Darling, I forgive you after all
Anything is better than to be alone
And in the end I guess I had to fall
Always find my place among the ashes
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Dia sudah datang!" seru wanita cantik yang beberapa hari terakhir sering mendatanginya.
"Siapa?" tanya Claire.
Wanita itu berseru girang menangkup kedua pipi Claire, "Putraku. Dia akan menjemputmu. Dia yang akan membawamu pulang."
Senyuman mengembang di wajah cantik Claire. Begitu mendengar berita itu, Claire langsung mendekap erat wanita cantik di hadapannya.
Si wanita mengelus surai merah jambu gadis muda di pelukannya.
Setelah pelukan mereka terlepas, si wanita mendapati raut sendu yang terpancar dari kedua mata milik Claire.
"Apa yang membuatmu berduka, sayangku?"
"Itu artinya kita akan berpisah," ujar Claire sedih.
"Jangan bersedih, kita mungkin akan bertemu kembali."
Claire sedikit terhibur mendengarnya, "Benarkah?"
Si wanita pun mengangguk. "Dan kau juga akan segera mengetahui siapa aku yang sebenarnya nanti."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Noctis bersusah payah melepaskan cengkeraman Nyx dan Luche yang terus saja menahan kedua tangannya sesampainya mereka di Istana Citadel. Cor Leonis pimpinan mereka, langsung menghadap Raja terlebih dahulu ke dalam Aula Agung.
Sial bagi Noctis.
Ada urusan mendesak yang harus ia selesaikan, jauh lebih penting ketimbang dirinya harus menghabiskan waktunya untuk disidang oleh sang ayah di Ruangan Takhta.
"Lepaskan aku sekarang juga!" teriak Noctis.
Akan tetapi Nyx dan Luche menghiraukannya, kedua anggota Kingsglaive itu terus saja menyeret Noctis menuju ke Aula Agung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess & The Crown Prince
FanfictionTerjebak di sebuah dimensi lain, membuat Haruno Sakura tak mampu lagi membedakan mimpi dan realita. Ia bertemu Noctis Lucis Caelum sang putra mahkota Kerajaan Lucis dalam sosok gadis jelita bernama Claire Izunia. Apakah yang sebenarnya diinginkan pa...