab Yusuf datar.

"Gue boleh duduk sini gak??" ucap Ulfa basa-basi.

"Boleh, duduk aja" jawab Yusuf dingin dengan masih menatap bukunya.

"Gue mau minta maaf sama lo" ucap Ulfa gugub.

"Untuk apa?" tanya Yusuf mulai menutup buku yang sedang di bacanya.

"Kemarin gue pergi tanpa pamit sama lo dan Adira" ucap Ulfa tertunduk lesu.

Jodoh Terakhir Pilihan ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang