Demi apapun, Hogwarts dua kali lipat lebih ramai dari sebelumnya.
Delegasi dari Beauxbatons dan Durmstrang membuat koridor dan halaman tengah kastil jauh lebih ramai dan aula besar yang sudah penuh menjadi semakin penuh.
Diantara hiruk pikuk siswa yang berlalu lalang di halaman tengah, Umji berjalan dengan membawa dua buah buku cetak yang akan ia kembalikan ke perpustakaan. Sepanjang perjalanan, matanya tak henti tertuju pada siswi-siswi dari sekolah Beauxbatons.
"mereka semua cantik sekali," monolog Umji teramat pelan sembari menenggelamkan sedikit wajahnya dibalik syal berwarna biru. Ia merasa tak percaya diri, apalagi saat ia tak sengaja bertemu pandang dengan salah seorang dari mereka.
"pasti ada banyak anak laki-laki yang mengajak mereka untuk pergi ke yule ball, " Umji diam-diam mengulum bibirnya dan kembali fokus pada dua buku cetak di pelukannya. Yah, persetan dengan Yule ball. Tidak datang pun tidak apa-apa. Toh, ia masih punya segunung tugas untuk dikerjakan di asramanya. Lagipula Umji tidak bisa berdansa.
Mungkin hanya kakaknya yang pergi ke Yule Ball nanti.
"Umji!"
Seseorang memanggil nama Umji dan membuyarkan lamunannya.
Diantara banyaknya orang-orang yang berkerumun, ada seorang pria keturunan campuran dengan seragam gryffindor yang begitu kontras dengan yang lainnya. Ia Vernonㅡ laki-laki yang tengah menerobos dan menghampiri Umji.
"Vernon?" Umji mengembangkan senyumnya saat pria itu sudah berdiri tepat di depannya.
"Hai," Vernon mengulas senyumnyaㅡsenyum grogi lebih tepatnya, sambil sedikit mengatur nafasnya, "Mau kemana?"
Umji menunjukkan buku-buku di tangannya, "mengembalikan semua ini ke perpus, lalu pinjam yang baru lagi,"
"oh, bukan hal baru bagi siswi cerdas bernama Kim Yewon," Sahut Vernon, memuji. Umji membalasnya dengan gelengan pelan dan senyuman.
Selepas percakapan singkat itu, diam membelenggu keduanya. Tak ada seorangpun yang melanjutkan bicaranya. Karena dirasa tidak ada yang ingin Vernon bicarakan lagi dengannya, Umji memilih untuk pamit pergi terlebih dahulu.
Umji menunjuk ke arah belakangnya, "Kalau begitu, aku kesana dulu ya. Dah!"
Nyaris saja Vernon kehilangan kesempatanㅡ dan sebelum itu terjadi, ia secara spontan memanggil Umji sekali lagi.
"heyㅡUmji!"
Umji berhenti dan kembali menoleh ke arah Vernon, "Ya?"
"Mau ke yule ball bersamaku? lusa nanti?" Tanya Vernon dengan cepat, mungkin untuk mengurangi rasa gugupnya? Bisa jadi.
Perlu beberapa detik bagi Umji untuk mencerna semuanya dan akhirnya Umji mengulum senyumnya. Ia mengangguk pelan, "Okay,"
Vernon tak bisa menahan senyum lebarnya. Ia lalu mengangguk pelan, "Sampai ketemu lusa nanti, Umji!"
Saking senangnya, Vernon bahkan melompat kegirangan sambil mengepalkan tinjunya ke udara. Umji yang diam-diam melihatnya pun hanya bisa terkikik geli sendirian.
Di sisi lain, ada sekelompok siswi-siswi Beauxbatons yang melihat ke arah Umji dan Vernon.
"Yah, sayang sekali. Ajakanmu ditolak karena dia memang ingin mengajak anak Ravenclaw itu sejak awal," Ujar salah satu siswi Beauxbatons pada teman disampingnya yang kini hanya bisa menatap punggung Umji dari kejauhan dengan raut datar, dan sedikit kesal.
• •
"Ya TuhanㅡKenapa mama kirim baju begini, sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
houses • hogwarts life
Fantasywelcome to wizarding world of sebeunchin ft. kidols ! [in bahasa]ㅡ2018