"balderdash,"
Lukisan tuaㅡthe fat ladyㅡ yang menjadi pintu utama asrama gryffindor terbuka, menunjukkan seisi ruang rekreasi yang sunyi senyap. Tersisa perapian yang mulai redup dan jam dinding yang menunjukkan pukul tiga dinihari. Beruntung bagi si perapalㅡia tak mendapati prefek maupun penjaga kastil yang berpatroli malam-malam. Langkahnya meniti, pelan-pelan beranjak menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Dilihatnya Chaeyeon yang terlelap di kasur sebelah dan ia berharap bisa sama lelapnya dalam lima menit kemudian. Sambil menyibak selimutnya, Eunha tertegun. Ia hanya tertidur sebentar saat di Hospital Wings, mengingat bahwa Mingyu juga berada di ruangan yang sama dengannya semakin membuat gadis itu tak bisa beristirahat sepenuhnya.
Kira-kira bagaimana keadaan kakinya Mingyu, ya?
"Ayo tidur saja, Eunha. Kau tidak boleh absen satu mata pelajaran pun. Kau harus sembuh pagi ini,"
●●
"Hey, bagaimana kabar kawanku satu ini? Sudah siap untuk pertandingan esok hari?
Satu-satunya jawaban yang bisa Seokmin berikan pada Soonyoung yang secara tiba-tiba merangkulnya di tengah koridor adalah, "Tidak," ujarnya.
"Hah?"
"Kata siap bahkan tidak ada dalam pikiranku sekarang, Soonyoung," jelas Seokmin. Ia menghela nafas untuk kesekian kalinya.
"Kudengar akan ada pengumuman baru sore ini. Salah satu siswa melihat Mr. Filch menenteng plakat baru," bisik Soonyoung.
Seokmin mengangguk, kedua matanya tertuju lurus ke depan, "Karena kau mengatakannya lebih dulu, aku jadi tidak terkejut lagi,"
Seokmin menunjuk ke arah depan dengan dagunya. Soonyoung mengikuti arahnya dan melihat ada sekumpulan siswa-siswi yang tengah mengerubungi dinding depan aula.
Plakat baru. Sepertinya sudah ada lebih dari lima plakat untuk bulan ini dan belum ada satupun yang dilepas.
Mereka berdua datang tepat saat Mr. Filch selesai memasang plakat baru. Beliau baru saja menggeser tangganya menjauh dari kerumunan, diiringi si kucing yang setia menemani.
Orang-orang mendadak mengalihkan perhatian mereka saat menyadari kehadiran Seokmin. Ada beberapa bisikan pelan yang terdengar disana dan mereka secara sukarela membukakan jalan agar Seokmin bisa membaca plakat itu lebih jelas lagi.
" the first round of Triwizard will be held at 4 PM,"
"ㅡhanya ini? tidak ada informasi lain?" Soonyoung mengernyitkan keningnya. Ia menoleh ke anak-anak lain dan dibalas dengan gelengan kepala.
Kerumunan disekitarnya membubarkan diri. Beberapa diantaranya memasuki aula besar, dan sebagian lainnya mendekati Seokmin.
"Semangat, kau pasti bisa,"
Satu persatu tepukan di pundak diterimanya. Berawal dari sang prefek slytherin, Taeyongㅡkenyataannya, Taeyong memang prefek yang baik, kokㅡlalu merambat ke siswa-siswa lain. Seokmin tersenyum, tepatnya meringis. Tepukan demi tepukan membuat rasa gugupnya semakin bertambah.
"yahㅡterima kasih, semuanya," balasnya.
Seokmin mengacak pelan rambutnya yang sudah rapi sebelumnya. Sungguh, kata terima kasih tak pernah seberat ini sebelumnya.
• ●
Triwizard membuat Yerin harus sedikit bersusah payah mengerjakan semua tugasnya tepat waktu. Ada sekitar dua tugas yang harus dikumpulkan lebih awalㅡtugas teori ramuan dan transfigurasi. Semua itu karena semua siswa akan menyaksikan turnamen Triwizard yang akan dilangsungkan pukul 4 sore esok hari. Semua kelas sore itu pastinya akan dialihkan ke lain hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
houses • hogwarts life
Fantasywelcome to wizarding world of sebeunchin ft. kidols ! [in bahasa]ㅡ2018