36| blank

355 37 1
                                    

"Kamu tuh ya,udah aku bilangin jangan ceroboh masa iya kunci motor lupa naro." marah seorang siswi kepada siswa sekelasnya yang lupa pernah menaruh kunci motornya dimana.

"Iya hye gue juga udah sering nginget perkataan lo kok,cuman ya gitu gue udah usaha juga tetep kek gini."

Hyena,Kim hyena.ia hanya mengangguk dan kembali membantu daniel mencari kunci motornya.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu,semua murid sudah melaju ke rumah mereka masing masing juga ada yang keluar tapi kembali masuk ke sekre eskulnya.

"Ini harus cari dimana lagi niel,kasihan yerin pasti dia udah nungguin lama."

Daniel baru ingat jika ia ada janji dengan yerin akan mengajaknya ke peresmian cafe baru di ujung jalan sana.

"Owh iya makasih hye udah ngingetin kalau gitu gue balik ya bye." daniel berlari begitu saja.

Hyena berlari ke ambang pintu kelas itu."niel kunci motor lo kan belum ketemu!."

Hyena hanya bisa menggelengkan kepalanya sembari tersenyum,ia sudah lama memendam perasaan pada daniel.

Tapi ia sadar dia hanya bisa berhubungan dengan daniel sebatas teman kelas tidak lebih,tapi ia pikir asalkan daniel bahagia dia ikut bahagia.

Yerin yang sudah hampir setengah jam menunggu di halte mulai bosan dan malas menjawab pertanyaan teman temannya yang menanyakan.

"Yerin lo pulang sama siapa?."

"Lo dijemput abang lo ya?."

"Yerin lo mau pulang bareng ga?."

"Yerin gue duluan ya."

Ia menghela nafas sesekali ia melihat layar handphonenya melihat jam.

"Eh ada eneng yerin." kata seorang siswa yang duduk disebelah yerin.

"Hm,dari mana aja kamu." ucap yerin menatap tajam siswa disebelahnya.

"Maap yaudah yok kita ke parkiran ambil motor." kata daniel sembari menarik tangan yerin paksa hingga tas yerin naas akan terjatuh.

"Iya sabar."

Duk

"Daniel!jangan berhenti mendadak elah." pekik yerin yang menabrak punggung daniel.

Daniel menepuk jidatnya."aku lupa kunci motornya kan ilang."

Yerin meniup poninya dan membetulkan posisi tas ranselnya."yaudah kalau gitu cari yuk kuncinya."ajaknya.

"Beneran nih mau nyari tapi nanti kamu cape lagi."

Yerin menggelang."enggak,tadi aku udah puas tidur diuks jadi tenaganya udah full buat nyari kunci motor kamu."

"Jadi kamu udah tau kalau kunci motor aku bakal ilang?."

Krik krik yerin berpikir sejenak apa yang ia katakan,kenapa daniel malah berkata seperti itu.

"Enggak aku baru tau tadi." kata yerin.

Dahi daniel mengkerut."terus kamu ngapain tidur diuks buat ngumpulin tenaga buat nyari kunci motor aku."

Yerin menghela nafas."daniel sayang kayaknya otakmu sudah nge blank deh."kata yerin dengan tangannya yang mengusap puncuk kepala daniel.

"Bang?bing bang,bang bang bang.?"

Yerin menatap daniel malas."blank daniel."ucapnya dengan penekanan.

"Apanya yang blank?."

"Udah ya mending sekarang kita cari minum,kayaknya kamu kurang minum air deh."

"Hahaha,yaiyalah yer kalau minun pastilah minum air masa iya minum roti."yerin tersenyum palsu sembari mengkuwel kuwel pipi daniel gemas.

Kalau bukan pacar mungkin sudah ia siksa dari tadi.

"Ehmmm untung sayang."

"Iya yerin aku juga sayang kok sama kamu."

"Yeuu udah ah kesana yuk."

Tak lama dari kejadian itu ditempat lain yang lebih tertutup datang seorang perempuan cantik yang sudah ditunggu oleh Ong.

"Maaf ya gue lama."Ong hanya berdehem sebagai respon,kalau bukan karena menginginkan sesuatu mungkin ong sudah memarahi perempuan ini karena sudah membuatnya menunggu hampir sejam lamanya.

"Lo mau ngomongin soal apa ong?."tanya perempuan itu sembari melihat ke segala penjuru cafe itu.

"Yaudah ga usah basa basi,gue pengen lo balikan lagi sama daniel."mata perempuan itu membulat menatap ong penuh.

"Daniel?plis deh gue dulu pacaran sama daniel aja karena lo,dan sekarang lo nyuruh gue balikan sama dia."perempuan itu Joy,ia menghela nafas.

"Ong lo udah gila ya,lo ini nyomblangin gue apa mau nyiksa gue sih.gue enggak pernah punya perasaan sama daniel."

Ong mendecih karena kalimat penolakan itu."lo kenapa sih,biasanya juga lo iy iya aja gue suruh ini itu."

Joy menghempaskan tasnya diatas meja mereka."gue bukan pembantu lo yang bisa lo suruh suruh,lo tau kenapa gue seneng seneng aja selama ini ikutin semua permintaan lo?."

Ong hanya mengusap wajahnya menyadari mereka tengah diperhatikan.

"Ong gue suka sama lo,gue sayang dan cinta sama lo.itu alasan gue selali nurutin apa yang lo mau karena gue pengen lo bahagia." ucapnya dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Ia tidak menyangka segitu butanya ong hanya karena cintanya pada yerin hingga membuat seseorang yang selama ini memendam perasaan terhadapnya tersiksa karena perasaannya sendiri.

Dengan paksa joy menarik tasnya dan pergi begitu saja dari cafe,ia tertahan diambang pintu karena ternyata hujan turun.

"Joy?."

Joy melirik dan melihat daniel bersama dengan yerin tengah berteduh diselasar cafe,ia tidak menghiraukan dan nekat meneroboh hujan dan berlari begitu saja.

"Joy!."teriakkan itu membuat yerin tersentak ia tidak menyangka ong akan berada disini juga,dan kagetnya lagi dia meneriakkan nama joy.

"Ong?."

Ong menengok dan mendapati yerin yang sudah berdiri sempurna dihadapannya."yerin,kenapa lo bisa disini."

"Dia jalan sama gue."kata daniel sembari merangkul yerin didepan ong.

Ong menatap daniel tajam."ternyata begini permainan lo."kata ong dalam hati.

"Oh."ucap ong dan berlari menyusul joy.

Yerin melihat daniel begitu juga sebaliknya."mereka kenapa.?."

"Aku juga enggak tau,lagi main kejar kejaran kali."

"Kek nonton film india."


TBC

Pacaran Backstreet   「Daniel X Yerin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang