23ㅡthe yule ball (2)

2.1K 361 265
                                    

"Kenapa badanku jadi selemah iniㅡ,"

Yerin berlari kecil di sepanjang koridor dengan susah payah. Ototnya serasa dikekangㅡberat. Entah sudah berapa kali dalam seharian ini Yerin meregangkan tubuhnya yang terasa remuk, membuat tulang-tulangnya mengeluarkan bunyi yang menyedihkan.

Tidak. Ia sama sekali tidak menyalahkan guru meramalnya dan ratusan bola kacanya yang menyala-nyala penuh kilat. Tidak sama sekali karena Yerin sendiri lah yang menawarkan bantuan untuk ikut membersihkan gudang bola kristal milik guru nyentriknya itu. Yerin hanya heran kenapa tubuhnya yang biasanya kuat dan tak mudah lelah tiba-tiba bisa serapuh ini?

"Tidak mungkin karena faktor usia. Aku masih muda, tulangku masih kuat!" Yerin menepuk lengannya, seolah meyakinkan diri jika jiwa Yerin si kuat masih mendiami raganya.

Karena lelah ini pula yang membuat Yerin tak maksimal dalam merias dirinya untuk Yule Ball. Yah, meskipun faktanya ia tak berdansa bersama siapapun, setidaknya Yerin harus berdandan sebaik mungkin, kan? Sayangnya, ia tak bisa. Hanya gaun putih sederhana dan make up tipis yang bisa ia usahakan dalam waktu kurang dari satu jam. Tak ada riasan berlebih pada rambutnyaㅡpadahal sudah ada belasan ide riasan rambut yang mendiami otaknya.

Matanya terarah pada sebuah ruangan dengan pintu ganda di ujung sana. Pintu itu tak sepenuhnya tertutup. Masih ada sedikit celah untuknya mengintip, memeriksa keadaan.

Yerin mengintip dari balik pintu dan mendapati seisi ruangan yang sudah dipenuhi oleh siswa-siswi dari berbagai asrama. Perasaan aneh mulai menyerangnya diam-diamㅡmembuat satu persatu langkahnya untuk mundur menjauh dari pintu.

Rasa percaya dirinya menguap begitu saja saat melihat begitu banyaknya gadis cantik yang seusia dengannya. Ia melihat Joy, sang siswi Beauxbatons yang nampak cantik dengan balutan gaun berwarna hitam. Lalu Sejeong yang terlihat begitu manis nan cantik dengan gaun biru mudanya, tengah berdansa dengan si ketua klub duelㅡDoyoung.

Semuanya punya pasangan. Ia tidak melihat siapapun duduk seorang diri disana, bahkan untuk sekedar menyicip makanan. Kalau begitu, apa Yerin bakal jadi satu-satunya yang paling menyedihkan disana?

Kalau begini ceritanya, Ia menyesal. Padahal Soonyoung dan Jun mengajaknya ke yule ball tempo hari, tapi Yerin menolak keduanya dengan alasan malas berdansa.

Itu memang faktanya, sih. Yerin memang terlalu malas untuk berdansa dan tidak mengharapkan apapun dari pesta ini, selain makanannya. Siapa yang bakal tahan jika ada banyak muffin, swedish meatball, macaroon, ayam goreng, pizza dan berbagai makanan lainnya yang bisa kau santap tanpa batas?

Kalau soal itu, Yerin bakal jadi orang kedua yang mengantri paling depan, setelah Eunha.

Yerin berpikir sebentar. Kalau ia masuk sebentar saja, mengambil beberapa makanan dan kembali ke asramaㅡsepertinya bisa, kan?

Iya. Bisa. Asalkan ia tak dipergoki oleh Mr. Filch dan tak ada seorangpun yang menyadari kehadirannya karena kalau itu terjadiㅡ

"Aku bakal malu setengah mati kalau ketahuan membawa kabur makanan tanpa ikut yule ball dan tanpa pasangan dansa,"

Lalu, dilihatnya sekali lagi seisi ruangan itu.

Ah, tidak. Pikir Yerin, ia bakal begitu kentara jika berada di dalam ruang dansa seorang diri, tanpa pasangan, berdiri menghadapi meja-meja penuh makanan. Secara tiba-tiba berbagai kemungkinan melayang di dalam kepalanya, menyerangnya. Mungkin saja esok hari ia menjadi topik perbincangan seisi sekolah. Akan ada selebaran yang tertempel di dinding pengumuman Hogwarts, dengan tulisan berukuran besar 'JUNG YERIN, SI GADIS GRYFFINDOR YANG MENYEDIHKAN SAAT YULE BALL'ㅡplus, potret bergerak dirinya yang sesuai dengan judul berita. Menyedihkan. Ia bakal dihantui dengan bisikan-bisikan menyebalkan setiap kali ia melewati koridor. Ah, Yerin benci bahkan hanya dengan memikirkannya saja.

houses • hogwarts lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang