Budayakan vote sebelum membaca :)
#####
Lee Seeyan
Satu hari setelah kejadian di belakang gedung sekolah aku memutuskan untuk membolos. Tanda di leherku masih sangat jelas, tidak mungkin aku pergi ke sekolah dengan memperlihatkannya apalagi memberitahu jika semua ini perbuatan Jaemin. Aku bukan orang seperti itu.
Memakai syal pasti akan terlihat aneh karena ini bukan musim dingin. Lebih baik aku di rumah meskipun aku harus merelakan pelajaran.
Kemarin malam dan hari ini aku belum mengirim pesan apapun pada Jaemin. Entahlah, aku hanya tidak ingin saja. Lagipula tidak ada pengaruhnya aku mengirim pesan atau tidak, dia jarang sekali membalasnya dan bahkan pernah tidak membalas sama sekali selama berhari-hari.
Aku memutuskan menonton drama yang sudah aku offline di ponselku, yah sekedar untuk membunuh waktu. Bosan jika tidak melakukan apapun.
Baru saja akan memasang earphone aku mendengar suara ketukan pintu.
Siapa?
Ini sudah hampir gelap.
Aku rasa selama ini tidak ada yang pernah datang ke flatku, kecuali tetanggaku yang ingin memberi makanan.
"Sia—"
Melihat siapa yang datang membuatku nyaris saja berteriak. Tidak, aku tidak berlebihan tapi memang ini hal yang mengejutkan. Apa mungkin aku di alam mimpi? tetapi aku tidak sedang tidur.
Atau aku halunisasi?
Ini nyata kan?
"Kau mau membiarkanku terus berdiri disini?"
Aku tidak sedang bermimpi atau berhalusinasi! suaranya sangat jelas terdengar di telingaku dan seluruh tubuhnya persis seperti Jaemin. Dia masih mengenakan seragam sekolah.
"J-jaemin? s-sedang apa kau disini?"
Jaemin memutar kedua bola matanya malas.
"Kau biarkan aku masuk sekarang juga atau aku pulang? disini dingin."
Betapa bodohnya aku. Jaemin daritadi berdiri sambil terus menggosokan telapak tangannya.
"A-ah, jangan! ayo masuk, aku hanya tidak percaya saja kau mau datang ke flat kecilku ini."
Aku mempersilakan Jaemin masuk ke dalam. Dia melihat-lihat seluruh isi flatku, aku tau flatku jauh dibandingkan apartemennya yang mewah. Aku pernah kesana sekali, itu saja hanya untuk menunggunya berganti pakaian. Saat itu kami akan pergi jalan-jalan. Masa agak manis itu terjadi di hari pertama kami memiliki hubungan. Dan selanjutnya semuanya berubah.
Sebelum dia duduk di sofa kecilku aku membersihkannya terlebih dahulu dengan tanganku agar dia merasa nyaman. Kalau tau dia datang aku akan bersih-bersih terlebih dahulu.
"Duduklah, aku akan membuatkanmu minuman."
"Tunggu sebentar."
"H-hah?"
Jaemin menahan lenganku untuk tidak pergi.
"Duduk."
Aku menautkan alisku tetapi tetap menuruti keinginannya.
"Duduk di sampingku, Seeyan. Bukan di tempat lain." Jaemin menepuk-nepuk sisi kosong disebelahnya, dan aku lihat tempatnya sangat sempit. Aku harus berdempetan dengannya jika ingin duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
2# Don't Recall [Jaemin NCT]
Fanfiction"Mempertahankanmu adalah kesalahan terbesarku." -Lee Seeyan "Aku benci perempuan yang melakukan hal tidak berguna sepertimu." -Na Jaemin