"slytherin dan gryffindor mendapat pengurangan 10 poin asrama atas tindakan tak terpuji yang menyebabkan kegaduhan dan ketidaknyamanan di kawasan Hogwarts,"
Papan pengumuman itu digantung di tembok luar great hall, dan semua orang bisa melihatnya sekarang. Termasuk beberapa anak slytherin yang berada disana. Yerin dan Eunha sempat melihat Jihoon dan Seungcheol yang bersandar di tembok pinggir. Nampaknya mereka membicarakan sesuatu, lalu pergi tak lama setelahnya.
"aku sudah tahu hal ini bakal terjadi, sih" Yerin meraup popcorn nya dan kembali menyahut sembari berbalik arah, berjalan menjauhi tempat yang tengah dipenuhi banyak orang.
"berani taruhan, pasti orang bernama wonwoo itu sedang mengamuk di kamarnya sekarang," ujarnya lagi.
"taruhan 10 galleon kalau ia pasti tengah meredam amarahnya dengan membaca buku," ujar Eunha.
Yerin mendecih kesal. Kalau urusan bertaruh galleon, satu galleon pun enggan ia berikan. "tidak jadi saja lah,"
Mereka kini berada di halaman depan, mencari tempat duduk dibawah pohon yang berada di sekitar koridor yang terhubung dengan berbagai kelas.
"Bagaimana kalau tanya Eunbi saja?" usul Eunha.
Sedikit tidak masuk akal. Maksudnya, menanyai Eunbi si anak slytherin?
Tidak, terima kasih. Begitu pikir Yerin.
"Kau pikir dia mau menanggapi omongan anak gryffindor?"
"soal apa? soal taruhan kalian tadi? Benar. Wonwoo meredam amarahnya dengan membaca buku tua tentang sejarah Hogwarts di common room sekarang. Ayo cepat beri 10 galleon ke cewek pendek ini,"
Eunbi tiba-tiba sudah berdiri di belakang mereka dan menanggapi percakapan mereka sebelumnya. Yerin dan Eunha sama-sama terkejut melihat kedatangan Eunbi yang tidak diketahui sama sekali.
"oh, hai. Sejak kapan kau disana?" tanya Eunha dengan tampang kesal. Bukan tanpa alasan, karena ia disebut 'cewek pendek' oleh siswi Slytherin yang satu ini.
"Sejak kalian bicara hal-hal tidak penting," jawabnya. Ia berlalu begitu saja sambil mengibaskan jubahnya. Kelihatan sedikit.. angkuh?
Yerin dan Eunha mendecih kesal sambil memelototi punggung Eunbi yang semakin menjauh.
"ck menyebalkan sekali! aku tidak terlalu pendek, kok!"
• • •
"mau jalan-jalan sebentar, yuna?"
Seokmin kembali memanfaatkan waktu senggang sore itu dengan mengajak Yuna ke lapangan belakang asrama yang cukup luas. Ia menarik pergelangan tangan Yuna bahkan sebelum gadis itu mengiyakannya.
"kau belum tahu aku menjawab iya atau tidak, bukan?"
"kau pasti menjawab iya, sih"
"tahu darimana?"
"ya tahu saja, kan biasanya begitu?"
Yuna hendak menjawab, tetapi mereka seketika terdiam saat sampai di depan seekor hippogrif yang tidak lain adalah hewan magis milik Seokmin.
"membungkuk, beri hormat," Seokmin menepuk pelan pundak Yuna, dan keduanya pun membungkuk sebagai tanda hormat pada hewan itu.
Yuna mengintip pelan-pelan dan melihat respon buckbeak. Hewan itu membungkuk sebagai balasan yang artinya mereka cukup aman untuk bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
houses • hogwarts life
Fantasywelcome to wizarding world of sebeunchin ft. kidols ! [in bahasa]ㅡ2018