Hai readers, tampakin diri kalian dong... mau tau nih aku :)
Semua perhatian tertuju pada seseorang yang berdiri di ambang pintu rooftop dengan nafas terengah-engah.
Heejin, Shuhua dan Yeji terkejut saat mengetahui siapa orang yang sudah menangkap basah mereka. Mereka gugup sendiri. Berbeda dengan Seeyan yang terlihat sangat lega, seperti ada pahlawan yang datang menyelamatkannya. Ehh!
Pemuda itu menatap tajam mereka bertiga setelah sempat menghirup oksigen sebanyak-banyakanya. "Pergi, atau.. aku memanggil Jaemin kesini?"
Mendengar nama Jaemin saja sebenarnya membuat nyali Heejin sedikit ciut tapi ia tetap bertahan dan tidak beranjak sama sekali dari tempatnya. Harga diri gadis itu lebih penting.
"Oke, aku panggilkan pak Wonu."
Heh?
Mereka berempat termasuk Seeyan melongo, tadi Jaemin kenapa sekarang jadi pak Wonu? sebenarnya pemuda itu sadar dengan ucapannya atau tidak sih.
Abaikan.
"Aaahhhh jangan-jangan! ck iya, iya kami pergi— hei kalian berdua lepaskan dia!" titah Heejin dengan muka masam pada Shuhua dan juga Yeji yang langsung saja dituruti keduanya. Bodoh sekali mau disuruh-suruh.
Untung saja pemuda itu belum memencet kontak milik pak Wonu, kalau iya, tamat sudah riwayat Heejin dan kawan-kawan.
"Kenapa masih disini? tunggu apalagi?"
Heejin berdecak. Sebelum pergi ia sempat memberi tatapan tajam pada Seeyan yang sedang memijat pergelangan tangannya. "awas kau!"
"Astaga gadis gila ini, aku benar-benar akan menghubungi pak Wo— "
Pemuda itu tidak meneruskan kalimatnya begitu Heejin menyenggol bahunya kasar kemudian berlalu dari sana yang diikuti antek-anteknya di belakang. Ia sungguh tak habis pikir, masih saja ada orang seperti Heejin di dunia ini.
Grepp
"Jisung!! hiks— terimakasih sudah menolongku..."
Jisung speechles.
Like—
ini serius Seeyan sedang memeluknya?
Berulang kali Jisung meyakinkan dirinya, dan pada akhirnya ia percaya bahwa Seeyan benar-benar memeluknya.
Jisung tersenyum kemudian membalas pelukan Seeyan, menepuk-nepuk punggung gadis itu seolah memberi ketenangan. Haha, rasanya serindu ini ya setelah tidak bertemu beberapa hari.
Seeyan melepaskan pelukan mereka lalu mengusap air matanya. Antara sedih dan bahagia semua bercampur jadi satu. Ia menatap Jisung seperti banyak sekali hal yang ingin ditanyakan.
"Jisung kau kemana saja?? kenapa tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba muncul? aku selalu mencarimu tapi teman-temanmu itu tidak ada yang tau kau dimana. Menyebalkan!"
Jisung terkekeh geli melihat tingkah gadis di depannya ini. Rupanya Seeyan sudah mulai nyaman dengan kehadirannya. Disitu Jisung merasa bahagia namun juga, sedih.
Diselipkannya helaian rambut Seeyan yang menutupi dahinya dengan gerakan lembut dan hati-hati, lalu menatap lekat wajah cantik itu.
"Aku senang kau mencariku, itu artinya kau merindukanku."
Seeyan mencubit pelan pinggang Jisung, masih belum peka kalau sebenarnya pemuda Han itu serius dengan ucapannya. "Percaya diri sekali! aku mencarimu karena ingin mengembalikan kaos olahraga yang kau pinjamkan padaku. Aku sampai harus membawanya setiap hari ke sekolah, siapa tau kan' kau sudah kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
2# Don't Recall [Jaemin NCT]
Fanfiction"Mempertahankanmu adalah kesalahan terbesarku." -Lee Seeyan "Aku benci perempuan yang melakukan hal tidak berguna sepertimu." -Na Jaemin