14

3.9K 516 122
                                    

"Kakak mau kemana? tumben sekali pagi-pagi sudah rapi."

Seeyan menarik kursi dan bergabung di meja makan bersama Hyunjin untuk sarapan. Hal yang tidak biasa bagi Seeyan adalah saat melihat Hyunjin pagi-pagi sudah rapi, kalau tidak bekerja biasanya jam segini kakaknya yang super tampan itu masih tidur. Seeyan yakin kebiasaan kakaknya di Busan itu tidak akan pernah berubah.

"Mau menjemput seseorang." jawab Hyunjin sambil senyum-senyum.

Seeyan menatap Hyunjin curiga dan masih saja menatap kakaknya itu padahal tangannya sibuk mengoleskan selai coklat di atas roti.

"Pacar kakak?"

"Hmm."

Seeyan yang baru saja akan memasukkan roti ke dalam mulutnya itu tidak jadi karena lebih tertarik dengan obrolan kakaknya.

"Pacar kakak dari Busan kesini??"

Hyunjin mengunyah rotinya sambil menggelengkan kepala."Bukan, pacar kakak tinggal di Seoul. Dia seumuranmu, setelah kakak mengantarmu ke sekolah kakak juga mau mengantarnya."

Seeyan sempat speechless, tidak menyangka kalau kakaknya ini menjalin hubungan dengan gadis seumurannya. Seeyan kira kekasih kakaknya itu tidak jauh-jauh dari perawat atau paling tidak dokter sama seperti pekerjaannya tapi ternyata asumsi itu salah besar. Kakaknya lebih suka gadis yang masih sekolah.

"Pedofil." ejek Seeyan yang kemudian melanjutkan acara mengunyah rotinya.

"No! kakak masih muda. Lagipula jarak umur kakak dan umurnya tidak berbeda jauh, hanya enam tahun."

Seeyan berolling eyes. Dia mengulangi apa kata kakaknya dan menganggukan kepalanya malas. "Hanya enam tahun."

Hyunjin tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.

"Kalau sudah selesai makan langsung ke depan." kemudian berjalan keluar, Hyunjin ingin memanasi mesin mobilnya terlebih dahulu.

Seeyan sekarang sudah berada di dalam mobil milik Hyunjin. Mereka menuju ke sekolah dengan kecepatan sedang, ya karena ini masih pagi Seeyan masih punya banyak waktu di sekolahnya.

"Ini bukan jalan ke sekolahku kan?"

"Memang bukan." entengnya.

Hyunjin melihat kaca spion dan langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan.

"Kak, kita mau—"

"Masuk."

"—kemana" bibir Seeyan menganga, terpana melihat sosok cantik yang sekarang tengah memasuki mobil Hyunjin. Jadi ini kekasih Hyunjin?

Ternyata memang benar-benar seumuran dengan Seeyan, bahkan wajahnya terlihat lebih muda.

"Hai, apa kabar?" tanya gadis itu pada Hyunjin. Jangan lupa senyum manisnya.

"Baik, apalagi setelah bertemu denganmu. Ah iya, ini adikku yang sering aku ceritakan. Seeyan, kenalkan dia Shin Ryujin. Seperti yang kakak bilang, umurnya sama sepertimu. Dan Ryujin, ini Lee Seeyan. Kalian berada di tingkat yang sama."

Seeyan meneguk ludahnya sedikit sulit, ia merasa minder karena kecantikan gadis yang duduk di belakangnya ini. Seeyan gugup.

Ryujin tersenyum padanya lalu mengulurkan tangannya.

"Ryujin, dari Hanlim multi art school. Salam kenal, Seeyan."

"I-iya, salam kenal juga." Seeyan menjabat tangan Ryujin ragu. Lihatlah, jarinya sampai gemetar.

2# Don't Recall [Jaemin NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang