24ㅡ friends don't break promises

1.9K 322 87
                                    

Yuna sama sekali tidak tahu siapa pemenang Hogwartsㅡatau lebih tepatnya si petarung yang akan maju ke Turnamen Triwizard.

Malam sebelumnya, tepat satu hari sebelum yule ball, pengumuman para pemenang diumumkan langsung oleh Prof. Dumbledore bersama para pengajar lainnya di ruangan tempat cawan api menyala. Nyaris semua siswa-siswi menghadiri pengumuman itu, mengelilingi cawan api kecuali Yuna.

Ia demam secara tiba-tiba. Yuna ingat, kemarin ia mengunjungi Hagrid bersama Coco dan saat hendak kembali ke asrama, hujan tiba-tiba turun dan mengguyurnya begitu saja. Kalau kalian belum tahu, Yuna gampang sakit kalau kehujanan sedikit saja, dan Ms. Irene lagi-lagi harus mengomelinya sembari memberinya obat.

Karena suhu tubuhnya yang nyaris menyentuh angka 38, Eunha berinisiatif untuk membawa Yuna ke Hospital Wing dan menyuruhnya istirahat. Tak lupa Yuna berpesan pada Eunha agar menceritakan tentang siapa pemenang dari Hogwarts keesokan harinya.

Sebut saja Yuna si anak bebal karena ia malah menyelinap diam-diam keluar dari Hospital Wing, tanpa sepengetahuan Ms. Irene. Baginya, istirahat di kamar sendiri jauh lebih nyaman dan membantunya sembuh lebih cepat. Memang benar, keesokan harinya ia sudah bisa masuk kelas dan berkumpul dengan teman-temannya, termasuk Eunha. Soal permintaan Yuna kemarin malam? Eunha benar-benar lupa, begitupula dengan Yuna.

Jadi, saat Yuna mendapat ajakan dari Seokmin, ia hanya menganggap bahwa mereka berdua akan datang sebagai siswa-siswi biasa yang akan ikut memeriahkan acara dan pamer kostum. Hanya itu. Tanpa ada hal spesial yang menunggunya.

Namun, sekarang situasinya berbeda.

Yuna sudah berdiri tepat di dekat pintu ganda berwarna putih gading, bersama dengan Seokmin dan para pemenang lainnya beserta pasangan mereka masing-masing.

Benar. Seokmin adalah salah satu dari para pemenang yang akan bertarung dalam Turnamen Triwizard. Turnamen itu sendiri akan digelar tiga hari lagi.

Terkejut? Jelas. Yuna sangat terkejut saat tahu alasan ia berada di balik pintu ini bersama Seokmin.

Diantara sekian banyak nama yang masuk ke dalam cawan api, mengapa Seokmin? Kenapa harus Seokmin? TidakㅡYuna bukannya meremehkan keterampilan Seokmin. Pria berhidung mancung itu jelas punya segalanya. Ia pandai terbang, ia pandai merawat, melatih dan mengendalikan hewan-hewan magis. Ia juga anggota aktif tim quidditch yang  punya tubuh bagus dan atletis. Tapi, para partisipan yang lain juga tak kalah hebat. Ada Minghao, Jaehyun, Wonwoo bahkan Mingyu. Mereka semua sama-sama hebat.

Disaat Yuna punya firasat yang kurang bagus tentang Seokmin, kenapa malah nama Seokmin yang terpilih?

Seokmin mendapati Yuna dengan pandangan kosongnya. Gadis dengan gaun hitam yang jatuh hingga semata kakinya itu sibuk memerhatikan pintu di depannya. Ia terlalu larut dengan pikirannya yang kalut.

"Hey," Seokmin menjentikkan jarinya agar membuat Yuna tersadar dari lamunan, "Jangan melamun. Pintunya akan dibuka sebentar lagi,"

Yuna terkesiap saat jentikkan jari Seokmin berada tepat di depan wajahnya. Ia menoleh pada Seokmin yang tersenyum cerah, seolah-olah tak takut pada apapun yang mungkin menghadangnya di depan sana.

"Para pemenang, sudah siap? Pintu akan segera dibuka," ucap Mrs. Minerva.

Sebelum pintu benar-benar dibuka, Seokmin menawarkan lengannya pada Yuna dan seperti biasanya, gadis itu tak ragu-ragu meraih lengan Seokmin.

Seisi ruangan menyambut mereka dengan pandangan mata penuh kekaguman dan suka cita. Riuh rendah tepuk tangan mengiringi langkah para pemenang dan pasangannya menuju tengah-tengah lantai dansa. Mereka benar-benar menjadi spotlight di pembuka yule ball malam itu, dan sebenarnya Yuna tak suka ini. Ia tak suka menjadi pusat perhatian.

houses • hogwarts lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang