Goddess & The Crown Prince

Tale of The Fallen King

Baca jan di scroll doang ya^^
3500k words guys huhu

.

.

.

.

.

.

.

Aera POV

Dua ribu tahun sebelum era Raja Yang Terpilih dimulai. Dunia runtuh karena penyebaran monster bernama daemon. Para bangsawan dari Keluarga Lucis Caelum menggunakan kekuatan dewa untuk membersihkan momok ini dari Eos dan mendapatkan kepercayaan rakyat. Mereka lalu menyebarkan pengaruhnya ke seluruh dunia. Penguasa lainnya menyarankan Keluarga Lucis Caelum untuk memimpin sebuah kerajaan. Dan para dewa juga mencoba memilih penguasa yang mutlak dari mereka untuk duduk di atas takhta kerajaan pertama di dunia.

Ada dua kandidat. Yang satu begitu ambisius, pemimpin kharismatik dan sosok pemuda yang tampan, dialah putra bungsu dari Keluarga Lucis Caelum. Somnus Lucis Caelum.

Yang kedua, begitu berbudi dan baik hati. Kakak Somnus yang mendedikasikan hidupnya hanya untuk warganya. Ardyn Lucis Caelum.

Aku adalah Oracle, sebuah wadah yang menjadi pendengar wahyu para dewa. Dengan sabar, setiap hari aku menunggu keputusan mereka.

.

Sesosok gadis kurus berambut panjang nampak berjalan sempoyongan melewati pintu masuk sebuah desa pada suatu senja. Tubuhnya diselimuti banyak miasma berwarna hitam pekat. Gadis itu lalu menabrak pria gendut yang sedang mengangkut sebuah karung di pasar.

"AAARRRGGGHH!"

Dan teriakan si pria berbadan gendut pun menggema di sore itu.

.

.

.

Di tengah sebuah ladang gandum yang sepenuhnya telah gelap gulita, sesosok manusia yang tak ubahnya seperti mayat hidup sedang berjalan tertatih-tatih. Angin malam berhembus cukup kencang, menerbangkan panji-panji yang terpasang di atas tiang pancang yang diikat tinggi-tinggi.

Seorang pemuda tampan bersurai hitam kebiruan menatap datar ke arah sosok menjijikkan yang menyerupai mayat hidup itu. Ternyata tepat di belakang si pemuda, ada ribuan prajurit dengan tombak dan senjata yang sudah terhunus. Jubah biru pemuda tampan itu berkibar tertiup angin.

Sosok bak mayat hidup yang berdiri tak jauh di depan si pemuda mulai berubah kala asap hitam miasma melingkupinya. Si mayat hidup seketika menggeram, berubah menjadi monster mengerikan berwujud seperti rubah api.

"GWOOORRRHHH!!!"

Pemuda itu kemudian mengangkat tangannya, memberikan isyarat kepada para prajurit untuk menyerang. Para prajuritnya pun maju serentak. Hanya butuh waktu sekejap, para penduduk yang terjangkiti wabah starscourge itu berhasil dilumpuhkan. Mayat-mayat mereka ditumpuk setinggi bukit.

Sang pemuda menganggukkan kepalanya pada pria berbaju zirah bertopeng yang merupakan tangan kanannya. Pria besar bertopeng dengan baju zirah itu kemudian memerintahkan prajurit untuk membakar tumpukan mayat tadi.

Api menyala dan berkobar.

Si pemuda tampan kini menyeringai angkuh. Ia berbalik membelakangi prosesi yang dianggapnya menjijikkan dan hanya membuang-buang waktu berharganya itu.

.

.

🍁🍁🍁