Part 31 THE WAR

9.9K 1.8K 90
                                    

"Kau! Berbaring saja di sana. Lima meter dariku." Hazel menunjuk Ethan dengan telunjuknya. Wajahnya terlihat kesal.

Bagaimana tidak?

Setelah perjalanan satu jam penuh kebisuan, Hazel mendapat dirinya terdampar di sebuah pulau! Sama persis dengan apa yang dia katakan pada Ethan.

"Oh come on, Darling. Kau yang memintanya."

"I'm not your darling!" Hazel berteriak kesal. Suaranya berpadu dengan deburan ombak yang nyatanya tak begitu besar.

"Oh, yes you are."

"Aku takut naik benda itu..."

"The helicopter?"

"Apapun."

"Kau tidak takut naik pesawat..."

"Karena aku tidak bilang. Tuhan, Ethan...aku bisa gila."

"Tentu saja tidak."

"I am..." Hazel menghela napas keras. Dia terbalik membelakangi Ethan.

Ethan berguling.

"Diam di tempatmu, Mr Jefferson." Hazel menggeram dan Ethan berhenti. "Apa yang tidak kau punya?" Hazel bertanya dengan nada menyelidik yang kental.

"Kalau...yang kau maksud adalah harta...aku...punya segalanya."

"Kau membuatku takut. Rumahmu, rumah orangtuamu, kakakmu, rumah keluargamu...aaargh...sadarkah kau? Kita akan berbenturan sangat keras."

"Aku bisa melakukannya dengan lembut...seperti..."

"Tutup saja mulutmu."

Ethan tertawa.

Berulangkali semuanya akan menjadi mentah lagi, begitu saja, saat mereka membicarakan ketakutan Hazel. Tentang bagaimana keluarga Ethan yang sangat kaya raya dan Hazel yang mulai berpikir lagi dan lagi, tentang sebuah ketidak pantasan. Dan Ethan? Dia tidak akan menyerah begitu saja memperjuangkan Hazel. Karena...bukan hanya dia, pria Leandro yang mengalami hal seperti itu.

"Kau sudah maju ratusan kilometer, jangan berpikir bahwa kau akan mundur lagi ribuan kilometer."

"Aku..."

Ethan menghela napas panjang.

"Tidak semua perempuan di keluargaku berasal dari keluarga kaya raya."

"Mereka kelihatan sangat berkelas."

"Karena mereka berjuang."

"Aku tidak yakin akan berhasil."

"Itu kata-kata yang keluar dari semua menantu keluarga besar ku. Dulu. Let me tell you something, Haz...hmm...tentang sebuah filosofi penting. Bagaimana seorang alpha akan menemukan luna--nya di saat yang tepat."

"Aku tahu tentang filosofi seperti itu. Huuh...apakah kau berpikir kau menemukanku sebagai luna--mu?"

"Hmm...aku sangat yakin. Jantungku berdegup kencang saat pertama melihatmu. Aku jatuh cinta dan merindukanmu di saat bersamaan. Lalu...aku bergairah padamu..."

"Haah...bagian itu aku tidak menyangkalnya. Kau mesum!"

Ethan terbahak. Dia berguling pelan hingga sampai di belakang Hazel dan memeluknya erat. Ethan mendaratkan ciuman yang sangat lama di punggung Hazel membuat Hazel berjenggit.

"Apa kau tidak menyadari satu hal penting Haz?"

Hazel terpaku mendengar pertanyaan Ethan.

"Apa?"

UNDERCOVER BOSS (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang