Part 12 PRIA YANG LEBIH MUDA

12.2K 1.9K 163
                                    

Sejatinya, semua tulisanku adalah sebuah perlambang dari rasa putus asaku yang menahun.

Kenapa?

Karena aku ga punya suami se romantis pria dalam setiap penjabaran karakter di novelku. Dia, kalau aku romantis dia ngakak 😂😂😂

Kami pasangan yang serba apa adanya. Hidup yang biasa. Bicara apa yang perlu dibicarakan. Piknik kalau membutuhkan. Dan sex yang apa adanya...wkwkwkwk...

Kalau dipikir sih, buat apa mengada-adakan yang tidak ada? Karena kami saling menerima apa adanya 😁😁😁

Karena suamiku, si Bang Chan mah gitu...😂😂😂😂

#akusomplakkebanyakanmakancireng

Happy reading yaaak...

-----------------------------------------------------------

Bau harum pizza yang dihangatkan di dekat bara api yang dengan cepat dibuat oleh Ethan membuat Hazel menghela napas. Dia menatap Ethan yang sekarang membelakanginya dan terlihat sibuk mengaduk sesuatu dalam dua buah mug. Coklat panas untuk Hazel dan untuk dirinya sendiri. Dan Ethan berbalik membuat Hazel menunduk. Mug berisi coklat panas yang masih mengepul berpindah ke depan Hazel.

Hazel menatap kepulan yang membubung melewati kepalanya dan berpendar menghilang tertelan cahaya lampu dapur bersih. Lalu satu loyang pizza yang dipotong membentuk persegi ada di hadapannya disusul suara Ethan yang menyusul duduk di sampingnya.

"Makanlah."

"Terimakasih."

Hazel meraih mug dan menyesap coklat panasnya. Mengabaikan panas yang membuat lidahnya sedikit terbakar, Hazel merasakan hangat melewati tenggorokannya. Tubuhnya seketika menghangat. Dia meraih sepotong pizza dan memakannya pelan. Sambil mengunyah dia melirik Ethan yang menggenggam mug dan menyesap coklat panasnya. Wajah pria itu sangat tenang. Juga gesture tubuhnya. Rahang yang ditumbuhi rambut halus yang sedikit tebal itu terlihat berkali lipat lebih tegas ketika pria itu sedang terdiam. Pundak pria itu? Rasanya, Hazel seperti melihat sebuah tempat dimana dia bisa meletakkan seluruh dunianya dan memiliki harapan untuk yang pertama kalinya. Tapi, Hazel merasa dia tidak berhak.

Apa yang dipikirkan Ethan?

Hazel bertanya dalam hatinya sendiri. Apa pendapat Ethan tentang dia yang memutuskan untuk kembali?

Kunyahan slice pertama sudah Hazel habiskan dan dia kembali menyesap coklat panasnya. Sekali lagi dia melirik Ethan sambil meletakkan mug yang menyisakan setengah lagi isinya. Jari Hazel terulur. Kukunya yang tidak tajam menyentuh pergelangan tangan Ethan, membuat pria itu terpaku.

Hazel tidak tahan ingin melakukannya. Memecah lamunan Ethan...

Ethan menoleh.

Hazel menaikkan satu alisnya ketika Ethan dengan gerakan tenang merunduk ke arahnya dan...

Menjilat sudut bibir Hazel dengan lidahnya.

Hazel terpaku sementara Ethan tetap terdiam. Kembali mendongak dan menekuri pemandangan di depan. Tungku pemanggang pizza.

Hazel menghela napas perlahan. Dia masih merasakan hatinya begitu biru. Dia bingung harus melakukan apa? Lalu apa keputusan Ethan tentang perasaannya?

"Ethan..." Akhirnya. Hazel merasa dia harus memulai pembicaraan.

Ethan menoleh dan tersenyum.

"Ya? Kau masih lapar? Atau mau makan sesuatu yang lain?"

Hazel menggeleng.

UNDERCOVER BOSS (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang