Part 4 CAMP

13.1K 1.8K 59
                                    


Setiap boss mempunyai cara mereka sendiri untuk mengembangkan perusahaan mereka.

Seperti yang dilakukan oleh Ethan pada perusahaan keluarga dimana dia menjadi salah satu pimpinan tertingginya. Perjalanan ke hampir seluruh negara bagian Amerika Serikat membuat Ethan mengerti dengan benar bahwa semua lini dan lapisan dalam setiap perusahaannya mempunyai penopang orang-orang hebat dengan loyalitas tinggi yang bahkan sudah mendedikasikan seumur hidupnya untuk bekerja pada Leandro Corp.

Berbagai macam permasalahan Ethan hadapi dan selesaikan dengan jiwa besar. Penghargaan akan sebuah pengabdian membuat puluhan orang tersenyum. Membantu mereka terbebas dari hutang, memberi mereka tempat tinggal yang layak, membantu pendidikan keluarga dan membuat mereka kelak akan merasakan hari tua yang indah saat mereka harus pensiun dari pekerjaan mereka.

Kebahagiaan.

Namun perjalanan Ethan tak melulu hanya berisi bahagia. Dari sekian puluh orang yang direkomendasikan oleh tangan kanannya di masing-masing tempat usahanya, Ethan juga menemukan jiwa-jiwa putus asa yang akhirnya bekerja serampangan dan tidak memenuhi standar. Ethan menghadapi keluhan mereka, mendengar dan melihat mereka melakukan pekerjaan mereka dengan sangat tidak baik. Saat itulah Ethan merasa, bahwa ada sesuatu yang salah dengan manajemen anak perusahaannya itu dan berusaha menemukannya.

Pada akhirnya, sebuah keputusan diambil. Mengirim mereka kembali ke titik awal dalam sebuah training, hingga pemecatan bagi mereka yang melakukan kesalahan sangat tidak termaafkan seperti korupsi.

Ethan menghela napas panjang. Dia memukul kemudi mobilnya. Perjalanan akan membawanya ke sebuah tempat dimana ribuan tempat berkemah dan pondok sewaan milik keluarganya berada. Bentuk bisnis keluarganya yang lain selain perhotelan dan pertelevisian.

Wyoming.

Adalah salah satu negara bagian Amerika yang berada di tengah. Wyoming berbatasan dengan Colorado di sebelah selatan. Dengan Idaho di sebelah barat dan negara bagian Montana di sebelah utara. Di sebelah timur Wyoming berbatasan langsung dengan dua negara bagian sekaligus yaitu negara bagian Nebraska dan South Dakota.

Geografis Wyoming yang ber ibukota di Cheyenne itu adalah daratan dan pengunungan dengan hutan sub tropis yang sangat besar. Taman Nasional Yellowstone berada di Wyoming.

Kontur Wyoming yang seperti itu yang menjadi alasan kenapa para pendahulu Leandro membuka bisnis lahan perkemahan dan penyewaan pondok. Dan sejauh ini, dari beberapa tempat usaha berjenis seperti itu, Leandro Camp di Wyoming adalah yang paling maju dengan profit yang mempunyai grafik menanjak pesat.

Ethan menghentikan mobilnya. Dia menepi dan merunduk. Matanya memicing menatap sebuah gerbang kayu yang sangat besar di depannya. Sebuah tanda bahwa dia akan segera memasuki camp. Ethan menoleh dan memperhatikan jalanan di sampingnya. Lalu lalang para pelancong keluar dan masuk. Mobil-mobil keluar masuk membawa serombongan orang dengan jumlah di atas 4 orang. Namun ada juga beberapa yang terlihat seperti pasangan tengah berjalan keluar untuk melancong atau melakukan hiking. Namun mayoritas dari kesemuanya itu adalah serombongan keluarga, Ayah, Ibu dan beberapa anak. Juga segerombolan pemuda dan pemudi yang menghabiskan masa liburan mereka dengan berkemah atau menjelajah.

Ethan melajukan lagi mobilnya dan masuk ke tempat berkemah. Pemandangan pondok-pondok kayu menyapanya. Semua terlihat terisi. Satu pondok terdapat satu keluarga yang tengah bersantai menikmati sinar matahari dengan menggelar selimut-selimut di halaman pondok. Saat Ethan melaju lagi, dia menemukan satu pondok di mana satu keluarga terlihat riuh menyantap kudapan mereka sembari bercengkrama. Ethan tersenyum saat melihat anak-anak kecil berlarian dengan gembira. Ethan mencoba mengingat masa lalu saat dia melakukan hal seperti itu. Sudah lama sekali.

Di sebuah perempatan dengan lapangan yang sangat luas Ethan berhenti dan bertanya pada seorang pemuda dengan seragam kerja camp, dimana dia bisa menemukan kantor pengelola camp.

Setelah mendengarkan dengan teliti penjelasan pemuda itu, Ethan melajukan lagi mobilnya, sesuai petunjuk. Sepuluh menit kemudian, Ethan berhenti di sebuah bangunan besar dengan hanya satu lantai. Bangunan yang difungsikan sebagai kantor pengelola, tempat registrasi dan sebuah minimarket juga sebuah tempat penyewaan alat-alat berkemah.

Ethan menjejakkan kakinya di tanah berbatu dan berjalan melangkah ke arah bangunan itu. Sampai di depan pintu, Ethan membuka topinya dan membungkuk pada seorang Bapak tua yang tengah menyapu teras. Ethan masuk dan matanya mulai menjelajah bangunan yang ternyata mempunyai atap yang sangat tinggi. Antrian terlihat di depan sebuah loket. Begitu juga di depan kasir minimarket yang menyediakan makanan dan minuman, berbagai macam bahan sayuran dan daging olahan juga peralatan kesehatan. Ethan menoleh, kasir di bagian penyewaan peralatan juga tak kalah ramai. Seorang gadis muda terlihat kuwalahan melakukan pekerjaannya. Berulangkali dia menghela napas panjang saat beberapa anak kecil berlarian dan menabraknya. Namun akhirnya gadis muda itu hanya tertawa. Sepertinya dia sangat menikmati pekerjaannya. Ethan memutuskan untuk bertanya pada gadis itu.

"Permisi..."

"Ya...ada yang bisa dibantu...?" Ethan nyaris tertawa saat gadis itu dengan sangat cekatan menawarkan berbagai kemudahan dan kelengkapan peralatan berkemah yang bisa disewa di tempat itu.

"Tidak...aku bukan mau menyewa sesuatu, aku Daniel Walsh. Aku perlu bertemu dengan..." Ethan merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kartu nama.

"Nona Hazel Ann Muller?"

"Oooh..." Gadis muda itu tertawa pelan. Dia lalu terlihat berjinjit dan melongok dari balik tubuh Ethan dan menunjuk ke arah belakang Ethan.

"Itu Nona Muller. Dia baru saja masuk ke kantornya..."

Ethan berbalik dan melihat kelebat seorang wanita masuk ke dalam sebuah ruangan.

"Terimakasih."

Ethan tersenyum ke arah gadis di depannya dan terlihat sekali, gadis itu meletakkan tangannya ke atas dadanya dan balas tersenyum tanpa kata-kata. Sepertinya...gadis itu meleleh dengan senyum Ethan. Ethan mengucapkan terimakasih dan melambai. Ethan masih bisa mendengar gadis itu mengatatakan sesuatu tentang bahwa "dia bisa gila?"

Ethan melangkah ke arah ruangan yang ditunjuk oleh gadis tadi. Sejenak dia berdiri di depan pintu. Lalu dia mengetuk pintu hingga dua kali sebelum terdengar suara mempersilahkan masuk.

Ethan mendorong pintu dan tertegun.

Bukan karena apa-apa.

Tapi karena...Nona Muller bahkan dengan santai melakukan aktivitasnya tanpa terganggu dan mempersilahkan Ethan untuk duduk.

Tentu saja semua baik-baik saja kalau aktivitas yang dilakukan oleh Nona Muller adalah duduk di kursinya dan menandatangani berkas atau semacamnya.

Semua menjadi runyam saat aktivitas Nona Muller adalah mengaitkan bra--nya dan ingin mengganti bajunya dengan seragam kerja!

Dan Ethan laki-laki.

Tentu saja!

------------------------

------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑🐺
MRS BANG

UNDERCOVER BOSS (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang