Ruang rekreasi malam itu dipenuhi dengan anak-anak yang berkumpul dan saling diskusi soal tugas maupun pelajaran hari ini. Hampir semua anak gryffindor berada di ruang tengah, kecuali Yerin dan Rose.
Yup. Yerin dan Rose tidak ada di dalam ruang rekreasi malam itu karena suatu alasan.
"oh iya, ya? Yerin dan Rose kemana? Mencari crookshanks lagi?" tanya Eunha.
Singkat cerita, inilah yang terjadi pada mereka.
Rose kehilangan kalung ruby nya dan baginya itu perkara besar. Perkara besar karena ia bakal kena marah keluarganyaㅡkalung ruby itu adalah identitas keluarga Roseanne, salah satu keluarga penyihir yang terpandang karena kebanyakan dari mereka adalah penyihir hebatㅡdan Rose pikir hanya ada satu orang yang bisa ia andalkan untuk membantunya. Orang itu Yerin.
Masalah lagi, Rose menghilangkan kalung itu di sekitar dungeon, lebih tepatnya di sekitaran asrama slytherin. Mungkin terjatuh usai kelas ramuan yang diadakan hari ini.
Biasanya, Yerin cukup beruntung untuk banyak hal. Tapi kali ini tidak. Ia menyesali beberapa hal; ia menyesal tidak menyicip sedikit ramuan felix felicis yang diberikan kepadanya minggu lalu sebagai hadiah, dan ia menyesal karena tidak mencoba merapalkan mantra penyusut untuk melancarkan aksi 'membantu Rose' malam ini.
Merasa kurang beruntung dan kehilangan percaya diri membuat nyali dan keberaniannya ikut menyusut. Hanya satu pinta mereka berdua; semoga mereka bisa menemukan kalung ruby itu dan pulang ke common room dengan selamat, dan tanpa membawa perkara yang bisa merugikan mereka, juga merugikan house points mereka.
Tapi, yang mereka takutkan malah terjadi.
Mereka bertemu salah satu siswa slytherin.
"Mau apa kalian di depan pintu asrama slytherin? menyusup?"
Kini mereka sudah berhadapan dengan salah satu orang yang paling mereka hindari. Kalau bisa pun, mereka rela membelah tanah dan bersembunyi dari orang itu.
Wonwoo.
Sang slytherin itu memergoki Yerin dan Rose mengendap-endap di sekitaran slytherin house. Parahnya lagi, Wonwoo menemukan kalung yang Rose cari.
"Oh, apakah karena benda ini?" Ia mengangkat kalung bermata merah itu ke udara, membuat kedua gadis di depannya membelalakkan mata.
"Iya, dan sekarang tolong kembalikan,"
Wonwoo mengangkat sedikit ujung bibirnya, "tidak semudah itu,"
Yerin sudah menduganya. Tidak akan mudah mengambil kalung itu dari Wonwoo.
Bahkan laki-laki itu mengusulkan satu hal yang sama sekali tidak terlalu menguntungkan bagi Yerin, maupun Rose.
"Mau kalung ini kembali? Bisa. Tapi kau harus duel dulu denganku,"
Yerin menganga. Wonwoo menantangnya duel?
"Yang benar saja?!" Yerin terkesiap dan langsung menutup mulutnya. astaga aku bicara apa?? ujarnya dalam hati.
Wonwoo menaikkan sebelah alisnya, "kenapa? tidak bisa?"
"Bukan begitu,"
"Nah, kalau begitu kita duel dan kalau kau menang, akan kukembalikan kalung ini pada temanmu,"
Yerin melotot. Jika ia menang, kalung ini akan dikembalikan pada Rose dan mereka bisa kembali ke asrama dengan bebas. Bagaimana jika Yerin kalah?
"Kalau kau kalah? Entahlah, akan kupikirkan apa konsekuensi untukmu dan temanmu nanti,"
KAMU SEDANG MEMBACA
houses • hogwarts life
Fantasywelcome to wizarding world of sebeunchin ft. kidols ! [in bahasa]ㅡ2018