Terjebak di sebuah dimensi lain, membuat Haruno Sakura tak mampu lagi membedakan mimpi dan realita. Ia bertemu Noctis Lucis Caelum sang putra mahkota Kerajaan Lucis dalam sosok gadis jelita bernama Claire Izunia.
Apakah yang sebenarnya diinginkan pa...
Seorang wanita cantik berhelaian hitam tersenyum lembut menyapa Regis yang kini sedang duduk di atas singgasana kebesarannya di Aula Agung. Wanita itu, Gentiana bukanlah wanita biasa. Dia diketahui memiliki kemampuan sebagai seorang cenayang.
"Seperti yang kau lihat saat ini, Gentiana. Aku tidak begitu baik. Yah, Raja ini sudah semakin tua termakan usia."
Gentiana hanya tersenyum lembut, wanita yang telah melanglang buana tersebut sesekali datang ke Lucis untuk mengunjungi Raja Regis ketika ia hendak menyampaikan sesuatu.
"Satu-satunya yang tak bisa didaur ulang adalah waktu yang terbuang sia-sia, Yang Mulia." gumam Gentiana sembari memejamkan kedua matanya.
Tak pernah ada satu pun yang tahu perihal siapa sebenarnya sosok dari seorang Gentiana. Yang Regis tahu, dia pertama kali berjumpa dengan wanita itu dua puluh tahun silam di sebuah kuil. Wanita misterius yang sama, yang kecantikannya tak luntur termakan usia. Tak menua sedikit pun. Regis sudah lama tahu kalau Gentiana bukanlah manusia biasa.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Bahkan wanita itu bisa muncul kapan saja, dimana saja, sebelum akhirnya menghilang seperti angin.
"Apa yang sebenarnya ingin kau sampaikan kepadaku, Gentiana?"
Wanita itu tidak menjawab pertanyaan Raja dan malah memilih fokus untuk berjalan mengelilingi dan mengamati batapa luasnya Aula Agung.
Di depannya terdapat tangga raksasa menjulang tinggi yang tepat di tengahnya, tangga itu bercabang menjadi dua. Di atas puncak, tepatnya diantara tengah-tengah kedua anak tangga, terdapat singgasana agung yang hanya bisa diduduki oleh raja-raja Lucis yang telah bertakhta di atas sana.
