Cemburu?

53 13 0
                                    

Juni 2015

Seorang gadis berkaos 'GNR' duduk melamun sambil menatap nanar roti selai cokelatnya yang kini dikerumuni semut-semut kecil. Entah kenapa malam ini ia sangat tidak selera memakan apapun. Jadi, biarlah semut-semut kecil itu yang menghabiskan rotinya.

"Woi!" seru seseorang dari belakang tubuhnya.

Gadis itu langsung terlonjak kaget dan melihat sosok yang mengejutkannya tadi.

"Eh? Fajar? Ngapain disini?"

Tanpa menunggu disuruh, lelaki yang disebut Fajar itu langsung duduk berhadapan dengan gadis itu.

"Numpang wi-fi." jawab Fajar sembarangan.

"Hahaha, gila."

"Kamu ngapain disini, Ri? Sendirian?"

Mentari mengangguk pelan tanpa mengatakan apapun.

"Yaudah kalo gitu aku temenin ya.

Mentari mengangguk lagi, tapi seketika ia menggelengkan kepalanya cepat dan berkata, "eh.. Aku gak sendirian kok. Aku bareng..? Dia." tunjuk Mentari pada seseorang yang sedang menuju kearahnya.

"Oh.. Pacar?" tembak Fajar yang seketika langsung mendapat balasan gelengan kepala Mentari.

"Kalo bukan pacar, berarti aku boleh dong gabung."

Mentari melotot mendengar pernyataan Fajar barusan. Ganggu aja ni bocah, gerutunya dalam hati.

Tak lama Lelaki yang ditunjuk Mentari tadi tiba di meja mereka berdua.
"Maaf ya lama. Bebi nggak datang hari ini, jadi aku harus turun buat gantiin dia." ucap lelaki itu penuh penjelasan pada Mentari.

"Gapapa kok, Ga. Lanjut aja." Mentari tersenyum ramah pada Virga.

Fajar yang merasa kehadirannya sangat tidak dianggap, hanya terdiam sambil melihat dua orang didepannya yang sedang berbicara. Dari sini dia bisa menangkap satu hal, pasti ada yang spesial diantara keduanya.

Fajar bisa melihat senyum ramah Mentari yang dipersembahkan untuk lelaki itu, sedangkan tadi ia hanya mendapat wajah masam dari Mentari untuknya. Sangat berbeda.

Hm, pasti ada sesuatu nih, ucapnya dalam hati.

"Ehm.. Kenalin, aku Fajar."
Fajar berdeham sambil mengulurkan tangannya pada Virga.

Sedangkan Virga langsung menerima uluran tangan dari Fajar.

"Virga."

"Salam persaingan." ucap Fajar tanpa dosa dan langsung duduk dibangkunya semula.

Mentari memutar bola matanya, ia sudah menduga pasti akan ada hal aneh jika bertemu dengan seorang Fajar.

"Dia temenku waktu SMP, Ga." Mentari langsung meluruskan perkataan Fajar, agar tak terjadi salah paham diantara Mentari dan Virga. Padahal percuma saja memberitahu Virga, toh Virga mungkin tidak peduli.

"Oh, iyaiya."

"Kasih tau juga dong Ri, kalo aku ini juga calon Ayah dari anak-anak kita nantinya." kata Fajar sambil tersenyum penuh kemenangan.

Sementara Mentari yang merasa jijik dengan perkataan Fajar langsung menjitak kepala Fajar. "Amit amit jabang bayiii.."

Virga hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan Fajar. Mungkin bisa dipastikan Fajar adalah saingannya sekarang. Meskipun dia tak terlalu frontal mengungkapkan perasaannya seperti Fajar barusan.

Tunggu? Saingan? Perasaan? Emang Virga serius sama Mentari?

"Mentari, aku tinggal bentar ya. Kamu reunian aja dulu sama Fajar , oke?"

MENTARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang