Buat para dedek gemes disarankan skip paragraf awal yaaa 😘
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Anhh...nnhh.."
Claire hanya bisa memejamkan mata sambil mendesah pasrah, duduk miring dipangkuan suaminya. Kedua buah dadanya yang ranum sejak tadi menjadi sasaran empuk sang suami. Branya sendiri sudah terlempar entah kemana. Padahal saat ini masih sore, tapi Noctis sudah hampir menelanjanginya di sofa ruang kerja pribadinya.
Melihat dada Claire yang semakin lama semakin berisi membuat Noctis tidak tahan untuk memainkan putingnya. Lidahnya menyapu seluruh permukaan aerola milik sang istri. Sebelum akhirnya melahapnya ke dalam mulutnya.
"Ahhn...ngh.." Claire yang sudah mulai terlena memeluk erat leher Noctis. Menekan kepala sang suami semakin tenggelam di dadanya.
Noctis selalu seperti ini. Pria itu suka sekali menyasar dada milik Claire. Lalu ujung-ujungnya pasti akan seperti ini, sang suami suka sekali berlama-lama memainkan buah dadanya. Bahkan saat Claire tidur pun Noctis melarangnya memakai bra.
"Nghh..ss-sudah..Noct..aahhh."
Dddrrtttt...drrrttttt...
Noctis meraih ponselnya dengan kesal karena kegiatannya harus diinterupsi. Claire yang mendapat kesempatan ini segera melepaskan diri, membetulkan gaunnya yang sudah melorot sampai ke bawah pinggangnya.
"Jika tidak penting mati kau!" seru Noctis pada Prompto yang saat ini tengah menelponnya.
"Hey, kau ini kenapa jadi sensitif sekali sih! Aku cuma mau bilang kalau kami semua sudah mulai berkemas. Kau mau dibantu packing tidak? Aku tahu ada banyak dayang di istana tapi kami juga ingin membantumu. Barangkali ada barangmu yang bisa diangkut di bagasi Regalia nanti."
Noctis membisu sesaat. Tumben sekali Prompto sebaik ini padanya, "Boleh saja. Kalian bisa datang besok pagi untuk membantuku memilah barang bawaan."
"Oke, Noct. Kalau begitu lanjutkan saja apa yang tadi kau mulai. Aku tidak akan mengganggumu lagi."
Tuuttt...tuuutttt...
"Nah, sayang. Ayo kita lanjutkan yang tadi?"
Krikkk...kriikkk...
Noctis membisu sesaat mendapati keheningan di ruang kerjanya. Kedua irisnya menelusuri seisi ruangan tetap hasilnya nihil. Sang istri sudah melarikan diri entah kemana. Dan ini semua disebabkan oleh seseorang. Hanya ada satu nama yang bertanggung jawab atas semua ini.
"PROMPTOOOO!!!" teriak Noctis menggelegar, hidungnya sampai kembang kempis saking kesalnya.
.
.
.
.
🍁🍁🍁
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess & The Crown Prince
FanfictionTerjebak di sebuah dimensi lain, membuat Haruno Sakura tak mampu lagi membedakan mimpi dan realita. Ia bertemu Noctis Lucis Caelum sang putra mahkota Kerajaan Lucis dalam sosok gadis jelita bernama Claire Izunia. Apakah yang sebenarnya diinginkan pa...