Goddess & The Crown Prince

Breathe No More

But I know the difference

Between myself and my reflection

I just can't help but to wonder

Which of us do you love?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Aku akan pergi ke Tenebrae."

"Benarkah? Apakah kau akan bertemu Luna di sana?"

"Hm."

Pemuda itu kemudian membawa setangkai mawar merah. Sayangnya, ia tak pernah tahu arti dibalik seorang pria yang memberikan mawar merah kepada seorang gadis, yang secara tidak langsung berarti sebuah pernyataan cinta.

"Mawar merah?" si gadis pun tertegun melihatnya.

"Aku akan kembali sebelum mawar ini layu. Jadi simpanlah baik-baik. Ini bukan mawar sembarangan. Dia memiliki energi sihir yang kuat. Ayahku mengalirinya dengan energi hidup Kristal suci untuk membuatnya tetap abadi. Mawar ini adalah tanaman kesayangan ibuku."

"Tapi kau baru saja memetiknya!"

Noctis hanya menampilkan ekspresi aneh yang janggal. Sang putra mahkota kemudian menggenggam tangan si gadis bersurai merah jambu tersebut.

"Kau harus menyimpannya. Aku berjanji akan kembali sebelum mawar ini layu."

Claire meraih mawar merah merekah itu dari genggaman tangan Noctis. Menghirup kelopaknya yang menebarkan aroma wangi semerbak.

"Noct, apa yang terjadi jika kau kembali setelah mawarnya layu?" tanya Claire.

"Dia akan menghisap energi hidupmu."

Hening.

"Apa artinya itu, Noct?"

Noctis memegangi kedua bahu Claire dan menetap kedua iris hijau gadis itu dengan intens.

"Kau tak usah pikirkan. Aku adalah pria yang selalu memegang janjinya."

"Aku mempercayaimu, Noct."

Dan Noctis pun melihat senyum tulus itu lagi. Senyum paling indah yang pernah ia lihat selain senyuman cantik milik ibunya, Ratu Aulea.

🍁🍁🍁

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"DEMI PARA ASTRAL YANG BERKUASA DI DATARAN EOS, BAGAIMANA BISA BENDA INI BERADA DI SINI?" Regis berseru dengan murka tatkala menatap vas kristal di meja nakas Claire.