27. See You Again

241 8 0
                                    

It's been a long day without you my friend
And I'll tell you all about it when I see you again
We've come a long way from where we began
Oh I'll tell you all about it when I see you again
When I see you again

Semua mata memandangnya. Di tengah panggung dengan beberapa orang yang memainkan instrumen pengiring. Dengan balutan kebaya berwarna merah dan rok batik berwarna hitam. Suaranya yang merdu dan tinggi menggelegar di ruang serbaguna yang sudah disulap menjadi gedung perpisahan sekolah.

Rambutnya yang digelung dengan beberapa helai rambutnya yang dibiarkan menjuntai semakin membuat semua yang ada di sana terpesona. Kelap kelip lampu yang menyorotnya membuat payet-payet di kebayanya terlihat berkilau. Sungguh wanita yang memesona. Dia berkolaborasi dengan salah satu rapper siswa dari kalangan kelas sebelas. Orang itu adalah orang yang sama yang pernah melemparinya bola.

Damn who knew
All the planes we flew
Good things we've been through
That I'll be standing right here talking to you
Bout another path
I Know we loved to hit the road and laugh
But something told me that it wouldn't last
Had to switch up
Look at things different, see the bigger picture
Those were the days
Hard work forever pays
Now I see you in a better place

How could we not talk about family when family's all that we got?
Everything I went through you were standing there by my side
And now you gonna be with me for the last ride

First you both go out your way
And the vibe is feeling strong
And what's Small turn to a friendship
A friendship turn into a bond
And that bond will never be broken
And the love will never get lost
And when brotherhood come first
Then the line Will never be crossed
Established it on our own
When that line had to be drawn
And that line is what we reached
So remember me when I'm gone

How could we not talk about family when family's all that we got?
Everything I went through you were standing there by my side
And now you gonna be with me for the last ride

So let the light guide your way
Hold every memory as you go
And every road you take
will always lead you home

Lagu itu telah selesai. Kini perempuan yang sudah selesai bernyanyi itu mengamati semua yang ada disana dengan senyuman lebar. Matanya berkaca-kaca.

"Assalamualaikum." Suaranya tercekat mengucapkan salam untuk seluruh orang disana. "Terima kasih untuk semua orang yang sudah menemani saya selama tiga tahun belakangan ini. Guru-guru yang memberi pengajaran beserta para staff yang sudah ada di balik kami bisa lulus di hari ini. Waktu kami belajar disini telah selesai. Kami berterima kasih untuk semua pengajaran selama ini. Saya tidak akan melupakan kalian." Alena menundukkan tubuhnya. Air mata kebahagian tidak bisa dia sembunyikan. Setelah turun dari panggung. Alena berlari ke arah para sahabatnya. Alena memeluk Shea, dia tidak takut riasannya luntur.

"Len udahh. Jangan nangis, nanti riasan kamu luntur."

"Ini waterproof kok." Alena menyeka tangisnya. Sedangkan sahabatnya yang lain justru tertawa mendengar kata-kata Alena.

"Yukk kita foto gengs!!" Teriak Sheina pada teman kelasnya. Kelas dua belas ipa delapan keluar dari gedung. Tidak ada larangan memang untuk keluar. Oleh karena itu, mereka keluar dari gedung. Menikmati waktu terakhir mereka berada di sekolah dan berada di antara teman-teman sekelas yang sudah selama tiga tahun bersama.

Mereka berfoto di depan hall. Berfoto dengan teman dekat dan dengan yang lainnya. Jauh di sana Alena menangkap satu sosok yang berdiri tidak jauh bersama temannya satu kelas. Orang itu juga berfoto bersama.

Mungkin memang sampai kapanpun dia tidak akan terlihat saru frame foto dengan orang itu. Tidak masalah bagi Alena. Selagi dia dan Delvin bahagia dengan dunianya masing-masing. Semua memang sudah selesai. Kini melihat Delvin tersenyum dikejauhan bersama teman-temannya sudah membuatnya merasa senang. Meski memang bukan dia alasannya. Melihat orang yang disayang bahagia bukankah lebih baik daripada melihatnya menderita.

"Len, lihat kamera!" Yuli yang dimintai tolong untuk memfoto mereka memperingatkan Alena yang belum fokus kamera.

Yah, semua telah selesai. Kini mereka akan melanjutkan jalan hidup mereka masing-masing. Entah mereka akan menjadi apa nantinya. Tapi semua itu pasti akan terbayar dengan usaha dan kerja keras mereka. Bahagia itu mudah untuk orang yang merasa cukup.

---End---

Between Us √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang