46| Surat (2) END

227 15 1
                                    

Happy Reading's 🌸

"Menurut gue lo harus bisa memperbaiki diri lo, jangan buat orang lain sakit lagi." Nasehat dari Vina langsung direspond anggukan oleh Dino. Ia menghapus air matanya dan berusaha memantapkan hatinya untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Ini semua ia lakukan demi Lisa.

Dino mengambil surat Lisa dan memberikannya kepada Reyhan.
"Lisa juga buat surat untuk Kakak."

"Beneran?" tanya Reyhan dengan mata berbinar-binar sambil merampas surat tersebut. Dino hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Pelan namun pasti, ia membuka amplop tersebut dan mendapatkan sebuah kertas yang tertulis namanya disana.

Hai Kak Reyhan...
Aku mau ngucapin terima kasih sama Kakak, karena Kakak selalu bertahan sama aku yang nyebelin ini. Kakak juga udah berjuang mati-matian demi dapatkan cinta aku, tapi aku malah ngecewakan Kakak dan membuat hati Kakak sakit. Bahkan Kakak masih mau terima aku yang baru sadar kalau sebenarnya aku juga sayang sama Kakak.

Kakak itu baik banget sama aku. Kakak lindungi aku dari kecelakaan di kantin sampai punggung kakak celaka. Kakak juga lindungi aku dari fans-fans kakak yang tersebar dari sabang sampai merauke itu. Bahkan kakak masih bertahan sama orang berpenyakitan seperti aku.

Aku gak tau harus balas kebaikan Kakak dengan cara apa? Aku hanya bisa balas dengan mencintai Kakak dengan tulus. Aku hanya bisa balas dengan itu. Kakak gak marah kan?

Aku mohon sama Kakak, aku gak mau lihat Kakak sedih. Kakak harus bahagia. Kebahagiaan itu bisa Kakak dapatkan dengan menerima cewek yang tulus mencintai Kakak. Kakak jangan marah yaa, semua ini aku lakukan demi kebahagiaan Kakak. I love you, Kak Reyhan.

"Love you too," ucap Reyhan lirih. Ia mengambil sebuah gelang yang terselip di dalam amplop itu. Gelang yang pernah ia berikan kepada Lisa pada saat pertama kali bertemu dengannya.

Mengingat kenangan itu semua kembali membuatnya meneteskan air mata.

"Rey, lo yang tabah ya. Gimana Lisa mau tenang kalau lo disini masih gak bisa relain kepergian dia," ucap Claudia berusaha menenangkan Reyhan. Ia juga masih tak bisa mempercayai ini. Ternyata permintaan maafnya kemarin merupakan pertemuan terakhirnya dengan Lisa.

"Aduuhh, kok jadi pada sedih gini sih? Yang tabah dong kayak gue," ujar Farel yang berusaha membuat suasana menjadi hangat.

"Oh ya, tadi aku ada lihat nama kamu di amplop itu," ucap Dino kepada Vina. Vina pun mencoba membuka kembali amplop yang telah Reyhan tutup.

Hai Vinaa...
Sahabat terbawel gue dan juga tak lupa dengan suara cemprengnya. Gue mau ucapin terima kasih karena lo selalu ada di sisi gue dan selalu ngedukung gue. Lo selalu mau dengerin curhatan gue yang sebenarnya gak penting-penting amat. Gue berterima kasihh banget.

Oh yaa, sampaikan juga ucapan terima kasih gue sama Kak Farel. Dia akan selalu jadi Kakak idola gue yang jago ngelawak.

Dan yang terakhir, gue mau nitip Dino ke lo. Tolong lo jaga dia ya, gue gak mau lihat dia sedih terus. Kalau perlu lo ceramahin pakai suara cempreng lo itu biar dia gak sedih. Tapi gak usah deh, kasihan Dino. Entar telinganya gak berfungsi lagi gara-gara suara lo yang dahsyat itu. Gue bercanda Vin, jangan di ambil hati. Tolong jaga Dino yaa.

"Pasti Lis, gue bakalan penuhi permintaan lo," ucap Vina, kemudian ia mendekat ke arah Farel dan memberitahukan pesan Lisa.

"Serius?" tanya Farel tak menyangka. Kemudian Vina memberikan kertas yang ia pegang kepada Farel.

Farel pun membaca kertas itu dan seketika sebuah senyuman muncul. Vina yang memperhatikan Kakak sepupunya itu tersenyum ingin tertawa sekarang juga. Bahkan ia tak menyadari ada genangan air disudut matanya.

"Lo sendiri yang bilang tabah, nyatanya nangis juga," ucap Vina dengan suara keras.

"Siapa yang nangis, gue cuma terharu tau," elak Farel. Ia sengaja meninggikan suaranya untuk menyembunyikan kegugupannya saat ini.

"Udahlah, ngaku aja lo. Gak rugi juga," tambah Reyhan yang ikut memojokkan Farel.

"Bukan gue, Dino kali tuh!"

"Lah, kok aku sih!"

"Oh iya, kan disini lo yang paling suka nangis," ucap Reyhan membantu Farel. Vina yang melihatnya pun jadi bingung, sebenarnya Reyhan ada dipihak Farel atau Dino?

"Tuh kan bener," ucap Farel sambil tertawa. Pengalihan topik yang sangat cerdas, sehingga dirinya tak dipojokkan lagi.

"Kak Reyhan lupa kalau kakak juga nangis?" tanya Dino mengingatkan. Ia pun ikut terkekeh ketika melihat muka gugup Reyhan.

"Bwahaha, betul tuh betul!" Seru Farel yang sudah tertawa terpingkal-pingkal.

"Bacot lo!" Hanya kata itu yang mampu diucapkan oleh Reyhan. Ingatkan dia bahwa ketika pulang dari sini ia akan menghajar Farel dan Dino habis-habisan.

"Gue senang, kita masih bisa tertawa seperti ini. Bahkan hubungan kita semua juga jadi lebih baik," ucap Vina tersenyum bahagia dan direspond senyuman bahagia pula oleh semuanya. Ia yakin bahwa kedepannya akan menjadi lebih baik. Walaupun tidak ada seorang yang begitu berarti lagi disisinya.

Lisa, aku harap kamu bahagia disana, batin Vina.

🌸🌸🌸

Ketika sebuah cinta datang di tengah-tengah ikatan persahabatan. Namun diantara banyaknya pilihan, ia memilih untuk memendam perasaannya dan tak ingin jika sebuah ikatan itu putus karena CINTA.

ketika sebuah cinta membuatnya melupakan seseorang yang selama ini selalu mengisi hari-harinya dan lebih memilih bersama dengan seseorang yang mampu membuat hatinya berdebar tak karuan saat di dekatnya, namun pada akhirnya membuat ia merasakan sakit.

Ketika sebuah cinta membuatnya rela berjuang mati-matian demi untuk mendapatkan seseorang yang ia cintai.

Hingga akhirnya, Cintalah yang membuat mereka menyadari bahwa kebahagiaan tak hanya bisa didapatkan dari orang yang kita cintai, melainkan juga bisa kita dapatkan dari sebuah hubungan persahabatan. Dan adakalanya kita harus bijak dalam memilih, mana seseorang yang harus kita pertahankan dan mana yang harus kita relakan buat pergi.

TAMAT




Huwaaaaaa!!!
Gak nyangkaaaa.... Bisa tamatin ini ceritaaa...

Aku mau ucapinn terima kasihh banyak kepada kalian semua yang masih setia buat baca cerita ini..
Buat yang vote cerita inii..
Dann juga buat yang komen cerita ini, terima kasih untuk saran dan masukannyaa...

Authorr sayang kaliaannn💕😘
Epilog? Author pasti buatt kokk..

Dan, karena besok sudah lebaraan author ingin ucapin...
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf lahir dan Batin🙏😇
*tapi ttp hrus nunggu keputsn sidng isbat entr malam😅

Bay bayy semuaaa, sampai berjumpa di Epilog nntiii😙..

Oke, selesai.

Salam manis semanis manissnyaaaa,
Putriyxx🌸


Aku Sahabatmu(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang