Chapter 26

1.4K 102 8
                                    







Ya Tuhan mimpi apa lagi aku semalam?

Pagi-pagi si keriting sialan ini sudah datang dan ikut campur dalam urusanku. Apa dia tidak punya malu? Oh kurasa jawabannya adalah iya.

" Jangan izinkan dia, Louis! Kau tahu akibatnya jika sampai Alex menguntitnya ". Ulangnya lagi dan aku tergelak dengan keras di tempatku. Biarlah Sandra, Lena, dan Alison menonton drama tiga dimensi pagi ini.

" Woah...betapa lucunya aku melihat kau datang dengan pantatmu yang sialan dan kau ikut campur dalam urusanku ". Seruku sarkas, Harry terdiam kaku dan ia menggeleng kecil pada Louis, mencoba membuat Louis mendengarkannya.

" Skylar jaga ucapanmu! Dia lebih tua darimu "

" Dia memang lebih tua dariku tapi otaknya itu otak anak-anak. Pasti dia tak keberatan ". Ucapku ketus dan berupaya meninggalkan dapur. Saat berada di depan Harry aku menatapnya tajam dan mataku naik turun memandanginya dengan sinis.
" Berhenti mengusik hidupku! ". Bisikku padanya.

Aku berhasil keluar dari rumah dengan mengabaikan kenyataan Lottie dan Niall yang menyapaku. Aku benar-benar sedang kesal dan ingin cepat-cepat pergi dari rumah.

Sebuah mobil berwarna putih baru saja berhenti di depan rumahku dan aku tahu itu pasti Jonah. Aku mendorong pagar dengan sedikit kesusahan lalu tersenyum lebar saat melihat Jonah dan pacarnya keluar dari mobil itu. Mataku mengerjap beberapa kali menyadari betapa cantiknya kekasih Jonah dan ia punya wajah yang familiar di ingatanku. Tapi dimana aku pernah melihatnya?

" Skylar ". Aku menerima uluran tangannya dan gadis ini menyebutkan namanya juga.

" Aku Victoria tapi panggil saja Vic ". Ucapnya lembut. Ugh...sekarang aku sangat kagum melihatnya. Sudah cantik, lembut, dan sepertinya dia baik hati. Ku harap aku bisa berteman baik dengannya.

" Aku pernah melihatmu tapi aku lupa dimana ". Ujarku sembari menerka-nerka di dalam pikiranku sendiri. Jonah terkekeh ringan dan merangkul gadisnya.

" Dia seorang model ". Ucap Jonah membuatku melotot secara spontan. Oh sekarang aku ingat. Aku pernah melihat wajahnya di sebuah majalah. Apa aku baru saja mendapatkan teman seorang model yang dikagumi banyak orang?

" Astaga, itu hebat sekali dan sekarang aku akan jalan-jalan dengannya! ". Tanganku menekan ke bawah, sebuah figur yang terbentuk saat aku begitu mengagumi sesuatu. Mereka berdua tertawa dan mengajakku untuk masuk ke mobil. Aku duduk di belakang dan yeah sendirian. Semoga mereka tidak menjadikanku nyamuk kesepian nanti.

Perjalanan di mulai mengikuti jalanan aspal yang semakin meninggalkan area perumahan. Sebenarnya aku tidak tahu pasti kemana kami pergi yang jelas kami akan melakukan jalan-jalan di dalam hutan.

" So, apa kau suka melakukan perjalanan panjang di hutan belantara? ". Vic membuka pembicaraan. Aku membuang nafas panjang. Sejujurnya aku tidak tahu karena belum pernah melakukan ini. Tapi dulu aku sering ke hutan untuk menemani kakek mencari kayu bakar untuk perapian. Dan kali ini berbeda karena kami akan melakukan sejenis petualangan.

" Aku tidak tahu, ini kali pertama. Tapi aku sering masuk ke hutan dulu "

" Oh baiklah. Aku jamin kali ini akan sangat mengesankan untukmu "





***


Ya ampun, aku sangat mengantuk dan kelelahan. Tadi itu sangat luar biasa. Kami mengalami banyak hal mulai dari bertemu dengan hewan yang beraneka ragam juga genangan-genangan air yang nampak eksotis seperti danau, aku tidak tahu pasti. Oh jangan lupakan air terjun yang indah. Rasanya aku ingin kembali ke sana suatu saat nanti.

Love Between LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang