Part 29 CONFRONTATION

9.9K 2K 202
                                    


Untuk kalian semua yang setia.
Semoga sehat terus 💞

-------------------------------------------------

Hazel terkesiap ketika seorang pengawal Ethan membuka pintu besar yang Hazel yakin berada di bagian paling atas dan prestisius di Hotel Leandro itu. Hawa dingin menyergap tengkuk Hazel dan dia mengeratkan genggaman tangannya pada tangan besar Ethan.

Hazel menoleh. Menatap Ethan yang berdiri di sampingnya. Dan sedetik kemudian, di ruang tamu hotel yang sangat luas, suara berdebum terdengar. Seseorang tersungkur tepat di tengah ruangan dengan kedua tangan yang terikat ke depan.

Hazel menutup mulutnya. Dia nyaris berteriak ketika mengetahui bahwa sosok yang tersungkur itu adalah Gideon Riina.

Tampilan pria itu berantakan. Kemejanya kusut masai dan sebagian sudah keluar dari celananya.

"Oh..." Hazel tercekat. Gideon mengangkat kepalanya. Dan Hazel terkesiap karena wajah Gideon penuh lebam merah kebiruan. Kelopak matanya membengkak dan dari mulutnya keluar darah segar yang jatuh dan membentur karpet mewah kamar hotel itu.

Hazel mengalihkan pandangannya pada sang penguasa. Ethan William Jefferson--Leandro yang menariknya untuk duduk di sebuah sofa besar.

Terdengar suara Gideon yang mengaduh. Dua orang pengawal mengangkat tubuh Gideon dan membalikkannya menghadap ke arah Ethan dan Hazel.

Hazel yang masih terpaku dan berdiri, terpekik kecil ketika Ethan menariknya untuk duduk di pangkuannya. Situasi mereka sekarang ini...seperti seorang raja yang tengah murka dengan wajah tenangnya, dengan seorang permaisuri yang duduk di pangkuannya.

Sebuah pembuktian pada seorang pecundang di depan mereka yang menatap tak percaya. Sebuah bukti kepemilikan yang tidak bisa diganggu atau kalian akan mati.

Ethan mengusap pinggang Hazel perlahan dan mengecup lengan Hazel dalam dan lama.

"Apa maumu Ethan?"

"Kau seharusnya mengajukan pertanyaan itu pada Hazel, bukan padaku Gideon."

"Kau mencampuri urusanku dengan wanita itu Ethan. Aku menemukannya terlebih dulu."

Hazel menggeleng. Dia tidak percaya Gideon mengucapkan hal itu.

"Karena aku mencintainya. Kau benar, aku seseorang yang datang setelah kau. Tapi dalam sejarah apapun, dan dalam setiap babak sebuah sandiwara apapun, pahlawan datang di akhir dan pecundang akan berakhir di jalanan, Gideon."

Suasana lalu hening. Gideon mengusap mulutnya dengan mengangkat kedua tangannya yang terborgol. Dia mengerang kesakitan. Darah tetus mengucur dari sudut bibirnya yang menganga.

"Polisi tidak akan tinggal diam." Suara Gideon sepertinya berusaha meyakinkan dirinya sendiri. Dan suara sumbang itu nyata sekali tidak mengandung unsur keyakinan sedikitpun.

"Well...alangkah baiknya kalau itu terjadi. Aku tidak perlu membuat laporan apapun dan mereka akan dengan senang hati membuka kasus Darius Knoxwell yang sudah berkicau akan ulahmu. Dia tidak akan keberatan berkicau lebih banyak lagi di pengadilan."

Gideon menggeram.

"Angkat kepalamu Haz."

Hazel mendongak. Dia kebingungan harus bersikap seperti apa. Dia menatap Ethan yang menyentuh dagunya hingga wajahnya kembali tegak.

Hazel menggeleng.

Tiba-tiba pintu besar terbuka.

"Ethan, Sayang...kau ingin bertemu denganku?"

UNDERCOVER BOSS (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang