Hari ini adalah hari penyambutan dan pembukaan Triwizard Championship dengan Hogwarts sebagai tuan rumahnya. Persiapan sudah dilakukan dari jauh hari untuk menyambut sekolah tamu yang turut berpartisipasi dalam turnamen ini.
Satu lagi yang terpentingㅡ hari ini adalah hari dimana para sekolah tamu akan datang.
"Beauxbatons! right there!"
Hagrid mengarahkan kereta kuda bersayapㅡatau lebih tepatnya sekumpulan abraxanㅡyang terbang melintasi menara kastil menuju tanah lapang dimana mereka bisa mendarat dengan aman. Terpaan angin yang berhembus seiring dengan lajunya kereta itu membuat banyak siswa takjubㅡtapi tidak dengan Sowon. Berkat angin yang cukup kencang itu, syalnya nyaris terbang.
"oh, shㅡ"
"stop there. do not talk rubbish,"
Berterima kasih pada Joshua mungkin adalah hal utama yang harus Sowon lakukan. Laki-laki yang kebetulan berdiri di sampingnya itu berhasil menangkap syal Sowon sebelum terbang lebih jauh, juga memperingatkannya untuk tidak bicara kasar.
Sowon mengatup bibirnya, lalu mengangguk.
Netra anak-anak di sekitaran selasar itu kembali tertuju pada tamu-tamu mereka yang sudah mendarat dengan sempurna.
"Woah, jadi ini saingan kita?"
Dino berseru sambil menatap takjub rombongan siswi-siswi terbaik dari Beauxbatons. Beralih dari sekolah sihir yang berada di Prancis itu, dari danau hitam muncul sebuah perahu kecil yang berlayar yang kemudian secara mengejutkan berubah menjadi kapal besar, bak prajurit raksasa yang muncul dari dalam air.
"Durmstrang! move to left!"
Hagrid berseru dan mengarahkan mereka menuju sebuah dermaga yang berada di sisi kiri danau. Satu persatu dari mereka berjalan keluar, dan satu fakta yang harus diketahui; mereka semua berbadan besar dan atletis.
"Mereka sepertinya sangat kuat," cicit Soonyoung. Ia meneguk salivanya. Tidak menyangka jika lawan yang harus dihadapi sebesar mereka.
"Sebesar apapun mereka, jika cawan api tidak memilihnya, mereka tidak bisa bergabung dalam turnamen," Jun menepuk pundak Soonyoung, "santai saja," ujarnya lagi.
Terlalu sibuk mengamati para tamu, para siswa lantas tak menyadari keberadaan Prof. Snape yang sudah berada di belakang mereka, bersiap memberikan instruksi secara tiba-tiba.
"back to the great hall! all of you!"
Satu kalimat singkat itu berhasil membuat puluhan kepala menoleh ke belakang dan bergegas bubar. Lebih baik menuruti perintah Prof. Snape dibandingkan melihat kemarahan dan tatapan tajamnyaㅡbegitu bagi para murid.
"memangnya kenapa kita disuruh ke aula besar?" Jun berbisik sembari berjalan menjauh dari tempat awal mereka berdiri.
Soonyoung menghela nafasnya saat mendengar pertanyaan Jun.
"Sudah, turuti saja. Mau dapat poin minus lima?"
Jun menggeleng cepat, "tentu tidak,"
Mereka berjalan beriringan dengan siswa-siswi lainnya memasuki aula besar yang tak disangka sudah lumayan penuh.
Satu hal yang tak biasa yaitu dekorasi aula yang sedikit berbeda. Lilin-lilin yang menggantung di udara, juga bendera-bendara yang berjejer rapi. Tentu saja, ini pasti berkaitan dengan penyambutan para sekolah tamu.
"Oh, baiklah. Para sekolah tamu sepertinya akan diperkenalkan disini,"
• •
KAMU SEDANG MEMBACA
houses • hogwarts life
Fantasywelcome to wizarding world of sebeunchin ft. kidols ! [in bahasa]ㅡ2018