Mobil Dicky memasuki area parkiran kampus, banyak cewek-cewek yang teriak histeris melihat pangeran mereka datang. Hal itu sudah biasa terjadi, bahkan setiap hari. Tak salah jika mereka mengagumkan sosok Dicky, dia tampan dan kaya. Hanya saja sifatnya cuek terhadap lingkungan sekitar, kecuali orang terdekatnya.
Dicky berjalan santai menuju kelas, bahkan ada saja cewek yang mendekatinya. 2 orang cowok seumuran dengannya menghentikan aksi para cewek dan berjalan di samping Dicky.
"Kalian selalu bisa untuk di andalkan." ucap Dicky bangga pada kedua sahabatnya.
"Gila!!! fans loe makin banyak, sampe ngalahin gue." ucap salah satu sahabat yang paling lebay di antara mereka, Kevin Zaydan Mahendra.
Satu jitakan mendarat mulus di pelipis Kevin, pelakunya adalah Darrel Rafa Pratama.
"Darrel jahat, masa gue yang ganteng ini dijitak. Kalo nanti gue amnesia gimana? nanti fans gue berkurang. Loe mau tanggung jawab?" cerocos Kevin mengelus kepalanya yang baru dijitak oleh sahabat kejamnya yang tampan.
"Jijik gue liat loe gitu, Vin. Gue heran deh, apa sih yang fans loe liat dari diri loe?"
"Kevin kan ganteng, imut, baik hati, rajin, disiplin, dan bertanggung jawab."
"Baik hati darimana? kemaren aja bikin nangis Diva sama Alisya." Darrel gak mau kalah.
Dicky hanya menjadi pendengar setia ocehan kedua sahabatnya, tanpa berminat ikut bicara.
"Gue putusin mereka tuh karena gue gak mau semakin nyakitin mereka. Gue cuma gak mau punya koleksi pelampiasan lagi, karena gue udah nemuin cewek yang bener-bener gue cintai. Daripada loe, punya koleksi di mana-mana, lebih dari 10 pula."
"Orang ganteng mah bebas. Gue mau pacarin siapa aja gak ada yang protes."
"Sorry, Kevin gak mau jadi pacar kesekian Darrel. Kevin udah punya cewek sendiri." ucap Kevin polos. Memang tidak salah dengan ucapannya, kan Darrel bilang mau pacarin siapa aja boleh, berarti Kevin juga termasuk.
Setelah sekian lama tanpa berucap apapun, Dicky tertawa mendengar penuturan Sahabat lebay yang begitu polos, Kevin.
"Kevin, Darrel gak bakal naksir sama loe juga kali. Dia pasti lebih milih gue, karena gue lebih ganteng dari loe." sahut Dicky
"Anjir, gue kira bakal ngebelain gue, ternyata loe lebih parah dari Kevin. Seganteng-ganteng kalian gue gak bakalan naksir, gue suka sama cewek cantik, bukan cowok ganteng." ucap Darrel
Mereka memasuki kelas bersama, lalu duduk di tempat masing-masing.
"Gue cute kan?" tanya Kevin
"Loe yang paling cute." jawab Darrel
Dicky menarik ujung bibirnya, membentuk senyuman yang tipis. Salah satu cewek di kelas yang terus menatap Dicky dari masuk kelas tadi hingga sekarang, ia juga sempat melihat senyuman Dicky walaupun sangat tipis. Itu pun membuatnya heboh dan teriak-teriak gak jelas.
"Wow, gue baru liat kejadian langka dimana Dicky yang biasanya dingin sekarang TERSENYUM!" ucap heboh cewek itu
seluruh isi kelas menatap ke arah tempat duduk Dicky, mereka juga ingin melihat kejadian langka tersebut. Dicky sudah mengubah ekspresi wajahnya menjadi dingin kembali.
"Ngapain kalian liat-liat? mau gue congkel mata kalian satu-satu?" tanya Darrel ketus, meski sifatnya begitu dia memiliki banyak fans.
"Kamu kok gitu sih sayang? kamu tega kalo aku buta?" tanya Virza, cewek centil yang menyukai Darrel.
"Diem loe cabe, gue pusing kalo ada loe."
"Darrel jahat"
"Serah gue, bacot."
Virza kembali ke tempat duduknya dengan wajah memerah karena kesal. Namun Darrel tak peduli sedikitpun dengan cewek tersebut.
"Ganggu orang aja, pagi-pagi udah bikin kesel." ucap Darrel cemberut
"Aduuh Darrel, bibirnya jangan digituin. Nanti banyak yang pengen." ucap Kevin
"Loe beneran suka sama gue, Vin?" Darrel menatap horor ke arah Kevin.
"Gue kan udah punya cewek, gue juga gak suka sama cowok."
"Syukur deh, berarti sahabat gue masih normal. Gue gak perlu takut deket kalian." ucap Dicky
"Yang ada aku yang takut deket kamu, senyuman kamu membuatku meleleh mas." Ucap Kevin dengan nada manja.
"Please deh, jangan kumat lagi"
Dicky dan Darrel serempak menjitak kepala Kevin, membuat si empunya meringis memegangi kepalanya yang benjol.
Thanks udah baca🤗
Sorry lama up guys, soalnya ada sedikit masalah.
Aku harap kalian suka sama cerita aku dan tetap nunggu part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta di Atas Luka
Novela JuvenilAdera Aurelia Fathina hanyalah gadis sederhana, meskipun keluarga termasuk keluarga berada. Ia hidup dengan kasih sayang orang tua, sahabat dan orang-orang di sekitarnya. Ia bergabung dengan organisasi PMR, alasannya karena ingin menolong banyak ora...